Menurut hasil dari sebuah survei, sekitar 40% dari warga Jepang berusia antara 20 dan 49, lebih memilih suami bekerja sementara istri mengurus rumah.

Menurut survei yang dilakukan oleh Institut kehidupan dan kesejahteraan Meiji Yasuda, 39,3% pria dan 43% Wanita Jepang, ingin menjaga pola keluarga ini.

Hasil ini ternyata kebalikan dari tujuan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang ingin meningkatkan jumlah karyawan wanita Jepang, sebagai bagian dari strategi pertumbuhan pemerintah. Survei ini dilakukan melalui Internet pada akhir Maret, dengan 3616 pria dan wanita yang berusia antara 20 dan 49 tahun.

Dari mereka yang disurvei, pria lajang yang berjumlah 34,2% menjadi mendukung suami yang bekerja sementara istri mengurus rumah. Sedangkan 37,9% Wanita lajang menginginkan hal yang sama. Ada peningkatan dari 42,5% dengan laki-laki yang sudah menikah dan 46,1% di kalangan wanita.

Hasilnya “tak terduga,” kata seorang analis dari Institut. “Tingginya angka ini disebabkan fakta bahwa orang-orang percaya bahwa itu tidak baik bagi perempuan untuk terus bekerja setelah melahirkan.

64,4% pria mengatakan bahwa wanita harus fokus pada peran mereka sebagai orang tua untuk anak-anak mereka yang masih sangat muda. 70,9% responden mendukung pandangan ini.