dinsosjakartaAvatar border
TS
dinsosjakarta
Keterampilan Sebagai Sarana Merubah Mindset dan Perilaku


Jakarta, Dinas Sosial -- Pembinaan keterampilan yang dilakukan oleh Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya berfungsi sebagai sarana untuk merubah mindset dan perilaku para Warga Binaan Sosial (WSB). Karena para WBS itu sebelumnya merupakan anak-anak yang bermasalah sosial seperti anak putus sekolah, anak jalanan, dan sebagainya.



Itu disampaikan Syaiman, Kepala PSBR Taruna Jaya, Tebet, Jakarta Selatan di ruangannya (27/4). Ia melanjutkan, pembinaan sosial yang monoton, tidak bisa juga merubah mindset dan perilaku para WBS.

"Mereka inikan anak-anak yang sebelumnya tidak punya motivasi, tidak punya cita-cita atau keinginan, tidak bertanggung jawab, dan tidak disiplin. Kalau pembinaan yang kaitannya hanya teori saja, itu monoton dan bisa jenuh. Nah, keterampilan ini lah yang mengajarkan mereka untuk punya keinginan, dan bisa disiplin," tukas Syaiman.



Karena dengan keterampilan itu juga, kata Syaiman, mindset para WBS bisa berubah. Dari yang dahulunya tidak punya motivasi, sekarang mereka punya. Hal ini dikarenakan ketika mereka diberi kesempatan untuk belajar keterampilan dan kemudian berkarya, maka akan timbul rasa percaya diri, itu tentu saja memotivasi mereka.
emoticon-Cek PM (S)


"Saat mereka ikut keterampilan, dan ternyata mereka bisa. Saya yakin motivasi untuk mempunyai cita-cita atau keinginan itu muncul. Dari situ kita sudah bisa merubah mindset mereka," imbuh Syaiman.emoticon-Cape d... (S)

Kemudian, lanjut Syaiman, dengan adanya keterampilan-keterampilan itu pula, para WBS dilatih untuk disiplin. Mereka diharuskan mengenakan alat-alat pengaman ketika mereka ikut pelatihan keterampilan. Kalau mereka tidak mengenakan pengaman, mereka akan terkena resiko.


"Contoh ketika mereka ikut keterampilan mengelas, mereka harus pakai kacamata pelindung. Kalau nggak pakai, bisa rusak mata mereka. Jadi ini pola keterampilan yang kita berikan agar para WBS disiplin, sehingga perilaku mereka berubah. Ketika mindset dan perilaku sudah berubah, saya kira pembinaan sosial bisa dikatakan ada hasilnya," tandas Syaiman.emoticon-Cek PM (S)

Jadi, katanya, keterampilan-keterampilan yang pihaknya berikan kepada WBS itu bertujuan untuk mengembalikan mereka kepada kehidupan yang normatif. Artinya kehidupan yang di dalamnya memiliki motivasi atau semangat untuk hidup, punya komitmen dan tanggungjawab terhadap kehidupannya, punya cita-cita dan keinginan untuk hidup lebih baik, dan disiplin dalam menjalani kehidupan itu.


emoticon-Cendol (S)

"Kita ingin memberikan kepada mereka secara utuh atau paripurna. Seperti pendidikan formal berupa kejar paket. Karena sekarang itu orang minimal harus lulus SMA. Jadi tidak hanya punya keterampilan saja. Sedangkan keterampilan itu sendiri, harus ada sertifikat. Kita sedang menginginkan sertifikasi dikeluarkan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Dinas Tenaga Kerja. Kalau sudah dikeluarkan BLK, mereka mudah mendapat kerja," ujar Syaiman.emoticon-Mad (S)


emoticon-Najis (S) emoticon-Cape d... (S)
0
1.3K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.