Part 1

Dikala selimut hitam bertabur bintang mulai menyelimuti
dan sebuah cahaya perak menerangiku, mencoba menerangi lubang hatiku yang sangat gelap dan kosong

Aku terduduk sendiri
Hanya ditemani alunan musik dari gesekan biolaku
Berhenti sesaat untuk tersenyum kepada bulan dan bintang
Lalu angin yang rindu akan alunan musik memaksaku menutup mata dan kembali memainkan biolaku
Alunan biolaku membawaku menuju suatu tempat dimana segalanya putih dan menyenangkan

Lalu engkau mulai hadir
mendekatiku,
menemaniku
hingga akhirnya aku membuka mata dan engkau pun menghilang
aku menangis