Jika Agan merasa Underpaid dan Overworked, atau agan merasa sudah pantas mendapat kompensasi di atas nominal yang agan peroleh sekarang, mungkin ini sudah saatnya agan mendapat bayaran yang lebih tinggi. Namun, sebelum menghadap bos dan meminta kenaikan gaji, ada beberapa hal yang perlu agan lakukan, Kali ini TS akan memberikan beberapa hal tesebut. Langsung aja CEKIBROT….

Pertama-tama, cari tahu tentang kebijakan perusahaan perihal kenaikan gaji. Apakah ada periode tertentu untuk mengadakan tinjauan ulang terhadap gaji pegawai (salary review) atau peraturan lainnya yang relevan? Kemudian, pantau performa finansial perusahaan selama satu tahun terakhir dan bagaimana ekspektasi profit ke depan untuk memastikan bahwa perusahaan punya budget cukup untuk menaikkan gaji pegawainya. Jika kondisi finansial tempat agan bekerja sedang tidak dalam keadaan optimal, mungkin agan perlu sabar menunggu. Pastikan benar-benar agar permintaan agan dapat pertimbangkan.

Apakah beban kerja, keahlian, dan pengalaman agan sudah sebanding dengan kompensasi moneter yang agan dapatkan? Lakukan riset terlebih dulu untuk mencari tahu market value Agan: Berapa gaji yang ditawarkan perusahaan saingan?, Berapa standar gaji posisi agan di industri lain?, dan Berapa nilai moneter keahlian dan pengalaman agan?
Manfaatkan koneksi agan di berbagai perusahaan untuk bertanya-tanya pada rekan sejawat. Jika ternyata gaji agan memang di bawah nilai agan sebagai pegawai, sampaikan dan tunjukkan data kepada atasan agan untuk argumen yang lebih meyakinkan.

Oke, katakanlah agan sudah dibayar sesuai 'Harga Pasar'rata-rata. Mengapa agan harus diberi kenaikan gaji lagi? Jadikan deskripsi pekerjaan dan goal yang harus agan penuhi sebagai panduan. Jika agan mampu menunjukkan bahwa agan telah konsisten dalam memberikan hasil pekerjaan berkualitas dan bahkan mengemban tugas di luar job description agan, atasan agan tidak akan punya alasan berarti untuk menolak permintaan agan. Jangan lupa sertakan pula prestasi dan kontribusi agan kepada perusahaan selama ini.

Memilih momen yang tepat untuk mengetuk pintu kantor atasan tidak hanya berarti menghindari saat beliau sedang 'bad mood', tapi juga mengukur suasana hati agan sendiri. Jangan sampai agan berada dalam 'kondisi emosi'atau 'pikiran tidak stabil' karena nantinya malah akan membuat agan tidak bisa berpikir jernih saat negosiasi dan berisiko langsung emosi jika permintaan agan tidak dipenuhi.

Persiapkan diri jika permintaan agan ditolak. Tanyakan alasannya, bila atasan tidak menyertakan alasan yang definitif, tanyakan dengan sopan hal-hal apa yang bisa agan lakukan agar memenuhi kualifikasi untuk peningkatan nominal gaji di masa depan. Pertimbangkan matang-matang apa langkah agan selanjutnya. Mungkin agan memutuskan untuk sabar menunggu, mungkin juga agan mulai memikirkan untuk mencari perusahaan lain yang bisa memberikan kompensasi yang lebih sesuai. Apa pun pilihan agan, pastikan agan paham betul konsekuensinya.