Burt Reynolds adalah salah satu bintang terbesar di planet ini pada tahun 1985, berkat keberhasilan film Smoky dan Cannonball Run. Film-film itu menyuguhkan lelucon dan aksi-aksi yang cukup bagus, sekaligus membuat Reynolds populer karena pesona dan karismanya, yang mana sangat sesuai dengan karakter Tony Stark. Selain itu Reynolds juga sangat tangguh, seperti yang ia tunjukkan dalam film Deliverance and Sharky’s Machine, sehingga memerankan tokoh Iron Man ini tentu tidak akan sulit baginya. Untuk tampilan, kumis khas yang ia miliki perlu sedikit dipangkas. Salah satu filmnya yang fenomenal dan masih diingat sampai sekarang adalah Boogie Nights (1997).

Sulit untuk mengcasting actor yang bisa cocok memerankan tokoh superhero satu ini. Terutama karena tokoh Chris Evans ini menjadi tokoh sentral di The Avengers dan di sisi lain juga memiliki cerita terpisah pada filmnya sendiri. Kevin Costner akan menjadi pilihan yang baik, tapi pada pertengahan 1980-an ia lebih terkenal karena peran cameo-nya sebagai mayat di The Big Chill. Selain itu ada Kurt Russell dan Dennis Quaid yang memiliki bentuk wajah khas superhero. Tapi tampaknya pilihan akan jatuh ke Patrick Swayze, yang berperan sebagai patriot pemberani di film Red Dawn. Kuat, tampan, atletis dan tangguh, ia juga tampil baik di film Point Break, dan menghabiskan sebagian besar karirnya berperan sebagai tokoh protagonis, sehingga mudah untuk membayangkan dia berperan sebagai pahlawan kita Captain America.

Kembali ke tahun 1985, Dolph Lundgren membuat debut film saat berperan sebagai seorang bodyguard berotot dalam film A View to a Kill dan sebagai petinju rusia di film Rocky IV. Jika anda melihat foto Lundgren pada masa itu, anda akan menyadari dia memiliki ciri-ciri mirip tokoh Thor. Aksen Swedianya juga membuatnya sangat cocok memerankan Dewa mitologi Norse ini.

Hulk adalah karakter yang identik dengan agresi dan kemarahan, dan pada tahun 1985 Mel Gibson sudah pernah memainkan karakter sarat amarah (Mad Max) dan juga akan memiliki proyek film memainkan karakter dengan emosi yang serupa Bruce Banner (Martin Riggs). Karena alasan itu - serta fakta bahwa dia seorang aktor yang cukup besar - Gibson sangat cocok memerankan peran Bruce Banner. Tapi tunggu dulu, dalam masa pra-CGI (Tahun 1985 belum ada aplikasi komputer grafis CGI, Computer Generated Imagery), maka dari itu Marvel akan membutuhkan seorang aktor bertubuh besar untuk memerankan si raksasa hijau ini, dan tidak ada yang lebih cocok selain Arnold Schwarzenegger.

Setelah sebelumnya sempat bermain di film Scarface dan akan mulai proyek film Into The Night, Michelle Pfeiffer adalah pilihan yang cocok untuk merepresentasikan sisi gelap Natasha Romanoff. Pada kelanjutannya ia sempat berperan sebagai Catwoman pada film Batman Returns tahun 1992. Dilihat dari perannya sebagai Catwoman, Marvel tidak akan pikir panjang untuk memutuskan bahwa Michelle Pfeiffer memang terlahir untuk peran Black Widow ini. Pfeiffer memiliki kombinasi tubuh atletis dan penuh sensualitas yang akan membuat anda sedikit ragu apakah dia benar-benar merupakan Black Widow, wanita paling berbahaya di planet ini.

Berkat keberhasilan Ghosbusters yang legendaris, Bill Murray menjadi jaminan box office pada tahun 1985. Ditambah dengan gaya komedi bersahajanya, tentu aktor yang di masa sekarang sempat menjadi pengisi suara kucing gemuk Garfield ini akan menjadi pilihan yang sempurna untuk peran agen Phil Coulson. Dan walaupun pada masa itu ia jarang terjun pada film-film dramatis, di masa depan Murray membuktikan bahwa dia juga sama terampilnya berperan dalam film dramatis, yang memungkinkan dia untuk memerankan peran agen Coulson yang kita ketahui ternyata berakhir tragis dalam film The Avengers.

Spider-man? Ga salah nih? Ya kita tahu Spidey tidak ada di Avengers atau Age of Ultron, tetapi dengan adanya kabar kepastian bergabungnya karakter ini pada film Captain America: Civil War, jadi tidak ada salahnya Marvel akan mengkasting peran ini pula. Dan tidak ada pilihan yang lebih tepat selain daripada Michael J. Fox. Meskipun pada tahun itu ia sedang sibuk syuting film Family Ties pada siang hari dan Back to the Future di malam hari, bagaimanapun caranya Marvel harus megatur jadwal untuk Fox. Aktor yang memiliki wajah baby-face ini terlihat muda dan pemberani, sangat sesuai dengan karakter Peter Parker. FYI, sejak tahun 1999 Fox juga sempat menjadi pengisi suara si tikus Stuart Little.

Tom Cruise sebenarnya akan sangat cocok apabila memerankan tokoh Tony Stark. Namun pada tahun 1985 ia hanyalah seorang pemuda berusia 23 tahun, terlalu muda untuk jadi seorang miliarder industri sekelas Tony Stark. Aktor yang sebelumnya sempat bermain di film Risky Business dan All the Right Moves ini akan sanggup membuat Hawkeye terlihat fantastis. Cruise waktu itu identik dengan sorot matanya yang tajam dan penuh intesitas, dikombinasikan dengan busur dan panah akan membuatnya terlihat semakin mempesona. Hingga sekarang, seperti yang kita tau Tom Cruise telah menjadi salah satu aktor papan atas berkat film-film box officenya antara lain Top Gun, Mission: Imposible series, The Last Samurai dan banyak film lainnya. Tentu akan menjadi lebih lengkap apabila ia sempat memerankan karakter Hawkeye ini.

Pada tahun 2008, ketika melakukan debut sebagai Nick Fury, Samuel L. Jackson berusia 60 tahun dan memiliki pengalaman berperan sebagai gangster, Jedi dan segala macam karakter-karakter tangguh, pantas diberi gelar the baddest man on the planet. Kembali pada tahun 1985, setelah tampil di layar lebar melalui The Man With No Name dan Dirty Harry, Clint Eastwood juga benar-benar terlihat sangat tangguh dan berkelas. Tinggal diberi penutup sebelah mata dan ia akan menjadi Nick Fury. Tapi mungkin akan ada tambahan topi koboi. Kenapa topi koboi? tentu saja, he's Clint.

jangan lupa dan ya gan


jangan ditimpuk