asp-boiAvatar border
TS
asp-boi
Walikota Pontianak Tantang Kepala Daerah Lain untuk Bersuara soal Kabut Asap
PONTIANAK, KOMPAS.com - Walikota Pontianak Sutarmidji menantang para kepala daerah yang memberikan konsensi pembukaan lahan bagi pengusaha untuk angkat suara.

Menurut Sutarmidji, hal itu dilakukan untuk menyuarakan penderitaan rakyatnya.

Menurut dia, mereka lah yang seharusnya bertanggungjawab atas musibah kebakaran hutan dan lahan yang berakibat bencana asap.

"Ke mana itu kepala daerah yang memberikan konsesi izin lahan? Kok tidak bersuara?" kata Sutarmidji di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (23/10/2015).

Ia mengatakan, sudah lima pekan terakhir masyarakat yang tinggal di Pontianak menjadi korban bencana asap.

Sudah tiga kali Dinas Pendidikan Kota Pontianak memerintahkan kepada sekolah-sekolah untuk meliburkan sementara waktu para siswanya.

Selain itu, akibat indeks standar pencemaran udara yang tinggi, tak sedikit anak yang menjadi korban. Meski belum sampai ada yang meninggal, namun banyak yang pingsan.

"Indeks standar pencemaran udara yang ditolerir itu kan 300, tapi pernah dalam sehari itu mencapain 1.000. Anak pingsan sampai 19 orang tapi tidak terekspos," ujarnya.

Ia menambahkan, pemda telah mengambil langkah untuk mengurangi dampak paparan asap, seperti dengan membagikan masker kepada masyarakat. Namun, hal itu masih kurang efektif untuk mengatasinya, terutama bagi anak-anak.

http://nasional.kompas.com/read/2015/10/24/07364191/Walikota.Pontianak.Tantang.Kepala.Daerah.Lain.untuk.Bersuara.soal.Kabut.Asap

Nah, satu udah mulai, lainnya kapan ya? emoticon-Bingung (S)
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
1.1K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.