atandiAvatar border
TS
atandi
Ayah Ace: Surat tak Bisa Jadi Bukti Ace Bunuh Diri
Metrotvnews.com, Yogyakarta: Ayah Akseyna
Ahad Dori (Ace), Kolonel Sus Mardoto, tidak
percaya putranya meninggal karena bunuh diri. Dia
meminta polisi tidak menjadikan surat wasiat
sebagai kesimpulan penyebab kematian putranya.
"Sangat aneh kalau polisi menyimpulkan
kematiannya hanya pada surat itu. Saya tidak bisa
menerima dugaan anak saya yang melakukannya
sendiri (bunuh diri). Ada banyak fakta-fakta yang
janggal. Ada lima titik lebam di tubuh Ace," papar
Mardoto ditemui Metrotvnews.com di kediamannya
di Griya Avia Ceria Kalasan Yogyakarta, Jumat
(4/4/2015).
Menurut dia, surat tersebut tidak ditulis anaknya.
Dia meminta polisi mengusut penulis surat
tersebut.
"Saya sulit memastikan itu tulisan anak saya.
Musti dibandingkan dengan tulisan anak saya.
Seharusnya polisi memverifikasi lagi siap penulis
surat itu. Lalu tulisan itu dibuat apakah dalam
kondisi tertekan?" terangnya.
Ia berharap polisi mau melihat bukti-bukti lain dan
mengusut penyebab kematian putra keduanya
tersebut dengan berdasarkan fakta.
"Saya ingin ada pengungkapan yang jelas, terukur
dan fakta yang kuat. Jangan sampai ada
pemaksaan kesimpulan atau dugaan hanya dari
surat wasiat, sehingga hal-hal lain terabaikan.
Kalau tidak mampu mengungkap jangan
dipaksakan," tegas ayah empat anak ini.
Pekan lalu, jenazah Akseyna Ahad Dori ditemukan
mengapung di danau UI. Saat ditemukan, tubuh
mahasiswa semester IV jurusan Biologi Fakultas
MIPA UI ini sudah membiru dan ada beberapa
lebam. Jasadnya juga terikat batako dan ditemukan
batu konblok di tasnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Depok
Kompol Agus Salim mengatakan pihaknya
menemukan surat wasiat yang diduga ditulis
korban tertempel di dinding kos-kosan Ace.
Sementara, polisi menyimpulkan Ace tewas karena
bunuh diri.

Orang Tua Temukan Kejanggalan pada Kematian
Akseyna
Patricia Vicka - 04 April 2015 09:45 wib
Metrotvnews.com, Yogyakarta: Ayah Akseyna
Ahad Dori (Ace), Kol Sus Mardoto, menemukan
sejumlah kejanggalan pada kematian putra
keduanya tersebut. Dia tidak yakin anaknya
meninggal karena bunuh diri.
"Kecurigaan saya, kematiannya tidak dilakukan
oleh Ace tapi oleh pihak lain karena ada beberapa
tanda-tanda dan kejanggalan yang terlihat," kata
Mardoto kepada Metrotvnews.com di kediamannya
Griya Avia Ceria Yogyakarta, Jumat (3/4/2015).
Kejanggalan pertama adalah surat yang diduga
ditulis oleh Ace diberikan padanya oleh salah
seorang teman Ace. "Saya terima suratnya di
Gedung Fakultas Biologi UI dari seorang
mahasiswa UI yang mengaku temannya Ace sekitar
pukul 16.00 WIB, Senin (30/3/2015). Dia bilang ini
tulisan Ace," kata dosen Akademi Angkatan Udara
ini.
Mahasiswa itu mengaku masuk ke dalam kamar
kosan Ace dan tidur semalaman di sana. Laptop
Ace juga berantakan saat polisi menggeledah di
kamar kos mahasiswa UI itu.
"Dia (teman Ace yang memberinya surat) mengaku
menemukan surat ini di dalam kamar kosan Ace.
Dia mengaku masuk dan tidur dalam kamar kosan
Ace sehari. Laptop Ace saat digeledah polisi juga
ditemukan dalam kondisi sudah dioprek-oprek
(diutak-atik). Tapi saya tidak mengenal mahasiswa
ini," ujar dia.
Kejanggalan kedua, ada lima titik lebam di tubuh
lulusan SMAN 8 Yogyakarta ini. "Saya minta
supaya polisi tidak menyimpulkan kematian hanya
berdasarkan surat saja. Surat wasiat ini tidak bisa
dijadikan kesimpulan karena diterima dari orang
lain. Polisi harus memverifikasi dulu apakah surat
itu dibuat oleh Ace," tegasnya.
Hingga kini Mardoto mengaku belum dihubungi
oleh polisi dan belum menerima hasil visum
jenazah anaknnya. "Jika ingin mencari bukti, polisi
seharusnya menghubungi keluarga korban," kata
dia.


sumber : metrotvnews.com,
0
3.5K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.