- Beranda
- Citizen Journalism
[KOMBAT] Kemeriahan Perayaan Cap Go Meh ke-17 di Karawang
...
TS
bocahdepresi
[KOMBAT] Kemeriahan Perayaan Cap Go Meh ke-17 di Karawang
Kemeriahan Perayaan Cap Go Meh ke-17 di Karawang
Karawang, Jawa Barat – Hari Minggu, tanggal 28 Februari 2016, Masyarakat berkumpul di pusat kota, khususnya di Jalan Tuparev. Jalan tersebut sudah ditutup oleh pihak yang berwenang sedari pukul 11.00 WIB. Guyuran hujan tidak menyurutkan antusias masyarakat dari seluruh penjuru Karawang dan sekitarnya untuk menyaksikan Kirab Budaya dan arak-arakan Barongsai juga Joli dalam Peringatan Cap Go Meh tahun ini.
Apa itu Cap Go Meh? Cap Go Meh adalah perayaan terakhir dari tahun baru Imlek yang jatuh pada hari ke-15 setelah tahun baru Imlek. Dari tahun 1999, Kabupaten Karawang sendiri rutin merayakan Cap Go Meh dengan arak-arakan Barongsai dan Joli.
Ada yang spesial dan tidak biasa di Cap Go Meh tahun ini, karena akan diikuti lebih banyak partisipan dari tahun-tahun sebelumnya. “Cap Go Meh tahun ini, lebih spesial karena untuk memperingati pula bahwa tahun ini kami sudah 17 kali bisa merayakan Cap Go Meh secara besar-besaran dengan arak-arakan di jalan. Maka dari itu, partisipan pun lebih banyak, selain itu juga tahun ini secara khusus Ibu Sinta Nuriyah Wahid yang membuka acara ini. Sungguh sebuah kehormatan yang besar bagi kami, istri dari Almarhum Bapak Abdurahman Wahid selaku Bapak Pluralisme Indonesia bisa hadir ditengah-tengah kami”, ujar Bapak Karuna Ismaja, salah satu panitia perayaan Cap Go Meh yang pusatnya diselenggarakan di Klenteng Kwan Tee Koen .
Ibu Sinta Nuriyah Wahid berfoto bersama para panitia.
Rute arak-arakan tahun ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu dimulai dari Jalan Tuparev-Jalan Kertabumi-Jalan Arief Rahman Hakim-lalu kembali ke Jalan Tuparev.
Arak-arakan dan Kirab Budaya tersebut dimulai pada pukul 13.00 WIB, di panggung utama ada Ibu Sinta yang membuka langsung dengan hitungan “3..2..1…” lalu arak-arakan pun dimulai.
Selain Ibu Sinta, dipanggung utama tersebut hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Karawang Ibu dr. Cellica dan Kang Jimmy, juga tak ketinggalan Bupati Purwakarta Bapak Dedi Mulyadi.
Bupati Karawang dan Bupati Purwakarta turun ke jalan menyapa masyarakat.
Cap Go Meh tahun ini terbilang sangat meriah dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karna terasa sekali ada perpaduan budaya Tiongkok dan Sunda, Jawa, dan dari daerah lain yang perwakilannya turut hadir menjadi partisipan. Kurang lebih ada 20 perwakilan dari 20 Kota di Indonesia diantaranya Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Semarang bahkan Makassar.
Barongsai dan Liong yang berpartisipasi, kurang berjumlah ratusan. Belum lagi Joli yang diarak berjumlah kurang lebih 40 Joli.
“Karawang ini adalah kota dengan toleransi yang tinggi. Semoga kami masyarakat keturunan tinghoa bisa terus merayakan Cap Go Meh di Karawang.”, harap Bapak Karuna Ismaja.
Berikut foto-foto dan video kemeriahan Cap Go Meh di Karawang yang berhasil saya abadikan :
Apa itu Cap Go Meh? Cap Go Meh adalah perayaan terakhir dari tahun baru Imlek yang jatuh pada hari ke-15 setelah tahun baru Imlek. Dari tahun 1999, Kabupaten Karawang sendiri rutin merayakan Cap Go Meh dengan arak-arakan Barongsai dan Joli.
Ada yang spesial dan tidak biasa di Cap Go Meh tahun ini, karena akan diikuti lebih banyak partisipan dari tahun-tahun sebelumnya. “Cap Go Meh tahun ini, lebih spesial karena untuk memperingati pula bahwa tahun ini kami sudah 17 kali bisa merayakan Cap Go Meh secara besar-besaran dengan arak-arakan di jalan. Maka dari itu, partisipan pun lebih banyak, selain itu juga tahun ini secara khusus Ibu Sinta Nuriyah Wahid yang membuka acara ini. Sungguh sebuah kehormatan yang besar bagi kami, istri dari Almarhum Bapak Abdurahman Wahid selaku Bapak Pluralisme Indonesia bisa hadir ditengah-tengah kami”, ujar Bapak Karuna Ismaja, salah satu panitia perayaan Cap Go Meh yang pusatnya diselenggarakan di Klenteng Kwan Tee Koen .
Ibu Sinta Nuriyah Wahid berfoto bersama para panitia.
Rute arak-arakan tahun ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu dimulai dari Jalan Tuparev-Jalan Kertabumi-Jalan Arief Rahman Hakim-lalu kembali ke Jalan Tuparev.
Arak-arakan dan Kirab Budaya tersebut dimulai pada pukul 13.00 WIB, di panggung utama ada Ibu Sinta yang membuka langsung dengan hitungan “3..2..1…” lalu arak-arakan pun dimulai.
Selain Ibu Sinta, dipanggung utama tersebut hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Karawang Ibu dr. Cellica dan Kang Jimmy, juga tak ketinggalan Bupati Purwakarta Bapak Dedi Mulyadi.
Bupati Karawang dan Bupati Purwakarta turun ke jalan menyapa masyarakat.
Cap Go Meh tahun ini terbilang sangat meriah dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karna terasa sekali ada perpaduan budaya Tiongkok dan Sunda, Jawa, dan dari daerah lain yang perwakilannya turut hadir menjadi partisipan. Kurang lebih ada 20 perwakilan dari 20 Kota di Indonesia diantaranya Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Semarang bahkan Makassar.
Barongsai dan Liong yang berpartisipasi, kurang berjumlah ratusan. Belum lagi Joli yang diarak berjumlah kurang lebih 40 Joli.
“Karawang ini adalah kota dengan toleransi yang tinggi. Semoga kami masyarakat keturunan tinghoa bisa terus merayakan Cap Go Meh di Karawang.”, harap Bapak Karuna Ismaja.
Berikut foto-foto dan video kemeriahan Cap Go Meh di Karawang yang berhasil saya abadikan :
Spoiler for foto:
Spoiler for video:
0
3.1K
18
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
12.5KThread•3.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru