kalau pandangan orang awam dalam melihat bebek, pasti kebanyakan dari mereka berasumsi bahwa beternak bebek hanya dimanfaatkan telurnya. Namun sekarang ini, seiring dengan dinamika perubahan pola hidup masyarakat, mereka mulai bergeser dalam jenis daging yang dikonsumsi. Setelah lama mengkonsumsi daging sapi dan ayam. rupanya sekarang ini daging bebek juga sudah sangat memasyarakat. hal itu bisa dilihat dengan maraknya warung2 makan yang menonjolkan menu olahan bebek sebagai menu utama warungnya.

namun, berbeda dengan pola peternakan ayam. Bebek membutuhkan waktu lama untuk bisa dipanen untuk dipotong. saat ayam memerlukan waktu 40-50 hari panen, bebek membutuhkan waktu 3bulan untuk dapat dipotong dengan standart berat mendekati berat ayam.

Pada 5th terakhir ini, karena persoalan masa panen yang lama maka dikembangkanlah jenis bebek unggul potong(biasa dikenal dengan nama hibrida) yang mempersingkat masa panen dari sebelumnya 3bln(bebek lokal) menjadi hanya 50-60 hari dengan berat yang sama dengan bebek lokal usia 3bln.

Banyak sekali jenis2 bebek hibrida sekarang ini yang telah berkembang di masyarakat. tapi pada umumnya indukannya berasal dari bebek Peking yang disilangkan dengan bebek jenis campbel atau jenis lokal(mojosari,alabio,kalung, solo, cihateup, rambon dsb).

Bebek hibrida adalah jenis bebek yang hanya bagus saat dikembangkan sebagai bebek potong, dan kurang bagus saat dikembangkan sebagai indukan, sebab gen bebek hibrida tidak murni / merupakan persilangan, sehingga saat disilangkan kembali dengan jenis hibrida maka akan menghasilkan lebih banyak gen resesif dibanding dengan gen yang lebih unggul.

Sekarang mari kita coba estimasi Usaha Pengembangan ternak bebek potong broiler hibrida :
estimasi untuk 100 ekor bebek

biaya pembuatan kandang untuk 100 ekor membutuhkan biaya sekitar 4jt.dan dapat bertahan selama 4th.
jadi mempunyai nilai susut = 4.000.000 / 48 bulan = 83.000

Harga DOD hibrida @7.000 x 100 = 700.000

biaya operasional :
1. pakan :
- konsentrat 3x50kg= 3x350.000 = 1.050.000
- nasi aking 2x50kg= 2x175.000 = 350.000
- bekatul 2x50kg = 2x 125.000 = 250.000
2. vitamin dan obat-obatan = 100.000

total = 1.750.000

asumsi kematian 5 persen dengan usia panen 2 bln
harga per kg = 22.000
berat rata2 bebek 1,5kg

jadi pendapatan = 95 x 1,5 x 22.000 = Rp. 3. 135.000

total laba bersih
= pendapatan - pembelian bibit/DOD-susut kandang 2 bulan - operasional
= 3.135.000-700.000-166.000-1.750.000
= Rp. 519.000 per panen (2bulan)

itu hanya perhitungan untuk 100 ekor bebek, jadi silahkan dikalikan dengan jumlah bebek yang ingin dipelihara/ disesuaikan dengan keuntungan yang ingin didapat.

tips efisiensi beternak bebek potong broiler hibrida :
1. ternak efektif dengan minimal 300 ekor. untuk efisiensi modal dan tenaga.
2. pembelian pakan dengan sistem banyak/stok, sehingga mendapatkan potongan harga dari pedagang.
3. bermitralah dengan penjual DOD, sebab keuntungan dengan bermitra adalah kepastian hasil penjualan panen dari ternak kita, sehingga kita bisa fokus untuk beternak tanpa memikirkan mau dijual kemana hasil panen kita.
4. buatlah pakan dengan sistem fermentasi (nanti akan dijelaskan pada postingan selanjutnya) yang dapat menghemat biaya operasional kita hingga 30%-40%.

kalau anda membutuhkan bibit bebek potong broiler hibrida atau butuh konsultan peternakan bebek potong broiler hibrida. dan kami juga siap menampung hasil panen dari bibit yang kami jual.
silahkan menghubungi kami di :

Bebek Bermutu Jaya
http://distributorbibitbebek.blogspot.com/
mas angga


085 634 664 70 / 5413fb92