Quote:
7 Kesalahan Saat Memilih Power Bank
1. Memilih power bank murah dengan kapasitas besar
Tidak semua power bank memiliki kualitas yang baik. Beberapa di antaranya bahkan menggunakan baterai daur ulang agar harganya menjadi murah dan pembuatnya mendapat keuntungan berlipat. Untuk itu, sebaiknya Anda memilih power bank yang menawarkan garansi. Meskipun harganya lebih mahal, namun Anda akan lepas dari risiko kerusakan pada gadget kesayangan Anda.
2. Memilih power bank berdasarkan kapasitas dayanya
Power bank hadir di pasaran dengan berbagai kapasitas daya. Semakin besar kapasitas dayanya, semakin besar pula ukurannya dan hal tersebut akan membuatnya sulit untuk dibawa kemana-mana. Sebaiknya Anda menyesuaikan kapasitas power bank dengan kebutuhan sehari-hari agar aktivitas Anda tak terganggu.
3. Mengabaikan jumlah sel baterai yang digunakan
Kebanyakan orang memilih power bank berdasarkan merek ataupun harga, dan seringkali mengabaikan jumlah sel baterai (battery cell) yang digunakan pada power bank tersebut. Jumlah sel baterai berpengaruh pada umur power bank. Semakin banyak sel baterainya, ketahanannya juga semakin besar.
4. Menggunakan konektor non-orisinil
Inilah yang seringkali dilakukan para pengguna power bank. Banyak power bank yang menyertakan berbagai jenis konektor pada paket penjualannya, namun perlu Anda ketahui bahwa tak semua konektor tersebut memiliki kualitas yang baik untuk digunakan pada gadget Anda. Kemungkinan terburuk yang terjadi ketika Anda salah menggunakan konektor adalah timbulnya hubungan arus pendek pada gadget Anda yang tentunya akan berujung pada kerusakan komponen. Sebaiknya Anda gunakan konektor orisinil bawaan gadget Anda untuk digunakan sebagai konektor pada power bank, karena telah teruji keamanannya.
5. Memilih power bank tanpa melihat fiturnya
Banyak pengguna beranggapan bahwa power bank merupakan alat yang hanya berfungsi untuk mengisi baterai gadget. Hal tersebut sangatlah keliru karena power bank berkualitas tinggi memiliki beberapa fitur yang perlu Anda perhatikan. Fitur tersebut di antaranya adalah:
Short circuit protection: fitur yang akan melindungi gadget Anda ketika terjadi hubungan arus pendek.
Over charging protection: fitur yang akan mencegah power bank mengalirkan daya terus menerus ke gadget Anda ketika baterainya telah penuh. Temperature protection: fitur yang dapat mendeteksi tingkat kepanasan dan mencegah terjadinya kelebihan panas.
6. Memilih power bank dengan output daya yang tidak sesuai
Beberapa power bank memiliki output daya yang terlalu rendah ataupun terlalu tinggi, sehingga membahayakan gadget Anda. Perhatikan output daya pada gadget Anda dan sesuaikan dengan output daya power bank yang akan Anda beli. Penggunaan daya yang sesuai juga akan membuat proses pengisian baterai semakin cepat.
7. Membeli power bank yang tidak memiliki sertifikasi
Jangan pernah membeli power bank yang tidak memiliki sertifikasi, baik itu SNI ataupun sertifikasi lainnya seperti UL Certification, karena artinya power bank tersebut belum melewati uji standardisasi. Power bank tanpa sertifikasi juga menandakan kualitas yang buruk serta dapat merusak gadget Anda.
Quote:
Power Bank Baru Oppo Bisa Mengisi Ulang 75 Persen Baterai Handset Dalam Setengah Jam
Hal paling menarik dari power bank ialah ketergantungan kita akannya semakin meningkat seiring perkembangan perangkat mobile yang kian canggih. Dahulu kita bahkan tidak pernah berpikir power bank akan menjadi pelengkap penting dalam kehidupan mobile karena feature phone dapat bertahan berhari-hari sebelum harus diisi ulang kembali.
Untuk sekarang, power bank adalah salah satu ‘barang wajib’ demi mendukung produktivitas Anda, terutama mereka para pengguna smartphone sejati. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, produsen berlomba-lomba menciptakan power bank berkapasitas besar dalam kemasan yang kecil. Masalahnya, semakin besar kapasitas baterai, semakin lama pula waktu untuk mengisinya.
Menyadari hal itu, beberapa bulan lalu Oppo mengenalkan sebuah teknologi baru bernama VOOC Rapid Charge, diklaim dua kali lebih cepat dibanding metode charging konvensional. VOOC dibenamkan ke smartphone Oppo Find 7 dan Find 7a, dan kini teknologi tersebut hadir di power bank teranyar mereka.
Power bank VOOC dibekali baterai berkapasitas 6000mAh. Dengan kapasitas serupa, power bank biasa membutuhkan waktu isi ulang sekitar tujuh hingga delapan jam, tapi power bank Oppo ini dapat penuh hanya dalam waktu dua setengah jam. 6000mAh juga berarti ia hampir tiga kali lebih besar dari kemampuan rata-rata betarai smartphone. Gadget ini mempunyai ukuran output 5 volt di 3,5 ampere – jauh lebih besar dibanding produk kompetitor.
Fitur canggih lain yang mungkin mengejutkan Anda adalah, power bank Oppo itu diklaim mampu mengisi ulang 75 persen baterai smartphone hanya dalam 30 menit, dimana power bank biasa membutuhkan waktu rata-rata dua jam (hingga penuh). Artinya, kekhawatiran akan baterai handset yang cepat habis jauh berkurang, dan kita jadi lebih produktif.
Oppo menyampaikan bahwa power bank berteknologi VOOC memang dirancang khusus untuk Find 7 dan Find 7a yang telah lebih dulu dibekali fitur Rapid Charge. Tapi belum ada kepastian nasib perangkat lainnya. Secara teori, power bank VOOC mungkin dapat dipakai ke smartphone biasa, setidaknya model dengan spesifikasi baterai mendekati Find 7. Resikonya, ada kemungkinan merusak baterai.
Teknologi VOOC sebenarnya juga diusung dalam produk charger mobil Oppo, dan bisa jadi ia diadaptasi dari sana (kehadiaran produk ini di Indonesia segera menyusul setelah power bank).
Anda sudah bisa memesan Oppo VOOC power bank melalui Ofanstore.co.id seharga Rp 790 ribu. Pada periode pre-order yang berlangsung hingga akhir September, Ofanstore tidak lupa menawarkan promo potongan harga sebesar 30 persen. Diskon juga bisa didapat dari kode khusus, dengan mengikuti langkah-langkah dalam link ini.
Bagi mereka yang pre-order, Oppo memperkirakan power bank VOOC Rapid Charge akan sampai di bulan Oktober. Semoga saja di waktu dekat, Oppo juga menyiapkan power bank berkemampuan serupa, tapi mendukung lebih banyak model handset.