infonitascomAvatar border
TS
infonitascom
Basah Kuyup Meraup Rupiah dari Guyuran Air Hujan


Gumpalan awan hitam mulai menyelimuti langit sore di kota Bogor. Setetes demi setetes air mulai menghujani permukaan bumi. Dan, hanya dalam hitungan beberapa detik, hujan pun turun dengan begitu lebatnya dan disertai dengan tiupan angin yang dingin dan kencang.

Di tengah derasnya guyuran hujan, beberapa anak kecil terlihat sibuk menawarkan jasa ojek payung. “Payungnya, Pak... payungnya, Bu... payungnya, Kang...payungnya, Teh.” Begitulah seorang anak berujar sembari menghampiri para pengunjung yang tengah menunggu hujan reda di pelataran Mall Botani Square, Bogor.

Dari beberapa anak kecil yang berprofesi sebagai tukang ojek payung, Nurgi (13) adalah salah satunya. Seperti kata pepatah, hujan terkadang memang bisa memberikan berkah atau rezeki, tampaknya begitulah yang kini Nurgi rasakan.

Beberapa hari terakhir kawasan kota Bogor memang kerap dilanda hujan yang cukup lebat. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Nurgi dan teman-temannya untuk mengais rezeki menawarkan jasa ojek payung bagi mereka yang membutuhkan perlindungan dari derasnya hujan.

Nurgi dengan penuh semangat berjalan kesana-kemari mengantarkan pengunjung yang menggunakan jasanya tanpa alas kaki. Meskipun beberapa kali dia dibentak dan diusir petugas keamanan mal setempat. Namun, hal itu tampaknya tak memupuskan nyalinya untuk sekadar mendapatkan dua ribu rupiah hingga tiga ribu rupiah dari satu kali layanan. Nurgi terlihat begitu penuh semangat mencari rezeki di antara keberkahan hujan lebat yang mengguyur kota Bogor sore itu.

Berbekal payung besar sebagai modal, dalam waktu hampir sejam guyuran hujan deras di daerah ini, sang bocah pun terlihat sudah lima kali mendapatkan penyewa payungnya. Dari hasil percakapan dengan infonitas.com, Nurgi mengaku jika bekerja sebagai ojek payung sudah digelutinya semenjak duduk di bangku kelas empat sekolah dasar (SD).

Nurgi (13) murid kelas 1 SMP ini basah kuyup kesana-kemari menawarkan jasa ojek payung kepada pengunjung Mall Botani Square, Bogor, Jumat (13/11/2915).

“Sudah tiga tahun lebih Kang, tiap kali turun hujan pasti saya sama teman-teman berangkat ngojek payung. Lumayan hasilnya buat nampah uang jajan,” ujar Nurgi bersamangat, Jumat (13/11/2015).

Nurgi mengaku jika sedang ramai dapat meraup penghasilan hingga Rp 30.000. Namun, tak jarang juga hanya memperoleh Rp.10.000. Meskipun harus merelakan tubuhnya basah kuyup terkena guyuran hujan lebat, namun hal itu nampaknya bukan masalah bagi Nurgi.

"Udah biasa Kang, saya di sini kan memang lagi ngojek payung jadi payungnya dipakein sama orang yang lagi sewa," tutur Nurgi..

Nurgi bukan tidak sekolah. Dia murid kelas satu SMP swasta di kota Bogor. Nurgi tak merasa malu atau risih dalam menjalankan profesinya. Baginya, apapun akan dia lakukan selagi itu halal.

“Ya daripada ngemis minta-minta atau nyopet, mendingan ngojek payung, Kang. Kan uangnya halal, udah gitu kita juga bisa bantu orang biar gak basah pas hujan,” papar Nurgi.

Daripada menyusuhkan orang tua dengan meminta uang jajan, bagi Nurgi lebih baik mencari sendiri. Salah satunya dengan menggeluti profesi sebagai seorang ojek payung ini.

Ketika hujan mulai reda dan aktivitas sebagian orang kembali normal seperti biasanya. Nurgi dan beberapa rekannya pun mulai pergi meninggalkan lokasi dengan pundi-pundi rupiah yang berhasil dia kumpulkan dari profesinya sebagai seorang ojek payung.

narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...ir-hujan/11863

kalau ada ojek payung online bsa mempermudah nih emoticon-Betty (S) emoticon-Betty (S) emoticon-Betty (S) emoticon-Betty (S)
0
813
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.