ito45Avatar border
TS
ito45
[NAH INI DIA]Punya Mantu Seperti Ayam, Mertua pun Lapor ke Polisi

[ISEBAGAI mertua, Praptono, 55, betul-betul kecewa dengan manantunya, Daliyun, 32. Ditinggal merantau ke Biak (Papua), eh….anak ragilnya, Weni, 18, dibiyak roknya dan digauli bak istri sendiri. Praptono pun buru-buru pulang ke Tuban, untuk melaporkan ke polisi soal kelakuan mantunya yang kayak ayam itu.][/I]

Sudah begitu banyak contoh kasus, adik kandung dimakan oleh suami yang haus seks. Maka kalau bisa janganlah menitipkan anak perempuan pada mantu lelaki. Sebab bila ketemu mantu yang kelakuannya kayak ayam kampung, adik istri itu bakal dimakan pula. Bukankah kerata basa (kata majemuk) ipe (ipar) juga mengandung makna: iki ya penak (ini enak juga).

Pak Praptono warga Palang, Kabupaten Tuban, sama sekali tak menyadari akan berubahnya nilai moral di kalangan para mantu. Maka ketika dia jadi transmigran di Biak, anak bungsunya si Weni dititipkan ke Daliyun, anak menantunya yang masih tinggal sekampung di Ngimbang. Kepada Mariyah, 28, istri Daliyun, Praptono juga berpesan, “Openana adhimu kaya anakmu dhewe.”

Mariyah dan Daliyun menjunjung tinggi amanat mertua itu, sehingga Weni dirawat secara baik-baik. Komitmen itu terjadi sekitar 6 tahun lalu, ketika pasangan Daliyun – Mariyah masih pengantin baru, dan Weni sendiri masih berusia 10 tahunan.

Enam tahun bukan waktu yang pendek untuk menjaga amanah. Weni yang saat ditinggal orangtuanya masih ingusan, kini sudah tumbuh gadis ABG yang lumayan cantik. Bodinya seksi, putih, jauh lebih cantik ketimbang Mariyah istri Daliyun sendiri. Ibarat mangga, meski sama-sama jenis Arum Manis, tapi yang Weni ini baru gemanda rasa (setengah masak), sehingge enak buat rujakan.

Melihat penampilan Weni yang demikian, otak Daliyun jadi nggak keruan. Pikirannya selaku kotor, membayangkan bagaimana asyiknya bisa menggauli si adik ipar itu. Maka sejak itu dia jadi lupa akan amanat mertua, yang ada dalam benaknya justru gagasan, bagaimana bisa mendayagunakan adik ipar itu seoptimal mungkin.

Peluang emas itu muncul ketika di rumah Weni sendirian, karena istri Daliyun sedang mengantarkan anaknya sekolah di TK. Padahal namanya TK sekarang, maunya ditunggui orangtua sampai jam sekolah bubaran. Nah, peluang ini segera dimanfaatkan Daliyun sebaik mungkin. “Mumpung gak ana sing weruh,” kata setan membujuk.

Daliyun segera menyelinap ke kamar Weni. Gadis ABG itu dirayu-rayu agar melayani nafsunya. Awalnya Weni menolak ajakan persetubuhan itu, tapi setelah diancam dan dipaksa, maka Sutan Bathugana pun bilang, masuk itu barang! Weni mringis, tapi Daliyun mrenges penuh suka cita dan bahagia.

Weni seumur-umur baru kali ini mengalami tendangan dua belas pas. Maka dia segera melapor ke ayah ibunjya di Biak sana lewat HP. Tentu saja Pak Praptono terkaget-kaget, karena baru kali ini punya mantu kayak ayam. Sudah menikahi kakaknya, adiknya masih mau ditelateni juga.

Bapak sayang anak ini segera kembali ke Tuban, sekedar untuk melapor ke Polres tentang kelakuan menantunya. Dia sungguh tak habis pikir, mantunya yang satu ini kok seperti ayam jago, semua ayam babon akan dikimpoii. Polisi pun segera memeriksa Daliyun yang sukses jadi penjahat kelamin itu.

Sesuai saran Mensos, Daliyun memang layak dikebiri

[URL="sumur"]http://poskotanews.com/2015/10/13/punya-mantu-seperti-ayam-mertua-pun-lapor-ke-polisi/[/URL]

Spoiler for mangga MUDA:


Bonus emoticon-Wowcantik

Spoiler for mangga harum manis:
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
15.1K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.