Karena kerap dijadikan tempat transaksi dan peredaran narkoba, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan menutup semua tempat komersil.

"Kita tidak ada toleransi. Bahkan kalau ada restoran, hotel atau diskotek yang tertangkap dua kali narkoba akan kita tutup. Enggak boleh buka lagi (usaha) yang sama," kata pria yang akrab disapa Ahok ini, seperti yang dikutip dari metrotvnews.com di sela-sela Peresmian Rumah Pergerakan: Griya Gusdur, di Jalan Taman Amir Hamzah Nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/1/2016).

Suami dari Veronica Tan ini menambahkan, aparat kepolisian sedang bekerja keras menumpas kejahatan Narkoba. Ahok juga mendukung aksi kepolisian yang menggerebek sejumlah tempat yang menjadi sarang bandar Narkoba.

Saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok sempat melontarkan ancaman akan langsung menutup tempat hiburan yang tamunya kedapatan membawa atau menggunakan narkoba.

Mantan Politikus Gerindra ini menegaskan, para pemilik tempat hiburan harus mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan narkoba. Caranya, dengan melarang peredaran barang haram tersebut.

Peredaran narkoba di DKI Jakarta mulai mengkhawatirkan. Hampir seluruh wilayah Ibu Kota menjadi pusat peredaran narkoba.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...diskotek/13383

tutup smua yg jd lahan basah brg haram