Jauh sebelum ane ditinggal nikah, ada sedikit cerita cinta yg tumbuh sejak sma. Sayang pas kelas 1 ampe 3 ane kena tikung ama temen yg lebih kaya. Dan dia memilih bersamanya.

Tepat tanggal 29-03-2014, sebut saja namanya rinda memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya. Dengan menikah dijodohkan oleh orang tuanya (ternyata bukan sama temen ane yg nikung waktu itu). Sesuatu yg lazim dilakukan oleh kaum borjuis yg takut kekayaannya luntur jika menikah seperti rakyat jelata seperti ane gan. Waktu memang terlalu kejam untuk berputar bahkan untuk berhenti untuk 1 detikmun tak bisa.
Flashback sedikit, setelah ane ditinggal nikah, berat rasanya membuka lembaran baru secara sudah 6 tahun 2 bulan membangun cerita untuk berumah tangga dan gagal akibat materi. Sungguh sangta menyesakkan. Terlebih ketika mencoba memulai kisah lama yg mencoba mendekati gadis yg sudah sejak sma dikejar, tau tau sudah dijodohkan oleh orang tuanya. Dan pupuslah sudah harapan ane gan.
Tapi tuhan memang gag pernah tidur (seperti cerita sebelumnya ane dapat seseorang yg benar mencintai ane gan)
Jauh lebih indah ketika kita dicintai daripada kita mencintai

Walaupun lebih indah klo keduanya saling mencintai

Dan tau apa yg terjadi gan?
Pada pagi hari sabtu yg cerah itu, tetiba ada line mengatakan hey, apa kabar?
Rinda?
Oh tuhan, kekacauan apa lagi ini?
Aku mau bercerai ma suamiku, sejak anakku lahir 1 bulan dia tidak lagi memberiku nafkah, bahkan dia main serong dengan cewek lain

Betapa terpukulnya hatiku, seseorang yg ane kejar dari sma dihancurkan oleh orang yg brengsek dalam hitungan hari.
Kuatkanlah hatimu cinta. Maaf aku tak mungkin kembali.

"terkadang kekayaan itu penting untuk kebagiaan hidup, asalkan bukan hanya kiasan agar terlihat bahagia"

Sekian gan ungkapan isi hati ane
Terima kasih