Seperti malam yang sudah-sudah, tak seperti biasa jantungku berdetak tak beraturan layaknya baru jatuh cinta. Entah kenapa mare city begitu dekat dengan kotaku gatsu, rasanya seperti mimpi saja aku akan menemui seseorang yang gag pernah terpikirku ketika masa kuliah. Tak terasa tikungan terakhir rumahnya aku lalui dengan sedikit gerakan tangan aku arahkan kendaraanku ke rumahnya. Siang om, bianka nya ada? Saya rama om..teman bianka...oh... Jawab ortunya...
Setelah menunggu lama akhirnya dia siap dengan dandanannya itu... Manis sekali

Permisi om saya bawa bianka nya jalan dulu ya om.... Lah bukanya kamu mau nikah? Celetuk ortunya, aku hanya bisa cengar cengir persis seperti kuda yang sudah mati gaya dan langkah...

Ih papa ini kata bianka....

Sekejap itu aku lari ke kendaraanku secepatnya untuk membenamkan wajahku yang terlanjur malu...

Permisi ya om... Dan kami pun bergegas pergi...

Tak ada yg spesial sih dari bianka, cuman manis dan ciri khas orang makasarlah... Tapi semenjak balik ke kota ini tetiba teringat dia, dan jalan deh...

(1)