Quote:
Ketika sosial media menjadi ajang untuk menyuarakan kritik dan ‘perlawanan’ terhadap Pemerintahan Joko Widodo, dikhawatirkan Presiden Jokowi akan mengikuti langkah Pemerintah Cina. Yakni, demi stabilitas politik, Jokowi akan memblokir sosial media, khususnya Twitter dan Facebook.
Kekhawatiran itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (15/09). “Cina sudah melakukannya. Jokowi kan kiblatnya ke Cina, bisa jadi demi stabilitas politik akan memblokir FB dan Twitter,” tegas Muslim.
Pada tahap awal, kata Muslim, Pemerintahan Jokowi melakukan pengawasan terhadap kegiatan seseorang di sosial media seperti Facebook maupun Twitter. “Bukan hanya mengawasi mereka, tetapi juga meng-counter di media sosial dan menyebarkan berita dan isu untuk mengimbangi dan memberikan opini baik tentang Jokowi,” ungkap Muslim.
Menurut Muslim, Pemerintahan Jokowi sedang menguasai media dan sosial media agar di mata publik muncul kesan baik. “Ini sebuah upaya dari rezim untuk menggiring opini. Nanti yang terbentuk Jokowi menjadi totaliter dan dianggap baik semua. Tanda-tanda ke arah sana sudah kelihatan,” ungkap Muslim.
Muslim mengungkapkan setiap hari banyak akun ‘kloningan’ yang tugasnya menyerang para pengkritik Jokowi. “Kalau kita bersuara kritis, pasti ada akun kloningan di Twitter maupun Facebook yang langsung menyerang. Rezim Jokowi sekarang ini ingin membentuk citra yang baik di tengah ekonomi yang sedang merosot,” jelas Muslim.
Kata Muslim, rakyat sudah semakin cerdas dengan membanjirnya informasi melalui internet. “Rakyat sudah cerdas akan informasi tentang Jokowi, kebusukan tidak bisa ditutupi,” pungkas Muslim. [il]
Sumber : POSMETRO INFO
bungkam!