friendlybuddyAvatar border
TS
friendlybuddy
Polisi Diminta Tindak Orang yang Mengafirkan Kelompok Tertentu
JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla mengatakan bahwa menganggap suatu kelompok agama tertentu sebagai kafir dan sesat dapat dikategorikan sebagai ujaran kebencian.

Menurut Ulil, penyebar kebencian agama dengan diskriminasi seperti itu seharusnya segera ditindak secara hukum oleh Polri.

"Salah satu yang paling penting disasar melalui Surat Edaran Kapolri tentang ujaran kebencian adalah pengkafiran terhadap kelompok-kelompok tertentu," ujar Ulil dalam diskusi di Gedung LBH Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Beberapa kelompok agama yang selama ini menjadi korban ujaran kebencian tersebut, menurut Ulil, seperti kelompok Syiah dan Ahmadiyah.

Menurut dia, proses diskriminasi terhadap dua kelompok tersebut diawali adanya ujaran kebencian berupa klaim yang dikeluarkan oleh badan agama tertentu.

"Ujaran kebencian menghasut orang untuk secara sistematis melakukan diskriminasi terhadap kelompok tertentu, contohnya kampanye antiSyiah dan Ahmadiyah," kata politisi Partai Demokrat itu.

Menurut Ulil, setidaknya ada tiga tahapan yang dimulai dengan ujaran kebencian. Pertama, menganggap kelompok agama tertentu sesat dan menodai agama lain.

Kedua, melakukan aksi diskriminasi, dan ketiga melakukan kekerasan terhadap anggota kelompok agama yang dianggap sesat.

Untuk itu, dengan adanya Surat Edaran Kapolri tersebut, polisi diimbau untuk mulai melakukan tindakan hukum terhadap kelompok-kelompok yang mengancam keamanan kelompok minoritas.

Konsentrasi terhadap penyebar ujaran kebencian sebaiknya diarahkan pada kelompok yang mengklaim agama tertentu sebagai kepercayaan yang sesat.

SUMUR

Kebiasaan kafir-mengkafirkan kelompok lain ini memang berbahaya. Banyak nyawa yang melayang karena kebiasaan kafir-mengkafirkan ini.

Yang sering menjadi korban biasanya kelompok minoritas, kelompok mayoritas barangkali merasa punya kekuatan lebih/massa lebih banyak. Ambil contoh di India, sekarang sedang panas isu kebencian, diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas Muslim di India, sampai-sampai beberapa selebriti kondang di sana seperti Amir Khan ingin keluar dari India karena perlakuan diskriminatif kepada minoritas Muslim di India.

What the backlash against Bollywood's Aamir Khan tells us about India
Shah Rukh Khan criticises 'intolerance' in India

Kejadian di India ini bisa jadi cerminan buat kita umat muslim di Indonesia, lihatlah betapa susahnya kehidupan muslim di India yang tertekan kelompok intoleran Hindu di India.

Kita menganggap perlakuan mereka terhadap minoritas Muslim itu salah kan? Diskriminatif kan?

Nah kalo itu salah dan diskriminatif menurut kita maka jangan lakukan hal serupa kepada kelompok lain di Indonesia.

Jangan sampai menyalahkan dan mengutuk orang lain karena menyebarkan kebencian, intoleran, diskriminatif tapi kita juga melakukan hal yang sama.

Siapa yang kafir siapa yang benar itu hanya Tuhan yang tahu, jadi biar Dia sahaja yang menghakimi, manusia gak perlu ikut-ikutan menjadi Tuhan.


emoticon-I Love Indonesia (S)


Rate gans, gak keren kalo gak ada bintang kuningnya emoticon-Smilie
Diubah oleh friendlybuddy 01-12-2015 14:36
0
9.7K
143
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.