blacu23Avatar border
TS
blacu23
Pembuatan Busur Tradisional,Sumber Inspirasi gan


Pembuatan Busur Tradisional, Peluang Usaha Alternatif


Bagi Eddy Roostopo atau yang biasa dikenal MasBusur Tradisional Popop Popop, bekerja bukan hanya untuk menghasilkan rupiah, melainkan juga untuk mengasah sisi-sisi spiritualitas. Di tangan Mas Popop inilah, sebilah bambu yang awalnya tak berharga, disulap menjadi busur atau gendewo dan anak panah yang indah. Tak hanya menjadi rujukan utama para penghobi memanah di daerahnya, Solo, nama showroom Mas Popop yang ada di Sriwedari juga telah melesat hingga ke negara-negara Asia.

Tak ada yang mengira di dalam masa tuanya yang teduh, ternyata memiliki gelora yang titis dalam melesatkan anak-anak panah. Berbagai medali dari berbagai perlombaan tingkat daerah hingga nasional dia sabet. Puluhan medali perak dan perunggu, serta tujuh medali emas seakan menjadi saksi ketajamanan mata hati dan mata panah beliau. Dan, setelah masa kejayaannya sebagai atlet panahan perlahan luntur, kini dia mengangkat bendera menjadi seorang pengrajin busur yang mengerti betul keingginan sang pemesan.

Inspirasi dari Sang Kakek

“Kakek saya, yang merupakan salah satu Pasukan Pendem Pangeran Diponegoro, banyak memberikan inspirasi mengenai kegiatan memanah bagi saya pribadi serta keluarga. Ayah saya dulu juga seorang pemanah. Saat masih kecil dulu, saya sempat diajak ayah untuk melihat proses pembuatan gendewo (busur). Dari situlah kemudian naluri saya mendesir dan ingin menjadi seorang atlet panahan.” Ujar Mas Popop saat ditemui di bengkelnya, di belakang Gedung Wayang Orang Sriwedari.

Setelah menjadi seorang atlet panahan, Mas Popop justru banyak kecewa dengan busur-busur yang dia beli. Menurut mas Popop, busur tersebut tidak sesuai dengan karakter dirinya. Sehingga dia cukup susah dalam mencetak rekor. Dari sinilah kemudian timbul keisengan Mas Popop untuk membuat sendiri busur dan anak panah yang pas sesuai dengan karakternya.

“Hasilnya sungguh luar biasa. Saat PON (Pekan Olahraga Nasional) tahun 1988, dengan membawa busur dan anak panah buatan sendiri, saya sukses mencetak rekor dan membawa pulang medali emas. Hingga sekarang busur dan anak panah yang saya pakai pada waktu itu masih saya simpan.” Tambah Mas Popop.

Membuat Busur Tidaklah Sulit, Namun…

Busur Tradisional Siap PakaiMembuat busur, menurut Mas Popop sebenarnya tidak terlampau sulit. Namun, menemukan bahan-bahan berkualitas dan bagaimana cara memberlakukannya, itu menjadi bagian yang tersulit. Bahan utama yang digunakan mas Popop adalah bambu Petung yang terkenal cukup lentur dan kuat. Untuk grip dia menggunakan kayu sawo, sifat kayu sawo yang tidak getas dan ringan, membuat grip busur buatan mas Popop tak kalah dengan busur import berstandar Bow.

“Dalam pembuatan busur panah berkualitas, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari bahan-bahan yang juga berkualitas. Jenis bambu yang digunakan untuk bahan busur ini adalah bambu petung, dengan usia minimal 1 tahun. Selain itu, bambu juga meski jauh dari sumber mata air. Semakin jauh dari sumber mata air, bambu petung mampu menghasilkan batang-batang bambu yang memiliki ruas yang panjang.” Ujar pria kelahiran tahun 1955 ini.

Bambu yang sudah diperoleh, tidak bisa langsung di proses. Bambu hanya boleh dibiarkan atau diangin-anginkan hingga benar-benar kering. Untuk proses penjemuran, bambu tidak boleh langsung ditaruh dibawah sinar matahari langsung, melainkan dibawah seng agar panas matahari bisa merata. Demikian dengan kayu sawo yang akan digunakan untuk grip, kayu juga diangin-anginkan hingga benar-benar kering.

Tips Merawat Gendewo

Agar busur awet dan tidak mudah rusak, Mas Popop memberi tips sederhana dalam merawar busur dan anak panah. “Busur atau anak panah agar awet dan tidak mudah dimakan rayap, setiap hari bisa Anda gosok dengan kain. Namun, sebelum digosok, busur dan anak panah tersebut bisa dipanaskan sebentar dengan korek api.” Terangnya.

Untuk bowstring atau tali busur, Mas Popop menggunakan bahan string yang berkualitas dan sangat kuat, karena berbahan dasar baja. Menurut Mas Popop, bagian busur yang menurutnya memerlukan waktu lama dalam penyelesaian, adalah bagian ujung-ujung busur tempat pengait tali busur. Meskipun sepele dan kecil, namun fungsi pengait itu sangat besar. “Karena itulah saya selalu memberi lapisan lagi di pengait tali busur, agar ujung busur tidak mudah patah.” Tambah Mas Popop.

Berbeda dengan busur-busur yang ada di pasaran atau pengrajin lain, Mas Popop lebih senang membuatkan busur yang sesuai dengan karakter si pemakai. Karakter disini, menurut mas Popop sangat dekat hubungannya dengan olah rasa. Menurutnya, bermain panahan tak hanya sekedar menarik string dan meluncurkan anak panah tepat di sasaran. Lebih jauh, bermain panah merupakan belajar mengontrol emosi.

“Setiap busur yang saya buat selalu berbeda. Entah itu di grip, panjang, hingga ke ringan beratnya busur dan tarikan string. Biasanya, kalau si pemanah suka uring-uringan, saya akan buatkan busur dengan tarikan yang cukup berat, agar disana ada pembelajaran yang bisa dipetik oleh si pemanah.” Ungkap pria yang mengaku selalu mendapat pesanan diatas 10 busur tiap bulannya ini.

Harga Sesuai Kantong Pemesan

Ketika disinggung masalah harga, mas Popop tampaknya memberi jawaban yang cukup diplomatis. Mas Popop mengaku bisa Lomba Jemparinganmembuatkan pesanan busur dan anak panah sesuai budjet yang dimiliki konsumen. Namun, untuk standar busur lengkap dengan anak panah, yang siap untuk diperlombakan panahan tradisional, adalah busur dengan range harga 750 – 850 ribu. Sedangkan untuk busur berbahan karbon atau bahan import dan sudah standar bow, Mas Popop mematok harga 1,2 – 1,5 juta rupiah.

Bagi Mas Popop, salah satu kata kunci kesuksesannya adalah ketelatenan dan kesabaran. Membuat busur tidak boleh grusa-grusu, perlu kesabaran dan perhitungan yang matang agar barang yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik. Di showroomnya mas Popop juga mempersilahkan siapapun untuk datang dan belajar dalam membuat busur, karena bagaimanapun kelestarian busur tradisional meski dipertahankan.

Spoiler for :

Spoiler for :


sumur : wartawirausaha.com
0
6.7K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.