WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengakui bahwa serangan yang dilancarakan Rusia di Suriah untuk membasmi ISIS lebih efektif. Pengakuan itu keluar dari mulut Anggota Kongres AS dari Komite Perwakilan di Angkatan Bersenjata, Trent Franks.

Dalam pertemuan dengan ahli pertahanan AS, polikus asal partai Republik itu menuturkan, serangan yang dilancarakan Rusia terhadap basis ISIS lebih banyak dan lebih tepat sasaran dibandingkan dengan yang dilakukan AS. Menurutnya, fakta itu benar-benar mengganggu.

"Apa yang menakutkan saat ini adalah bahwa Rusia mulai lebih banyak melakukan serangan terhadap basis ISIS daripada kita," kata Frank dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Itar-tass pada Kamis (18/12).

Frank menyatakan, suksesnya serangan Rusia di Suriah tidak lepas dari kebijakan dan strategi yang diambil oleh masing-masing Kepala Negara. Dirinya menyebut, Presiden Rusia Vladimir Putin lebih paham apa yang harus dia lakukan untuk melawan ISIS, dibanding Presiden AS Barack Obama.

"Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan lebih banyak usaha untuk melawan iblis yang bernama ISIS ini, daripada yang dilakukan oleh Presiden AS," sambung Frank.

Sementara itu, Frank menambahkan AS perlu untuk melakukan koordinasi dengan Rusia, agar tidak terjadi bentrokan di Suriah. "Saya yakin ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari konflik, dan mencapai tujuan bersama, yakni untuk mengalahkan ISIS," imbuhnya.

Source







Ikuti perkembangannya:









Trump for '16. Obambam kelaut aje. udeh kaga punya muka tuh. semoga US ketawan belangnya saat PBB bongkar isu siapa yg danain ISIS. dan siapa pihak2 yg menikmati eksistensi ISIS klik dimari