hoktodanjing
TS
hoktodanjing
'Kambing Hitam' Ahok saat Banjir Melanda Jakarta


JAKARTA – Banjir hingga kini masih saja melanda sejumlah kawasan DKI Jakarta. Kendati upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menuntaskannya.

Tiap kali banjir melanda, kritikan hingga cacian dapat dipastikan terlontar dari warga Ibu Kota terutama terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kritikan pun selalu direspons Ahok dengan turun ke bawah untuk mengecek penyebab banjir.

Di lapangan, mantan Bupati Belitung Timur itu pun selalu menemukan sesuatu yang dianggapnya sebagai penyebab banjir. Sayangnya, penemuan Ahok itu justru dianggap sebagai 'kambing hitam' atas kinerjanya yang dinilai belum mampu mengatasi banjir.

Berikut ini yang kerap dianggap banyak pihak sebagai 'kambing hitam' Ahok ketika banjir melanda Ibu Kota:

1. Pompa air rusak. Ahok menyalahkan rusaknya 21 pompa air di sekitar Waduk Pluit, Jakarta ketika banjir melanda. Bahkan, dia menyebut kepala dinas tata air tak mampu mengelola rumah pompa.

"Masak musim hujan dua bulan, 10 bulan pompa enggak dirawat?," ujar Ahok.

2. Banjir kiriman dari Bogor. Ahok menyebut banjir yang terjadi di Jakarta akibat kiriman air yang berasal dari Bogor.

3. Rob atau banjir yang berasal dari pasangnya air laut hingga masuk ke daratan. Ahok pun menyebut rob berpartisipasi pada banjir Ibu Kota.

4. Kabel yang tak teratur yang tertanam di jalan pun dijadikan Ahok sebagai penyebab banjir lantaran menyumbat laju air.

5. PLN. Ahok mengganggap PLN sebagai 'dalang' banjir gara-gara karena keputusannya memutus pompa air di Waduk Pluit. Hal itu membuat Kompleks Istana dan sejumlah wilayah Jakarta banjir.

Menurut Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Yayat Supriatna banjir yang kerap menghantui Jakarta akibat kurang maksimalnya Pemprov DKI dalam mengantisipasi. Misalnya, kurang melakukan pengecekan secara detil turunnya tanah.

Misalnya, daerah Universitas Trisakti kalau posisi tanahnya sudah turun, jika terjadinya banjir kawasan tersebut harus menunggu dipompa.

"Ini kurangnya Pemprov tidak menantisipasi untuk melakukan pengecekan turunnya tanah," kata Yayat kepada Okezone, Sabtu (27/2/2016).

(Ari)

http://news.okezone.com/read/2016/02...elanda-jakarta

Quote:

Quote:
Diubah oleh hoktodanjing 29-02-2016 01:36
0
2.3K
18
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.