Nih tolong dibaca baik-baik .. orang yang pikiran ngeres, mendengar kata LOKALISASI langsung punya pikiran yang negatif .. padahal tujuan lokalisasi itu:

- memisahkan (Melokalisasi) praktek prostitusi dengan kegiatan masyarakat UMUM (karena prostitusi tidak mungkin bisa diberantas tuntas sampai jaman kapan pun, oleh siapapun juga).
- dengan me-LOKALISASI maka pemerintah bisa memiliki data, melakukan monitoring, melakukan review, dll.
- Lokalisasi juga bisa mencegah prostitusi oleh anak (dibawah umur); baik pelaku maupun pengguna prostitusinya.
- Dengan me-Lokalisasi; berarti si PSK pun mendapat perhatian atau perlindungan dari pemerintah; kasus2 seperti si Deudeuh yagn tewas oleh pelanggannya sendiri bisa diminimalisasi. karena tugas negara adalah melindungi warganya, termasuk bila warganya itu PSK (bahkan bila warganya itu Nasbung ).
- me-Lokalisasi berarti pemerintah bisa turut serta melakukan pembinaan dan monitoring keadaan si PSK; berapa yang butuh ustad, berapa yang butuh pendeta; dan bisa menyediakan kebutuhan rohani PSK-PSK tersebut; sehingga peran pemerintah bisa LEBIH AKTIF dalam mengajak PSK kembali ke "jalan yang benar"
- dengan me-Lokalisasi; maka pemerintah punya data yang akurat; sehingga bisa dengan LEBIH MUDAH menganggarkan dana untuk lokalisasi ini (anggaran kesehatan, anggaran Rohani, anggaran studi sosial, dll).
- jika ada TAX (pajak) di lokalisasi; maka ini bisa dibuat terpisah (tidak dicampur dengan APBD, jika APBD nya berprinsip syariah); sehingga hasil pajak lokalisasi hanya digunakan untuk kegiatan2 di lokalisasi.
- dengan lokalisasi, pemerintah bisa aktif melakukan pengecekan kesehatan PSK, penggunaan kondom, mengantisipasi penyakit menular kelamin (PMK), HIV/AIDS.

TAPI:
- apakah dengan Lokalisasi berarti prostitusi di luar lokalisasi hilang?
TIDAK MUNGKIN. tapi setidaknya berkurang (secara signifikan); PSK kelas atas mungkin masih bisa praktek di hotel2, dll .. tapi ente gak usah pikirin PSK kelas atas, karena mereka udah mampu bayar dokter; bahkan mungkin tarif per jam-nya lebih gede dari gaji ente sebulan

- Negara harusnya mengurangi prostitusi, tapi mengapa melegalkan prostitusi dengan membuat Lokalisasi?
Prostitusi itu sudah ada, sedang ada dan akan terus ada walaupun "dilegalkan" atau tidak. justru tujuan membuat lokalisasi adalah agar pemerintah memiliki peran dalam MENGURANGI DAMPAK prostitusi dengan memisahkan (lokalisasi), mengatur dan sukur2 memberikan pengetahuan agama kepada PSK-PSK tersebut. Jika tidak ada lokalisasi, bagaimanakah pemerintah akan punya data?dan jika tidak punya data, bagaimana pemerintah akan tau siapa yang PSK dan siapa yang tidak? dan jika pun pemerintah bisa tau mana PSK dan mana yang tidak (contoh kasus Surabaya), bagaimana kah pemerintah bisa MEMONITOR keadaan dan keberadaan PSK tersebut? justru dengan lokalisasi, PSK yang "bertobat" adalah yang secara sukarela keluar dari dunianya, bukan karena "tempatnya bekerja" di tutup oleh pemerintah (kasus Kramat Tungaak dan Dolly).

=====

Nah, jadi jika ente tidak setuju Prostitusi dan tidak setuju Prostitusi berpraktek di setiap sudut kotamu, baik di kos2an, di pinggir jalan (Hayam Wuruk waktu malam), dll .. maka dukunglah LOKALISASI. karena dengan lokalisasi lah pemerintah memisahkan praktek prostitusi dengan praktek2 lain di masyarakat.