AKamSi, also known as, Anak Kampung Sini. Bersuara paling lantang. “Berani-beraninya lo maling di tempat gua!”. “Elo tau gak yang lo malingin ini daerah siapa?”. Emosinya paling meletup di antara pengeroyok yang lain, karena merasa kampungnya telah dinodai.

Wawasannya tentang kriminalitas di daerahnya sangat mumpuni. Biasanya, dia yang mengintrogasi maling dengan pertanyaan: “Lo anak buahnya Bang Codet, kan? Kemarin yang maling sarang burung walet di rumah Kong Duloh kelompok lo juga, kan?” Pukulannya? Paling kenceng.

Kamera ponsel merupakan senjatanya. Sejak awal pengeroyokan sampai proses berakhir, tiap scenetak ada yang terlewat. Hasil rekamannya? Untuk di-upload ke sosial media, dan diberikan ke teman tongkrongannya via bluetooth. Oh ya, dia juga mengambil gambar kondisi maling yang babak belur, sekali lagi, untuk di-upload ke sosial media.

Laksana Mario Teguh, dia datang menghampiri maling yang sudah bonyok. “Kenapa lo tadi? Kalau ada masalah duit, cari yang halal, jangan jadi maling lo.” Namun tetap, ikut mukulin juga.

"Bakar aja, bakaaaar!” “Korek, mana, korek?”. “Telanjangin, telanjangiiin!”. “Abisiiiin! Sikaaaat! Biar kapoook!” adalah kalimat yang keluar dari mulutnya saat pengeroyokan terjadi, membuat suasana semakin panas.

Seolah paling tau kronologi dari A sampai Z. Saat pengeroyokan, sibuk menjelaskan detail kejadian kepada orang-orang di sekitar. “Jadi tuh awalnya gini…”

Berbalut daster, biasanya Ibu rumah tangga berkerumun di dekat lokasi pengeroyokan, atau hanya mengintip dari balik pagar. Gak ikut mukul, hanya sibuk ngerumpi, sambil sesekali teriak, “Udaaah, jangaaan, kasiaaan!”. “Eh, Bu Jubaedah, kasian yah malingnya, tapi sebel juga ya kitaaa.. Gemes, deh!”

Jika kejadian pengeroyokan tersebut diliput TV, orang ini sibuk cari kamera. Lambai tangan, cengar-cengir, adalah gesture-nya saat di depan kamera. “Emaaak, aku masuk tipi, Maaaak…” teriaknya dalam hati.

Orang asing di kampungnya. Jarang ke luar rumah, waktunya dihabiskan main game di kamar, bekerja, kuliah, hingga sulit bersosialisasi. Orang ini ke luar rumah hanya pada saat ada maling dikeroyok. Biasanya, saat proses pengeroyokan, dia mengobservasi tipikal orang yang hadir, lalu menuangkannya dalam tulisan. Gak ikut mukul.

Tolong bantu rate, komen, dan share ya, Gan.

Mostlypemikiran sendiri, namun juga terinspirasi dari materi stand up comedian Babe Cabita dalam video Video Babe Cabita. Ilustrasi via Google Image.