infonitascomAvatar border
TS
infonitascom
Ahok Dianggap Tidak Perhatikan Mantan Pecandu Narkoba


Ardian Chaniago, Direktur Eksekutif Suara Jakartaku, menudingGubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kurang memperhatikan penanganan mantan pecandu narkoba. Artinya, Pemprov DKI Jakarta melupakan pelayanan bagi masyarakat yang merupakan mantan pecandu narkoba.

"Ahok melupakan anak-anak dan saudara kita yang terjerat obat-obatan terlarang. Walau mereka terjerat karena kemauan sendiri atau terpengaruh lingkungan maupun ketidaktahuannya, tapi mereka tetap bagian dari yang harus dilayani oleh Pemprov DKI," jelas Ardian Chaniago, kepada wartawan, Sabtu (15/11/2015) malam.

Ardian menjelaskan rumah sakit punya Pemprov DKI Jakarta hanya memiliki total 13.422 tempat tidur. "Itu perbandingan bagaimana kesiapan pelayanan sektor kesehatan oleh Pemprov DKI terhadap sekitar 11 juta penduduknya yang sakit. Belum termasuk terhadap orang sakit karena narkoba," tutur Ardian.

Lebih lanjut, Ardian menjelaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta saat ini sudah luar biasa besar. Akan tetapi, Pemprov DKI tidak terlihat memberikan perhatian yang maksimal terhadap warga Jakarta terdampak narkoba.

Ardian mengatakan saat ini ada yang sangat memprihatinkan di Kabupaten Kepulauan Seribu hanya ada sekira 15 tempat tidur pada satu rumah sakit, dan 8 puskesmas sebagai pendukung RS.

"Itu berarti rasio pelayanan terhadap penduduknya sekira 1:3000 orang. Maka satu rumah sakit dan 8 puskesmas harus bisa menangani 3.000 pasien. Jika 10 persen saja warga di sana sakit, bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi," ujar Ardian.

Saat ini, Pemprov DKI hanya memiliki 340 puskesmas dan 99 unit mobil ambulans di seluruh wilayah Jakarta. Lantas, seperti apa yang bisa dilakukan jika mendadak di Jakarta terjadi bencana bumi atau banjir bandang.

"Nah, terhadap bencana lainnya, kalau sekira 200 ribu orang dari sekitar 500 ribu yang memakai narkoba itu selesai dengan hukumannya lantas sakit, ke mana kira-kira mereka akan dilayani? Ke RS swasta? Kalau sudah seperti itu, untuk apalagi kita harus memiliki Pemprov DKI," terang Ardian.

Ardian menuturkan saat ini, Ahok hanya mampu ikut-ikutan dalam penutupan hiburan malam yang jika terbukti ada penggunaan narkoba.

"Itu membuat kami lebih meyakini bahwa sebenarnya Ahok hanya mampu dalam pembangunan fisik semata. Namun, Ahok gagal dalam pembangunan psikis," pungkas Ardian.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...-narkoba/11856

mencegah lebih baik dripda mengobati emoticon-Betty (S) emoticon-Betty (S) emoticon-Betty (S) emoticon-Betty (S)
0
729
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.