Dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan suap anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti (Fraksi PDI-P) terkait proyek di Kementerian PU dan Perumahan Rakyat TA 2016 mulai terkuak. Usai keluar Gedung KPK kemarin, Damayanti menyebut rekannya di Komisi Perhubungan Yudi Widiana Adia (Fraksi PKS) turut andil dalam sengkarut masalah.

Menurut Damayanti, Wakil Ketua Komisi V DPR itu mengetahui duduk persoalan terkait paket anggaran pengerjaan proyek infrastruktur untuk Kementerian PU-PR. Namun, dia tak merinci lebih detail apa saja yang dilakukan Yudi dalam proyek tersebut.

"Saya kira soal (paket pengerjaan proyek)‎, beliau (Yudi) tahu, karena sebagai pimpinan," kata Damayanti di Gedung KPK, Kamis (21/1).

Ia mengaku, kedatangannya ke KPK kali ini sekadar pengembalian barang bukti. Dikonfirmasi soal adanya dugaan penerimaan aliran dana yang mengalir ke Komisi V DPR, Damayanti enggan menjawab, termasuk atas sikap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menolak aksi penggeledahan di tiga ruang kerja anggota Komisi Perhubungan.

"No comment ya. Saya hanya mengambil barang bukti yang tidak terkait kasus. Soal uang Rp 7 miliar, hanya beliau (Yudi) dan Tuhan yang tahu. Saya tidak tahu urusan orang," ujarnya.

Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati menyatakan, lembaganya terus menelusuri keterlibatan pihak lain, terutama dari anggota Komisi V DPR yang ditengarai terlibat kasus. Namun, ia tak bersedia buka-bukaan, siapa saja pihak yang dibidik penyidik komisi antirasuah.

sumber: http://www.harnas.co/2016/01/22/yudi...iduga-terlibat

makanya fahri marah2 ke KPK