tontolangue
TS
tontolangue
Ente Suka Kram Gan? Ini Cara Mengatasinya
Kram adalah kejang (spasm) otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Daerah yang paling sering kram adalah otot betis di bawah dan belakang lutut. Nyeri kram dapat berlangsung beberapa detik hingga menit dengan keparahan bervariasi.

Kram dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain:

Otot yang kelelahan
Penggunaan otot yang berlebihan
Kurangnya elektrolit tubuh (Ca dan K) karena keluar melalui keringat
Penumpukan asam laktat ( hasil metabolisme di otot)
Terganggunya oksigenisasi jaringan otot
Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kram adalah:
1. Jauhi Hak Tinggi

Kalaupun terpaksa harus mengenakan hak tinggi, sesekali lepaskan agar jari kaki punya kesempatan untuk istirahat. Sekalipun ukurannya longgar, bentuk sepatu hak tinggi menyebabkan jari selalu menekuk sehingga aliran darah tidak lancar.

2. Pilih sepatu yang longgar

Sepatu yang terlalu ketat di bagian ujung membuat jari kaki sering mengalami tekanan saat melangkah, apalagi saat berjinjit. Akibatnya aliran darah di tempat itu kurang lancar sehingga jari mudah kram.

3. Jaga keseimbangan cairan tubuh

Kekurangan cairan tubuh juga merupakan faktor risiko terjadinya kram otot, termasuk di jari kaki. Perbanyak minum air putih terutama saat melakukan olahraga berat dan banyak mengeluarkan keringat.

4. Cukupi kebutuhan mineral tubuh

Salah satu pemicu kram pada jari kaki adalah kekurangan mineral terutama kalsium, kalium dan magnesium. Asupan minimal yang disarankan adalah 1.000 mg kalsium dan 4,7 gram kalium setiap hari. Khusus magnesium, anjuran per harinya adalah 400-420 mg untuk pria dan 310-320 mg untuk wanita.

5. Olahraga jari kaki

Tidak butuh peralatan khusus untuk melatih kelenturan dan kekuatan jari kaki. Cukup dengan menggerak-gerakkannya untuk mengambil handuk atau kelereng di lantai sambil berdiri misalnya, atau gerakkan saja sesuka hati sambil duduk santai menonton.

6. Pijat atau rendam di air hangat

Banyak cara untuk melancarkan peredaran darah di kaki, namun yang paling mudah dan nyaman untuk dilakukan adalah sering-sering memijatnya. Cara lain yang cukup menyenangkan adalah sering-sering merendam dalam air hangat.

Read more: http://www.inicaraku.com/faktor-peny...#ixzz3aT6Uij1x

Kram merupakan kontak secara paksa
tanpa sadar dan otot yang bekerja tidak
rileks. Pada kondisi normal, otot bekerja
secara simultan dengan otot-otot lain.
Misalnya, ketika menggerakkan tungkai,
maka otot yang mendukung kepala, leher,
dan otot di tubuh mendukung postur
tubuh. Demikian pula dengan otot-otot
lain ketika digerakkan. Otot kejang, ketika
otot yang seharusnya tidak bekerja ikut
berkontraksi.
Kejang Otot dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis berdasarkan penyebabnya;
1. kram
kram disebabkan oleh hyperexcitability
dari saraf yang merangsang otot.
2. cedera
kejang ini diakibatkan oleh mekanisme
perlindungan cidera seperti patah tulang.
3. aktivitas berlebihan
aktifitas berlebihan dapat menyebabkan
kelelahan pada otot. Bisa juga akibat
melakukan gerakan monoton yang
berulang-ulang.
4. kram saat tidur
penyebab kram saat tidur belum diketahui.
5. dehidrasi
dehidrasi yang disebakan aktifitas
berlebihan dapat menyebabkan otot
menjadi kejang.
Tanda
Pada bagian yang mengalami kejang otot,
sakit jika digerakkan.
Perawatan
Terkadang kejang otot ini dapat hilang
dalam beberapa detik. Caranya, dengan
melakukan peregangan pada otot yang
kejang. Kram kaki adalah nyeri akibat
spasme otot di kaki yang timbul karena
otot berkontraksi terlalu keras. Daerah
yang paling sering kram adalah otot betis
di bawah dan belakang lutut. Nyeri kram
dapat berlangsung beberapa detik hingga
menit dengan keparahan bervariasi.
Kram kaki biasanya terjadi saat kita
beristirahat, bahkan mungkin sedang tidur.
Orang tua lebih sering terkena kram
daripada orang muda. Pada beberapa
orang tua, kram bahkan bisa terjadi setiap
hari.
Penyebab
Pada umumnya penyebab kram tidak
diketahui (idiopatik). Sementara ahli
berpendapat bahwa kram terjadi ketika
otot yang sudah dalam posisi mengkerut
dirangsang untuk kontraksi. Hal ini terjadi
saat kita tidur dengan posisi dengkul
setengah ditekuk, dan telapak kaki sedikit
mengarah ke bawah. Pada posisi ini otot
betis agak tertekuk dan mudah terkena
kram. Itulah mengapa gerakan pelenturan
sebelum tidur dapat mencegahnya.
Pada beberapa kasus, kram mungkin
terjadi karena masalah atau kondisi
lainnya, misalnya:
* Beberapa jenis obat dapat memberikan
efek samping berupa kram. Golongan obat
ini antara lain: diuretik, nifedipine,
cimetidine, salbutamol, statins,
terbutaline, lithium, clofibrate,
penicillamine, phenothiazines, dan
nicotinic acid.
* Dehidrasi
* Ketidakseimbangan zat garam dalam
darah (misalnya, kadar kalsium atau
potasium terlalu rendah)
* Kehamilan, terutama pada trimester
akhir
* Kelenjar tiroid yang kurang aktif
* Penyempitan arteri kaki yang
menghambat sirkulasi
* Gangguan saraf
* Sirosis hati
Pada kondisi di atas, kram hanyalah satu
dari beberapa gejala lainnya. Bila tidak ada
gejala lain, kemungkinan besar kram
bersifat idiopatik dan bukan karena kondisi
di atas.
Penanganan
Gerakan pelemasan (stretching) dan
pemijatan biasanya dapat meredakan
serangan kram. Obat pengurang sakit
biasanya tidak bermanfaat karena tidak
cukup cepat bekerja. Namun, pengurang
sakit seperti paracetamol mungkin
bermanfaat meringankan nyeri dan lemas
otot yang kadang masih berlangsung
hingga 24 jam setelah hilangnya kram.
Pencegahan
* Beritahu dokter bila kram kemungkinan
disebabkan oleh konsumsi salah satu obat
di atas. Dokter dapat memberikan obat
alternatif.
* Minum setidaknya enam gelas penuh
setiap hari, termasuk satu gelas sebelum
tidur. Juga perbanyak minum sebelum,
selama dan setelah berolah raga.
* Konsumsi makanan yang kaya kalsium,
potasium dan magnesium. Makan satu
atau dua buah pisang sehari sudah cukup
memenuhi kebutuhan potasium Anda.
* Bila Anda sering mengalami kram saat
tidur, lakukan gerakan pelemasan pada
otot-otot betis sebelum tidur. Caranya
adalah dengan berdiri sekitar 60-90 cm
dari dinding, lalu condongkan badan ke
arah dinding dengan telapak kaki tetap di
tempat. Lakukanlah beberapa kali. Anda
mungkin perlu beberapa hari
melakukannya sampai efeknya terasa.
* Tidurlah dengan posisi yang mencegah
otot betis Anda tertekan tanpa disadari:
o Gunakan bantal untuk menyangga
telapan kaki saat Anda tidur telentang.
o Bila Anda tidur tengkurap, posisikan
telapak kaki menggantung di ujung kasur.
o Usahakan selimut tetap longgar di
bagian kaki agar jari-jari dan kaki telapak
tidak menghadap ke bawah saat tidur.
Pernah terganggu oleh kram kaki saat lagi
tidur? Pasti sakit banget kan? Apa sih
penyebab kram kaki dan gimana
mengatasinya?
Penyebabnya: padatnya aktivitas
(kelelahan) dan kurangnya kalsium di
dalam tubuh.
Solusinya: tarik kaki yang kram ke arah
berlawanan secara perlahan lalu diamkan
beberapa menit. Pijat area kaki yang kram
selama 5-10 menit atau tempelkan ice
pack di sekitar area kram, jangan tepat di
atasnya.
Mencegahnya: karena kram bisa datang
tiba-tiba, ada baiknya kita lakukan
tindakan pencegahan berikut:
1. Mandi atau berendam dengan air hangat
plus garam mandi setelah lelah beraktifitas
seharian.
2. Lakukan sedikit peregangan otot
sebelum tidur.
3. Biarkan kakimu tetap hangat dibalik
selimut tidurmu.
4. Hindari melakukan aktivitas atau
olahraga berlebihan secara tiba-tiba karena
otot-ototmu bisa kejang dan kaget.
5. Selingi aktivitas monotonmu dengan
gerakan atau sedikit gerakan/peregangan
untuk menghindari otot yang kaku.
Kram dirasakan hampir semua orang baik
pada saat olahraga, melakukan aktivitas,
ataupun pada saat menstuasi. Kram bisa
terjadi tiba-tiba dan mendadak. Kenapa
bisa begitu?
Pada saat kram, tubuh akan merasakan
nyeri yang hebat, sulit untuk digerakkan,
dan otot menjadi tegang. Diberitakan dari
essortment, kram dapat terjadi jika tubuh
merasakan terlalu dingin, aktivitas yang
terlalu berat tanpa melakukan peregangan
otot terlebih dahulu, atau karena
kekurangan kalsium.
Kram bisa terjadi pada siapa saja, bahkan
pada orang sehat sekalipun. Kram adalah
kontraksi otot yang memendek atau
kontraksi sekumpulan otot yang
mendadak sehingga menimbulkan nyeri.
Kekurangan beberapa vitamin juga bisa
menyebabkan kram, seperti vitamin B1, B5
dan B6. Beberapa kram melibatkan
serentak kontraksi otot yang biasanya
bergerak di bagian tubuh yang berlawanan
arah. Kram juga bisa terjadi jika aliran
darah ke otot yang terkena itu berkurang.
Selain itu kram juga bisa disebabkan oleh
tidak cukup minum cairan sehingga tubuh
kekurangan cairan, memakai pakaian yang
terlalu ketat sehingga menghambat aliran
darah, memakai sepatu yang salah atau
tidak menggunakan sepatu saat
melakukan aktivitas tertentu.
Pada ibu hamil cenderung mengalami
kram saat tidur, mungkin karena bayi
mengambil sebagian besar gizi ibu,
sehingga meninggalkan sedikit untuk
ibunya.
Secara karkteristik, kram itu pasti sakit.
Biasanya penderita harus menghentikan
aktivitas apapun dan mencari bantuan.
Kram yang sangat parah mungkin terkait
dengan rasa nyeri yang disertai dengan
pembengkakan, dan secara tersirat otot
akan menjadi besar, dan akan berasa kuat.
Kram dapat dicegah dengan cara:
1. Melakukan peregangan setiap Anda
ingin melakukan aktivitas yang berat
atau setiap malam.
2. Latihan rutin untuk membantu
sirkulasi.
3. Minum delapan gelas air setiap hari,
sehingga tidak dehidrasi.
4. Cukup makan makanan yang kaya
akan kalsium dan kalium, seperti
pisang, jeruk, kentang dan sayuran
segar.
5. Memakai stocking yang elastis untuk
mempertahankan kaki tetap hangat.
Jika kita terkena kram, maka hal yang perlu
dilakukan adalah:
1. Merendam di bak air hangat.
2. Meletakkan penghangat pada tempat
yang kram.
3. Jika kaki yang kram, cobalah untuk
berdiri dan berjalan.

http://kampungmp3.hexat.com/sehat6

(maaf trit acakadul... males bikin spoiler dan sebagainya emoticon-I Love Kaskus (S) emoticon-Hammer (S)
emoticon-Hammer (S) emoticon-Hammer (S)
0
3K
15
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.