shizenAvatar border
TS
shizen
Penyewaan Motor di Bali Tolak Orang Lokal, Netizen Heboh


Jakarta -Ketika berlibur ke Bali, transportasi sangat penting. Mungkin wisatawan memilih untuk menyewa sepeda motor agar bisa menjelajah Pulau Bali sesuka hati dan dengan biaya yang relatif lebih murah.

Namun, ada kasus yang kini menjadi viral di dunia maya. Orang lokal atau Warga Negara Indonesia (WNI) ditolak oleh sebuah rental sepeda motor di Bali.

Adalah Ubud Scooter Rental yang menolak WNI saat ingin menyewa sepeda motor. Alhasil, netizen pun geram.

Beberapa netizen menyebut bahwa Ubud Scooter Rental melakukan tindak rasisme. Sebab, rental itu hanya melayani wisatawan asing.

Dalam gambar yang tersebar di jagat maya, pihak Ubud Scooter Rental menolak WNI yang ingin menyewa sepeda motor. Kabar mengenai rental motor yang menolak WNI itu digaungkan akun Twitter penyiar radio sekaligus stand up comedian, Mo Sidik.

Netizen pun beranggapan miring, mulai dari yang menyebut tindakan ini adalah rasisme hingga ada yang mengira menyewa motor di Ubud Scooter Rental harus pakai dolar. Benarkah?

Sumber



Jakarta -Sosial media dihebohkan saat Stand Up Komedian, Mohammad Ali Sidik Zamzami atau akrab disapa Mo Sidik, mengunggah foto capture e-mail temannya. Capture dari e-mail tersebut berisi penjelasan tempat rental di Bali, Ubud Scooter Rental yang tidak menyewakan motor untuk orang lokal.

Tempat rental tersebut hanya menyediakan jasa penyewaan motor untuk orang Asing.

Sontak saja para netizen di jejaring sosial langsung mmeberikan komentar beragam. Mulai dari tuduhan rasis, soal penggunaan dolar oleh orang Asing dan lain sebagainya.

detikOto mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada pemilik Ubud Scooter Rental, Wayan Jati Parsa. Melalui akun Facebook-nya, Ubud Scooter Rental juga telah menjelaskan permasalahan ini.

"Saya bingung masalah ini jadi besar di sosial media," komentar pertama Wayan saat detikOto mengubunginya, Rabu (23/9/2015).

"Alasan saya untuk tidak meminjamkan motor kepada orang lokal bukan soal rasis. Motor saya pernah dilarikan dan digadaikan oleh orang lokal yang menyewa di kami," tegas Wayan.

Apalagi, Wayan menambahkan bahwa motor yang disewakan sebagian bukan miliknya, melainkan milik rekan yang ikut berbisnis dengannya. Kerugian akan kasus pelarian motor dan penggadaian juga dibilang Wayan cukup besar.

"Yang dulu pernah dilarikan itu milik teman saya. Motor Honda Supra," tambahnya.

Ia juga harus menebus kembali motor yang pernah digadaikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Beberapa merek motor yang pernah dilarikan atau digadaikan antara lain Vario, Suzuki, dan Honda Supra.

Sedangkan untuk orang asing yang menyewa motor di tempat Wayan, biasanya kelakuan buruk mereka hanya tidak mengembalikan langsung ke tempat Wayan.

"Kalau orang asing biasanya mereka suka taruh saja di homestay mereka. Kita tinggal ngambil ke homestay," ungkap Wayan.

Sumber

wah disayangkan sekali.. kesannya menggeneralisir bahwa orang lokal semua seperti itu..
tapi apa boleh buat.. lebih baik cari rental sebelah aja deh.. emoticon-Malu (S)
0
12.4K
102
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.