Quote:
JAKARTA - Proses divestasi saham PT Freeport Indonesia semakin dekat, dengan telah ditetapkannya harga saham 10,64 senilai USD1,7 miliar. Meskipun belum diputuskan, ternyata isu ini telah memberikan dampak positif kepada Freeport.
Salah satu dampak positifnya terlihat dari saham Freeport-McMoRan Inc (FCX) di New York Stock Exchange (NYSE) yang langsung usai kelanjutan proses divestasi saham tersebut diumumkan. Padahal sepanjang 2015 saham FCX terus turun, bahkan sudah berada di titik terendahnya.
"Ini kondisinya sudah berbeda, sebelumnya harga saham Freeport sudah babak belur tinggal USD3 per lembar. Tapi kemarin saya lihat naik 9 persen, itu akibat isu program divestasi," kata Direktur Eksekutif IRESS Marwan Batubara saat dihubungi Okezone.
Sementara untuk hari ini, di perdagangan NYSE saham FCX tercatat naik 0,46 poin atau 12,3 persen ke level USD4,2 per lembar saham.
Menurut Marwan, sebenarnya para investor di NYSE tidak mengetahui bahwa proses masih belum pasti. sehingga jika pemerintah bisa menyatakan untuk menolak untuk membeli saham tersebut dan tidak memperpanjang kontrak untuk 2021 nanti, maka saham Freeport akan kembali merosot.
"Mereka kan tidak tahu itu, Jadi tergantung keputusan Pemerintah Indonesia. Kalau pemerintah bilang tidak, itu (saham) Freeport bisa nyungsep lagi," imbuhnya.
Namun, Marwan menyarankan agar pemerintah tidak jadi membeli saham Freeport tersebut. Pasalnya harga yang dibanderol dianggap tidak sesuai dengan kondisi saham Freeport di NYSE.
"Kita tidak perlu bilang bahwa kita akan membeli, biar harganya terus turun. Biar di 2021 kita jadi saham mayoritas seperti di Mahakam," pungkasnya.
(mrt)
http://economy.okezone.com/read/2016...bakal-nyungsep
tolong di pikirkan matang2 jok sebelum ente salah langkah..
