- Beranda
- Travellers
Liburan Yuk
...
TS
herdifumikaskus
Liburan Yuk
Ketika Kita mendengar kata travellers atau wisatawan., mungkin dari kebanyakan kita akan beranggapan " Hebat" sekali ya mereka bisa liburan, melepaskan diri dari hiruk pikuknya kehidupan yang semakin hari semakin komplexs. Kenapa mereka bisa berlibur sementara sebagian lainnya tidak, jangankan memiliki anggaran untuk liburan sekedar untuk memenuhi kebutuhan "dasar" hidup saja mereka merasa kesulitan.
Benarkah mereka yang suka travelling adalah orang-orang yang berkecukupan? Jawabannya Mungkin iya tapi juga mungkin tidak! kenapa tidak, bukankah liburan atau bepergian itu membutuhkan dana yang besar mana mungkin mereka melakukan liburan kalau hidupnya tidak berkecukupan?
Persoalannya ada pada diri kita sendiri. kebanyakan dari kita atau setidaknya banyak dari kita memahami liburan itu adalah sekedar aktifitas bersenang-senang, menjauh dari rutinitas sehari-hari, menghamburkan waktu dan dana.
Benarkah liburan itu demikian? Atau harus seperti itu liburan?
Jawabannya tidak! Kenapa? Cara seperti itu bukanlah liburan yang baik, bahkan mereka yang berkecukupan (lebih pas mereka yang lebih berkecukupan atau kaya) beranggapan itu semua bukanlah berlibur tetapi bermalas-malasan. Mereka melakukan liburan bukan hanya untuk bersenang-senang apalagi bermalas-malasan tetapi untuk berinvestasi, meskipun mereka kaya mereka tidak akan begitu saja menghamburkan uangnya tanpa batas sekedar untuk tiduran dipantai atau gunung, minum-minum di cafe atau bar tanpa perhitungan. Seperti diceritakan diatas, Mereka melakukan liburan untuk investasi! Bagaimana mereka melakukannya? Mereka mengemas liburan mereka tanpa meninggalkan nilai atau value dari keseharian mereka, sebagai contoh mereka melakukan konsolidasi perusahaan bahkan melakukan rapat yang sipatnya sangat penting dikemas dengan acara Gathering,MICE dll, di suatu destinasi liburan yang komplit yang memiliki fasilitas yang mereka butuhkan.
Bukankah itu hanya bisa dilakukan oleh mereaka yang berkecukupan?
Jawabannya Tidak!
Kita yang mungkin merasa belum berkecukupan, bisa melakukan cara mereka yang kaya dengan cara yang berbeda, ingat mereka tadak hanya liburan mereka juga berinvestasi, dan liburan itu bukan bermalas-malasan. Lakukanlah cara mereka meskipun mungkin jauh lebih sederhana. sebagai contoh kita bisa melakukan gathering sederhana, ajaklah teman-teman dilingkungan kerja ataupun seprofesi,bisa juga teman nongkrong, tidak perlu pergi ke tempat yang jauh kita bisa melakukannya ditempat sekitar kita tinggal dimanapun kita tinggal pasti ada tempat yang menarik bahkan kita bisa menjadikan suatu tempat minimal menarik untuk kalangan kita sendiri, bisa dipinggir sungai, dihutan, dikebun,dipekarangan rumah, bahkan di pos kamling dekat rumah, disana kita bisa berkumpul, bercanda ria, mempererat tali persaudaraan kita bisa menikmati mewahnya makan cukup dengan "Ngeliwet" atau membuat nasi liwet lengkap dengan lauknya tidak perlu mewah dengan ikan asin pun kita akan bisa menikmati mewahnya, disana kita bisa berdiskusi mengenai rencana kehidupan kita ( ekonomi,keluarga dll)
Mungkin diantara kita akan menganggap itu bukan liburan, itu hal yang biasa dilakukan setiap minggu bahkan hampir tiap hari! Selamat!!! berarti kebutuhan berlibur sudah terpenuhi... Harus diingat berlibur itu beda dengan bermalas-malasan, berlibur adalah melakukan suatu hal yang bernilai dengan gembira.
Pada akhirnya kita semua bisa melakukan liburan bahkan setiap hari...
Benarkah mereka yang suka travelling adalah orang-orang yang berkecukupan? Jawabannya Mungkin iya tapi juga mungkin tidak! kenapa tidak, bukankah liburan atau bepergian itu membutuhkan dana yang besar mana mungkin mereka melakukan liburan kalau hidupnya tidak berkecukupan?
Persoalannya ada pada diri kita sendiri. kebanyakan dari kita atau setidaknya banyak dari kita memahami liburan itu adalah sekedar aktifitas bersenang-senang, menjauh dari rutinitas sehari-hari, menghamburkan waktu dan dana.
Benarkah liburan itu demikian? Atau harus seperti itu liburan?
Jawabannya tidak! Kenapa? Cara seperti itu bukanlah liburan yang baik, bahkan mereka yang berkecukupan (lebih pas mereka yang lebih berkecukupan atau kaya) beranggapan itu semua bukanlah berlibur tetapi bermalas-malasan. Mereka melakukan liburan bukan hanya untuk bersenang-senang apalagi bermalas-malasan tetapi untuk berinvestasi, meskipun mereka kaya mereka tidak akan begitu saja menghamburkan uangnya tanpa batas sekedar untuk tiduran dipantai atau gunung, minum-minum di cafe atau bar tanpa perhitungan. Seperti diceritakan diatas, Mereka melakukan liburan untuk investasi! Bagaimana mereka melakukannya? Mereka mengemas liburan mereka tanpa meninggalkan nilai atau value dari keseharian mereka, sebagai contoh mereka melakukan konsolidasi perusahaan bahkan melakukan rapat yang sipatnya sangat penting dikemas dengan acara Gathering,MICE dll, di suatu destinasi liburan yang komplit yang memiliki fasilitas yang mereka butuhkan.
Bukankah itu hanya bisa dilakukan oleh mereaka yang berkecukupan?
Jawabannya Tidak!
Kita yang mungkin merasa belum berkecukupan, bisa melakukan cara mereka yang kaya dengan cara yang berbeda, ingat mereka tadak hanya liburan mereka juga berinvestasi, dan liburan itu bukan bermalas-malasan. Lakukanlah cara mereka meskipun mungkin jauh lebih sederhana. sebagai contoh kita bisa melakukan gathering sederhana, ajaklah teman-teman dilingkungan kerja ataupun seprofesi,bisa juga teman nongkrong, tidak perlu pergi ke tempat yang jauh kita bisa melakukannya ditempat sekitar kita tinggal dimanapun kita tinggal pasti ada tempat yang menarik bahkan kita bisa menjadikan suatu tempat minimal menarik untuk kalangan kita sendiri, bisa dipinggir sungai, dihutan, dikebun,dipekarangan rumah, bahkan di pos kamling dekat rumah, disana kita bisa berkumpul, bercanda ria, mempererat tali persaudaraan kita bisa menikmati mewahnya makan cukup dengan "Ngeliwet" atau membuat nasi liwet lengkap dengan lauknya tidak perlu mewah dengan ikan asin pun kita akan bisa menikmati mewahnya, disana kita bisa berdiskusi mengenai rencana kehidupan kita ( ekonomi,keluarga dll)
Mungkin diantara kita akan menganggap itu bukan liburan, itu hal yang biasa dilakukan setiap minggu bahkan hampir tiap hari! Selamat!!! berarti kebutuhan berlibur sudah terpenuhi... Harus diingat berlibur itu beda dengan bermalas-malasan, berlibur adalah melakukan suatu hal yang bernilai dengan gembira.
Pada akhirnya kita semua bisa melakukan liburan bahkan setiap hari...
0
1.4K
5
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Travellers
23.4KThread•13.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya