Menurut sumber KATAKAMI.COM, SBY biasanya sudah bangun sekitar jam 4 pagi.

Dan jam tidur SBY di malam hari, biasanya larut malam.

Jadi presiden memang sudah terbiasa tidur dalam waktu yang sangat singkat sepanjang menjadi kepala negara.

Biasanya setelah ia bangun pagi, SBY langsung masuk ke ruang kerja pribadinya untuk memeriksa apakah ada surat-surat yang harus ditanda-tangani, atau apakah ada kegiatan yang harus dijalani pada hari itu.

Jika ia harus mengikuti kegiatan — dimana dalam kegiatan itu Presiden SBY harus berpidato — maka SBY akan membaca kembali draft pidato yang akan ia sampaikan.

SBY yang memang sangat perfeksionis tidak ingin ada sedikitpun kesalahan dalam pidatonya dan dalam semua detail pekerjaannya.

Hal yang sangat sepele, tak akan luput dari perhatian SBY.

Kegiatan rutinnya di pagi hari, tentu membaca suratkabar dari dalam dan luar negeri.

Sumber KATAKAMI.COM juga menyebutkan bahwa di pagi hari sudah disediakan di atas meja khusus seluruh suratkabar dari dalam dan luar negeri.

Sehingga kalau Presiden ingin membaca surat kabar, SBY tinggal memilih suratkabar mana yang ingin dibaca terlebih dahulu.

Dan setahu saya sebagai jurnalis yang pernah meliput di lingkungan Istana Kepresidenan selama 9 tahun, di ruang kerja Presiden akan selalu dinyalakan televisi.

Latar belakang SBY sebagai bekas Menteri Pertambangan dan Energi (Mentamben) di era Gusdur, membuat SBY pasti akan selalu memonitor perkembangan harga minyak dunia yang tertera di running text televisi asing.

SBY tidak memberikan batas atau jarak antara dirinya dan rakyat.

Semua surat dan sms yang masuk untuk Presiden SBY, di sortir oleh tim khusus. Dan semua surat serta SMS yang sangat penting dan krusial, pasti dilaporkan dan dibaca langsung oleh Presiden SBY.

Lalu untuk surat-surat resmi yang berkaitan dengan tugas-tugas kenegaraannya terus masuk ke meja kerja Presiden dan biasanya langsung diselesaikan oleh Presiden dalam waktu yang relatif cepat.