Anak anjing, mereka yang datang ke dunia ini pasti penasaran bagaimana semua yang ada di dalam bumi ini bekerja, apalagi di sekitarnya. Mereka belajar mengenali benda - benda di sekitarnya dengan memasukkan benda tersebut ke dalam mulutnya, termasuk kaki dan tangan manusia. Untuk itu kita perlu mengajarkan kepadanya bahwa kulit manusia sangat sensitif sehingga mereka akan sangat lembut dengan kulit kita.

Bite inhibition mengarah kepada kemampuan anjing untung mengontrol kekuatan mulutnya. Anak anjing atau anjing dewasa yang belum mengenali sensitifitas kulit manusia akan menggigit kulit manusia terlalu keras, bahkan ketika sedang bermain. Beberapa orang percaya, anjing yang sudah belajar bahwa kulit manusia sensitif akan jarang menggigit kecuali di luar situasi santai atau bermain seperti sedang ketakutan dan dia sedang kesakitan.

Anak anjing biasanya belajar bite inhibition ketika sedang bermain dengan anak anjing lainnya. Jika kamu melihat kawanan anjing, kamu akan melihat banyak kegiatan seperti kejar - kejaran, menerkam, bahkan bergulat. Anak anjing biasanya juga menggigit satu sama lain.Cepat atau lambat para anak anjing ini akan menggigit teman bermainnya terlalu keras. Si korban akan berteriak keras dan berhenti bermain dan si pelaku juga akan berhenti bermain karena teriakan yang keras. Namun mereka akan kembali bermain tidak lama lagi. Dari sini mereka belajar bagaimana cara mengontrol kekuatan mulutnya agar tidak ada yang merasa terluka dan permainan mereka tidak terganggu. Jika anak anjing dapat belajar mengontrol kekuatan mulutnya dari anjing lainnya, mereka juga dapat belajar dari manusia juga.

Ketika kamu bermain dengan anak anjingmu, biarkan dia memasukkan tanganmu ke dalam mulutnya. Teruskan permainan hingga dia menggigit sangat keras, Ketika dia melakukannya, berikan rintihan nada tinggi seperti sangat kesakitan dan tarik tanganmu. Ini akan mengaggetkan anak anjingmu dan berhenti menggigitmu, setidaknya untuk sementara. Berikan anak anjingmu pujian ketika dia berhenti atau menjilatmu. Lanjutkan kegiatanmu sebelumnya, ketika dia menggigit keras lagi, teriak lagi. Ulangi terus kegiatan ini tidak lebih dari tiga kali dalam lima belas menit. Jika berteriak sepertinya tidak bekerja,coba cara satunya lagi yaitu minta waktu istirahat seperti wasit bola basket, Time-Out. Ketika anak anjingmu menggigitmu dengan keras, teriak, tarik tanganmu dan biarkan dia selama 10 hingga 20 detik. Tetapi jika dia tetap mengajakmu bermain dalam kurung waktu tersebut kamu bisa berdiri dan tetap cuek selama 10 hingga 20 detik. Setelah itu kamu bisa kembali ke anak anjingmu dan mengajaknya bermain kembali. Sangat penting mengajarkannya bahwa permainan yang lembut akan terus berlangsung, tetapi permainan yang kasar akan berhenti. Ulangi cara diatas/ Ketika anak anjingmu benar - benar tidak menggigitmu dengan keras, kamu bisa meningkatkan parameter keras untukmu sendiri agar anak anjingmu lebih lembut lagi. Teriak dan berhenti ketika dia menggigitmu dengan gigitan biasa saja. Pertahankan cara ini, teriak dan berhenti atau berikan dia time-out ketika dia memberikan gigitan terkerasnya. Ketika gigitan yang biasa saja mulai menghilang, lakukan lagi untuk gigitan terkerasnya dan seterusnya hingga dia bermain dengan tanganmu secara lembut sekali, mengontrol mulutnya hingga kamu merasakan sedikit sekali tekanan atau bahkan tidak sama sekali pada tanganmu.

Terkadang anak anjing memiliki amarah. Biasanya terjadi ketika kamu membuat anak anjing melakukan sesuatu yang tidak dia suka. Seperti kegiatan seramah mengangkat badannya mungkin akan membuatnya marah. Amarah juga dapat terjadi ketika permainannya meningkat, ketika dia terlalu bersemangat atau kesal. masalah amarah anak anjing lebih serius daripada masalah gigitannya, tetapi kita tidak dapat membedakan kedua kegiatan itu. Di kebanyakan kasus, anak anjing yang sedang bermain memiliki badan dan wajah yang sangat tenang, tetpai yang sedang marah badannya terlihat kaku dan mungkin dia menarik bibirnya untuk memperlihatkan taringnya. Dan kebanyakan, anjing yang memiliki amarah buruk gigitannya lebih menyakitkan ketimbang dia bermain biasa.

Ketika kamu menggendongnya dan anjingmu mulai menunjukkan amarahnya, hindari teriakan seperti kamu sedang kesakitan. Hal itu akan membuat anjingmu melanjutkan gigitannya atau semakin agresif. Malah, kamu berusahalah tenang dan jangan tunjukkan emosimu. Jangan lukai anak anjingmu, tetapi tetaplah pegang dia dengan kukuh , jika memungkinkan, hingga dia berhenti memberontak. Setelah dia berhenti selama satu atau dua detik, lepaskan peganganmu dan biarkan dia pergi. Lalu segera hubungi pelatih anjing. Gigitan berdasarkan rasa frustasi bukanlah sesuatu yang cocok untuk menemai anak anjingmu tumbuh dengan itu. Lebih baik segera ditangani dengan cepat agar tidak terbawa hingga dia dewasa nantinya.