JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, tidak ingin institusinya disalahkan karena insiden penggeledahan oleh KPK di DPR RI kemarin. Dia menegaskan bahwa dalam kejadian itu Korps Bhayangkara hanya memberi bantuan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"KPK minta bantuan Polri tentu sepenuhnya kami serahkan. Kami bantu apa yg diminta oleh KPK sebagaimana biasanya kalau melakukan penindakan, penggeledahan, atau penangkapan," kata Badrodin di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu, (16/1).

Badrodin tidak merasa melanggar kesepakatan terkait pihak kepolisian tidak diperbolehkan membawa senjata masuk ke parlemen. "Saya pikir tidak salah. Karena kan semua kewenangan sepenuhnya itu ada pada KPK. Ya silahkan kalau mau protes mungkin SOP di KPK," jelasnya.

Sebelumnya, gedung DPR RI digegerkan dengan personel Brimob lengkap dengan persenjataannya, beberapa waktu lalu. Ya, saat itu KPK tengah mencari barang bukti dari ruangan tersangka dugaan korupsi Fraksi PDI Perjuangan, Damayanti Wisnu Putranti.

Namun, wakil ketua DPR-RI, Fahri Hamzah, tidak terima perihal anggota Brimob masuk ke parlemen dengan senjata. Meski begitu, KPK tetap melakukan penyelidikan di sana. (Mg4/jpnn)

http://www.jpnn.com/read/2016/01/16/...Protes-ke-KPK-