- Beranda
- The Lounge
Konser Bon Jovi 20 tahun lalu
...
TS
tauvik.tauvik
Konser Bon Jovi 20 tahun lalu
Konser Bon Jovi 20 tahun lalu
Quote:
Spoiler for :
Quote:
Tulisan ini ane dedikasikan buat Bokap sebagai penggila konser pada masanya dan untuk agan-agan yang mencintai era 90-an. Sekarang Bokap dah gak bisa menikmati konser ini lagi.
Quote:
Menonton konser Bon Jovi 20 tahun lalu (1995) di Ancol Jakarta, merupakan suatu pengalaman luar biasa menjadi bagian dari acara besar ini. Saat itu ane yang baru berumur 2.5 tahun nonton sambil di gendong di pundak bokap sambil teriak-teriak Ojobi... Ojobi.... tanpa tau apa artinya. Selain nama Bon Jovi saat itu sedang happening dengan lagu "Always" nya dan diputar setiap hari di channel MTV yang saat itu ditayangkan ulang di ANTV, kami melihat animo masyarakat melihat penampilan Bon Jovi memang sangat monumental pada jamannya.
Sayang tiket yang "cuma" Rp.45 ribu untuk festival dan kaos sudah hilang sebagai tanda bukti konser tersebut. Konser yang bertajuk Cross Road Concert to the East, itu berlangsung pada Sabtu, Mei 06,1995 terbilang sukses secara penyelenggaraan karena dihadiri oleh puluhan ribu penonton. Konser dengan menghadirkan artis asing sebelumnya yang juga sukses antara lain Deep Purple, Bee Gees dan Mick Jagger pada tahun 70&80an. Namun yang menarik konser ini diliput oleh full team EFP Indosiar yang mengerahkan puluhan kamera sehingga menjadi tayangan layak tonton. Dan itu terbukti saat ditayangkan di prime time mendapatkan rating cukup tinggi untuk hitungan stasiun televisi baru. Konser Bon Jovi juga menjadi pertanda hadirnya stasiun televisi baru yang saat itu baru ada TVRI, RCTI, SCTV, TPI dan ANTV
Quote:
Bon Jovi hadir dengan formasi lengkap dengan Richie Sambora, kecuali bassistnya yang telah keluar, Alec John Such dan digantikan oleh Hugh McDonald, Tico Torres (drummer) dan David Bryan (Keyboardist). Sambora pun hadir dengan istrinya saat itu yang cantik jelita, Heather Locklear, yang membintangi serial film terkenal Melrose Place. Dari sejak kehadiran mereka di airport, dan konperensi pers di Cafe terkenal saat itu Planet Hollywood, Bon Jovi dan rekan-rekannya menjadi konsumsi pers dan masyarakat. Grup band asal New Jersey ini menginap di Hotel Horizon (sekarang Mercure) yang dekat dengan lokasi pertunjukkan.
Hadir sekitar 60-70 ribu penonton dalam pagelaran selama 90 menit itu, dan lokasi konser ada di eks Sirkuit Ancol (Sekarang Ancol Beach City) yang seolah menjadi saksi bergetarnya konser megah itu saat lagu-lagu Bon Jovi diperdengarkan. Luar biasa. Saat itu belum ada perangkat selular dan gadget yang mengganggu, sehingga fokus penonton ya cuma menonton. Bisa dibayangkan kalau saat ini ada konser seperti ini, penonton tidak hanya menyanyi tapi akan sibuk selfie dan menelpon sejawatnya...sehingga pastilah tidak sefokus jaman itu-(Prediksi Konser Bon Jovi kedua di Jakarta tahun ini).
Quote:
Sebelum konser dimulai penonton sudah bersiap sekitar pukul 15:00, dan saat pintu gerbang dibuka sekitar jam 17:00, berlarianlah para penonton untuk mendapatkan tempat paling depan. Sayangnya pintu satu hingga ke 3 lumayan ketat penjagaannya, sehingga tidak mudah melewati pemeriksaan untuk masuk kedalam arena konser paling depan. Dan disinilah banyak penonton perempuan kelelahan dan pingsan. Alasannya karena menghindari penonton bawa senjata tajam...bener juga sih.
Sebelum Bon Jovi muncul, penonton yang sudah mulai kepanasan berteriak-teriak minta Bon Jovi agar segera keluar. Penonton akhirnya disiram air agar segar..tapi teriakan terus bergema dan irama teriakannya jadi seperti lagunya Queen, We will rock you. Akhirnya sekitar pukul 20:30, Bon Jovi dan personel mempersiapkan diri di belakang panggung. Dengan melakukan warming up, berlari-lari kecil, loncat-loncat, dan berlari menaiki tangga dan konserpun dimulai.
Dibuka dengan gebukan drum Tico Torres, Jon yang mengenakan jaket kuning , kemeja bercorak dan celana jeans, menyapa penggemarnya : Are you ready? Raise your hands..(angkat tangan anda)...dan seluruh penonton serempak mengangkat tangannya dan menepuknya diatas kepala bersama-sama. Lagu pertama, Wild in the Streets. Pada lagu ini Jon memperkenalkan Richie Sambora yang memainkan gitar melody. Setelah lagu ini berakhir, Jon menyapa Jakarta. Hi Jakarta. Dilanjutkan dengan lagu ke dua You give me love a Bad name , dimana penonton bernyanyi serempak...Dan penonton berjingkrak berame-rame dan terasa seperti gempa bumi he he he...bergetar. Adegan saat Jon dan Sambora berjalan bareng sambil menyanyikan lagu ini terasa cool dan asyik tonton.
Pencahayaan panggung dan penonton sangat menawan sehingga interaktif antara penyanyi dan penonton terlihat begitu memukau sehingga puluhan ribu orang hadir tergambar secara visual sempurna dan konserpun berjalan tertib di dalam arena pertunjukkan. Walaupun tidak sedahsyat pencahayaan konser penyanyi sebelumnya di tempat yang sama, Phil Collins, tapi untuk tayangan televisi cukup lumayan karena irama yang dinamis dan penampilan Jon dan grup bandnya yang terjaga sehingga katakan adanya ketidak harmonisan audio, tertutup oleh gerakan energik mereka.
Quote:
Konser yang digelar oleh promotor dalam negeri, Indo Entertainment ini bekerjasama dengan promotor luar negeri yaitu Sunvic yang mempromotori tour Cross Roads di Asia dari India hingga Seoul (7 Negara) memang terbilang sukses walaupun karena adanya faktor banyaknya bonek tanpa karcis sehingga membuat keributan di luar arena, sejumlah mobil hancur saat itu karena amukan masa. Untung saja para penonton nekat ini diperbolehkan masuk pada akhir konser Bon Jovi sehingga kemarahan mereka bisa diredam. (nggak punya tiket dan nggak mau beli kok marah ya?)
Saat sebelum lagu Keep The Faith, Jon minta penonton mengucapkan salam ke penonton : Hello Good Evening Jakarta? Are you okay? I've been waiting for so long for this night. You know what I'm saying? You know, that you are on television right now. Your mamma maybe are watching you now. Say Hello to your mamma. Hi Mamma! Serempak penonton berteriak Hi Mamma! Jon sambil menggenggam tambourine menyanyikan lagu berirama cepat ini. Lagu ini sangat energik sehingga ke empat personil Bon Jovi mempertunjukkan keterampilan memainkan instrumen dari drum, keyboard, bass dan juga melody ditambah gerakan lari-lari Bon Jovi sehingga menambah semaraknya performa lagu ini. Untuk tampilan televisi memang cutting berlangsung cepat dari shot ke setiap personil sehingga menarik untuk ditonton. Dan itu bisa ditonton di layar lebar yang ada di dunia sisi panggung.
Lagu berikutnya lagu yang agak slow, Bed of roses, dan sempat Bon Jovi duduk dan diiringi suara penonton yang ikut menyanyikan satu lagu "kebangsaan" penggemar Bon Jovi ini. Backing vocals dari Richie Sambora dan gebukan drum Tico Torres memang nggak ada duanya. Mengenakan kostum baru lagu lainnya menaikkan suasana Lay your hands on me. Richie Sambora menggunakan 2 heads guitars. Lagu berikutnya Bad Medicine, dimana saking panasnya udara, Bon Jovi membuang jaketnya. Entah ke penonton atau ke panggung? nggak jelas...pasti beruntung sekali kalau memang ada penonton yang mendapatkannya.
Setelah lagu Bad Medicine, lagu Stranger in this Town dinyanyikan berduet Bon Jovi dan Richie Sambora. Setelah itu lagu kebangsaan lain dan ditunggu, apalagi kalau bukan Always, dimana hampir semua penonton hafal mletek. Penonton berteriak kegirangan saat Richie memainkan melody lagu ini. Lantas lagu Livin' on prayer...benar-benar membuat suasana menjadi lebih riuh karena penonton dan Bon Jovi bernyanyi bersama-sama, ditambah irama yang sangat komunikatif dan irama yang melodious. Sehabis lagu ini Bon Jovi mengucapkan salam perpisahan...tapi penonton tahu ini cuma bohongan saja.
Bon Jovi muncul lagi dengan membawa gitar dan menyanyikan lagu "Never Say Good Bye"... secara unplugged pada intronya dengan iringan backing vocals, Richie Sambora...so sweet. Dilanjutkan oleh Someday I'll be Saturday Night yang disambut meriah penonton karena mereka sadar ini lagu paling akhir dari Bon Jovi saat konser di Jakarta tahun itu. Sepertinya Bon Jovi puas..penonton juga puas...yang nggak puas mungkin pemilik mobil mewah yang hancur gara-gara bonek. Resiko sepertinya. Mudah-mudahan Konser Bon Jovi tahun ini jauh lebih teratur dan terjamin keamannya.
Quote:
Hanya satu kata untuk pemusik rock ala Bon Jovi yang mampu bertahan 20 tahun kemudian sementara penggemarnya beranjak tua, Fantastic! Bon Jovi tetap mampu melahirkan banyak hit dan mendapatkan penggemar baru setelah tahun itu. Kreativitas memang ditempa tidak hanya oleh bakat tapi juga oleh visi,misi,passion, dan manajemen yang berkualitas. Congrats Bon Jovi!
Quote:
Quote:
Terimakasih buat Mimin, Momod, dan Seluruh Kaskuser.
Diubah oleh tauvik.tauvik 23-07-2015 08:23
0
6.3K
Kutip
48
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.4KThread•81.2KAnggota
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru