- Beranda
- Yogyakarta
Kuliner di Kulon Progo
...
TS
noviindaa
Kuliner di Kulon Progo
Ketika anda berlibur di Jogjakarta, sempatkan anda berkunjung ke kawasan Kulon Progo. Wilayah ini menjadi daerah paling barat di Propinsi DIY. Selain berbatasan dengan kabupaten Bantul dan Sleman, Kulon Progo juga berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Sejumlah wisatawan maupun pendatang yang berada di Kabupaten Kulon Progo, juga mulai berburu makanan khas tersebut.
Geblek adalah makanan khas dari Kulon Progo. Makanan lokal sebagai identitas Kulon Progo, jangan ngaku orang Kulon Progo kalo belum pernah makan geblek, hehe. Geblek ini biasanya berbentuk seperti donat versi mini yang disusun tiga tingkatan dan berwarna putih bersih. Rasanya hampir sama seperti cireng atau cimol tapi tetap berbeda, ada kekhasan tersendiri ketika memakan geblek. Untuk menikmati Geblek ini kita juga bisa menyantapnya bersama dengan Besengek Tempe Benguk. Perpaduan rasa gurih yang sangat khas ini tentu memberikan cita rasa tersendiri pada makanan khas satu ini.
Geblek ini bisa dibuat dari tepung tapioka, lebih bagusnya sih tepung tapioka basah. Yang kering bisa juga tetapi hasilnya kurang bagus. Tetapi lebih bagus lagi kalo bikinnya dari singkong langsung, yang langsung diambil patinya dan langsung di olah. Dan asal tahu saja, geblek yang masih mentah/belum digoreng bisa tahan sampai 4 hari sebelum di goreng, jadi bisa tuh dijadikan oleh-oleh, nanti sampai tempat tujuan baru digoreng.
Geblek ini sangat mudah kita temukan di pasar – pasar tradisional di Kulon Progo, Yogyakarta. Disana banyak yang menjajakan makanan ini. Namun biasanya yang di jajakan adalah Geblek yang belum di goreng, sehingga kita harus menggorengnya dulu dan menikmatinya selagi hangat. Nah bagi anda yang berkunjung ke Yogyakarta, khususnya Kulon Progo. Tentu kurang lengkap rasanya bila belum menikmati atau membawa pulang makanan tradisional satu ini.
Bagi warga Kulon Progo gak mungkin gak kenal yang namanya Tempe Benguk "Besengek" karena ini salah satu makanan khas dari Kulon Progo. Bahkan Tempe benguk ini merupakan makanan favorit oleh orang-orang dari perantauan.
Besengek tempe benguk memiliki rasa yang khas yang berbeda dengan rasa tempe kedelai. Biji Benguk pada intinya tidak bisa menjadi sangat lunak seperti kedelai atau biji yang lain. Jadi, rasa kemletuk pada tempe benguk ketika digigit atau dikunyah menimbulkan rasa yang unik. Paduan bumbu besengek yang pas, manis-manis gurih dengan aroma rempah-rempah yang agak kuat menggelitik dan mengungkit-ungkit gelora nafsu makan. Empuk-kemletuk, gurih, manis dari besengek tempe benguk ini umumnya disantap bersamaan dengan geblek dalam keadaan hangat.
Besengek tempe benguk akan sangat sulit anda dapatkan kecuali di wilayah Kulon Progo seperti di Pasar Wates, Pasar Bendungan, dan Nanggulan. Untuk menyantapnya Anda tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam.
Kulon Progo juga memiliki makanan khas lainnya yang awalnya dikenal sebagai pengganti nasi yaitu growol. Growol yang dibuat dari umbi ketela pohon. Pembuatan growol sangat rumit memprosesnya yaitu singkong dikupas kulitnya kemudian direndam selama 3 hari berturut-turut. Setelah 3 hari direndam kemudian dicuci hingga bersih dan digiling, setelah itu dikukus dan di kemas. Rasa growol memang terasa hambar tanpa ada rasa asin, manis namun biasanya growol tersebut dinikmati dengan makanan pendamping yang disebut ketak dan pento, makanan ini terbuat dari kelapa.
Growol tidak hanya dinikmati oleh kalangan menengah ke bawah saja namun juga disukai oleh kalangan menengah ke atas juga. Namun saat ini kebanyakkan merupakan makanan yang sering dibawa oleh para petani yang sedang ke sawah. Makanan ini mampu bertahan hingga empat hari walaupun tanpa pengawet makanan. Makanan ini sangat mudah dijumpai di Kabupaten Kulon Progo seperti di pasar-pasar tradisional dan warung.
Geblek adalah makanan khas dari Kulon Progo. Makanan lokal sebagai identitas Kulon Progo, jangan ngaku orang Kulon Progo kalo belum pernah makan geblek, hehe. Geblek ini biasanya berbentuk seperti donat versi mini yang disusun tiga tingkatan dan berwarna putih bersih. Rasanya hampir sama seperti cireng atau cimol tapi tetap berbeda, ada kekhasan tersendiri ketika memakan geblek. Untuk menikmati Geblek ini kita juga bisa menyantapnya bersama dengan Besengek Tempe Benguk. Perpaduan rasa gurih yang sangat khas ini tentu memberikan cita rasa tersendiri pada makanan khas satu ini.
Geblek ini bisa dibuat dari tepung tapioka, lebih bagusnya sih tepung tapioka basah. Yang kering bisa juga tetapi hasilnya kurang bagus. Tetapi lebih bagus lagi kalo bikinnya dari singkong langsung, yang langsung diambil patinya dan langsung di olah. Dan asal tahu saja, geblek yang masih mentah/belum digoreng bisa tahan sampai 4 hari sebelum di goreng, jadi bisa tuh dijadikan oleh-oleh, nanti sampai tempat tujuan baru digoreng.
Geblek ini sangat mudah kita temukan di pasar – pasar tradisional di Kulon Progo, Yogyakarta. Disana banyak yang menjajakan makanan ini. Namun biasanya yang di jajakan adalah Geblek yang belum di goreng, sehingga kita harus menggorengnya dulu dan menikmatinya selagi hangat. Nah bagi anda yang berkunjung ke Yogyakarta, khususnya Kulon Progo. Tentu kurang lengkap rasanya bila belum menikmati atau membawa pulang makanan tradisional satu ini.
Bagi warga Kulon Progo gak mungkin gak kenal yang namanya Tempe Benguk "Besengek" karena ini salah satu makanan khas dari Kulon Progo. Bahkan Tempe benguk ini merupakan makanan favorit oleh orang-orang dari perantauan.
Besengek tempe benguk memiliki rasa yang khas yang berbeda dengan rasa tempe kedelai. Biji Benguk pada intinya tidak bisa menjadi sangat lunak seperti kedelai atau biji yang lain. Jadi, rasa kemletuk pada tempe benguk ketika digigit atau dikunyah menimbulkan rasa yang unik. Paduan bumbu besengek yang pas, manis-manis gurih dengan aroma rempah-rempah yang agak kuat menggelitik dan mengungkit-ungkit gelora nafsu makan. Empuk-kemletuk, gurih, manis dari besengek tempe benguk ini umumnya disantap bersamaan dengan geblek dalam keadaan hangat.
Besengek tempe benguk akan sangat sulit anda dapatkan kecuali di wilayah Kulon Progo seperti di Pasar Wates, Pasar Bendungan, dan Nanggulan. Untuk menyantapnya Anda tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam.
Kulon Progo juga memiliki makanan khas lainnya yang awalnya dikenal sebagai pengganti nasi yaitu growol. Growol yang dibuat dari umbi ketela pohon. Pembuatan growol sangat rumit memprosesnya yaitu singkong dikupas kulitnya kemudian direndam selama 3 hari berturut-turut. Setelah 3 hari direndam kemudian dicuci hingga bersih dan digiling, setelah itu dikukus dan di kemas. Rasa growol memang terasa hambar tanpa ada rasa asin, manis namun biasanya growol tersebut dinikmati dengan makanan pendamping yang disebut ketak dan pento, makanan ini terbuat dari kelapa.
Growol tidak hanya dinikmati oleh kalangan menengah ke bawah saja namun juga disukai oleh kalangan menengah ke atas juga. Namun saat ini kebanyakkan merupakan makanan yang sering dibawa oleh para petani yang sedang ke sawah. Makanan ini mampu bertahan hingga empat hari walaupun tanpa pengawet makanan. Makanan ini sangat mudah dijumpai di Kabupaten Kulon Progo seperti di pasar-pasar tradisional dan warung.
0
3.7K
5
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Yogyakarta
3.5KThread•1.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru