Apakah makna "Gagal" itu?

Pertama bedakan antara kegagalan dan kesalahan.
Kedua, kegagalan itu adalah skenario Tuhan untuk memberikan yang terbaik bagi kita setelah kita berdo’a dan berusaha.
Ketiga, kegagalan sebenarnya hanya bagi mereka yang menghentikan usaha sebelum berhasil. Selama kita masih mau berusaha dan berusaha, tidak perlu takut gagal, karena tidak ada kegagalan bagi kita.
Jadi Gagal adalah berhenti berusaha ketika kita belum mencapai apa yang kita inginkan.
Sumber

Penyebab Kegagalan

1. Kemalasan.
   Malas adalah penyakit yang mudah menular, bahkan pada tingkatan yang kronis, penyakit malas bahkan dapat membahayakan jiwa orang tersebut dan orang-orang disekitarnya. Salah satu contoh bentuk kemalasan adalah waktu yang dipakai untuk tujuan yang tidak berguna dan bermanfaat bagi orang tersebut, bahkan bukan juga untuk beristirahat.
   
2. Penundaan.
   Penundaan bagi segala sesuatu, walaupun untuk masalah yang sepele, juga akan berkibat fatal. Mereka biasa mengesampingkan hal-hal yang seharusnya bisa dikerjakan sekarang.
   
3. Adanya Gangguan
   Gangguan-gangguan yang selalu mengakibatkan waktu penting terbuang percuma untuk hal yang kecil dari masalah sepele, sehingga waktu habis untuk mengurusi masalah sepele tersebut.
   
4. Ketidaksabaran
   Tidak sabar juga membuat manusia menjadi kurang teliti, kurang persiapan, ceroboh, atau keegoisan hati yang biasanya juga mengakibatkan kesalahan dalam penggunaan waktu.
   
5. Kepuasan Sesaat
   Kepuasan sesaat yang ternyata dapat mengakibatkan orang-orang menjadi sombong, terlena akan keberhasilannya sehingga kemalasan mulai mucul dan akhirnya membuat orang tersebut kembali jatuh dan harus memulai dari awal lagi.
   
6. Tidak Adanya Perencanaan
   Penyebab yang terakhir, dan juga yang paling menentukan keberhasilan dari seseorang kelak adalah tidak adanya sebuah perencanaan baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam hidupnya. Rencana adalah sebuah pondasi dalam mebangun struktur kesuksesan, apabila rencana tersebut tidak disusun dengan baik dan dilaksanakan, maka kesuksesan dengan sendirinya juga tidak tercapai dengan maksimal.
   

Sumber

Cara Mengatasi Kegagalan

1. Anggaplah Kegagalan adalah Pendorong
   Wiliam Boty mengatakan:“Yang terpenting di dunia ini bukanlah mengumpulkan keuntungan-keuntungan. Ini mudah saja. Yang penting apakah keuntungan dari kegagalan yang kita derita. Ini memerlukan kecerdasan dan disinilah letak perbedaan antara yang cerdas dan yang bodoh"
   Orang-orang besar yang terkenal bukanlah tidak mengalami kegagalan. Tetapi mereka menjadi besar karena setiap saat jatuh bangun berkali-kali. Karena menganggap bahwa kegagalan itu sebuah pendorongmaka secepatnya mereka bangkit dari jatuhnya lalu berlari mengejar waktu
   
2. Bangkit dan Mencoba Lagi
   Kegagalan tetap saja akan menghiasi hidup kita, apabila kita tetap meratapi nasib, tanpa melangkah untuk berusaha setapak pun. Oleh sebab itu hendaklah kita bersabar, berusaha, serta berdoa kepada-Nya. Selain itu, kita harus menanamkan tekad di dalam diri kita untuk bangkit dan mencoba terus mencoba lagi.
   
3. Berusaha Menekan Kegagalan Sekecil Mungkin
   Apabila kita mau melakukan suatu rencana maka yang perlu kita perhatikan adalah harus membuat gagasan dahulu. Jika ternyata dengan gagasan itu kita masih tidak berhasil, maka rubahlah dengan cara yang lain. Jika masih gagal lagi, dan ternyata kita tidak mampu bertindak, jalan terbaik adalah meminta pertolongan orang lain.
   
4. Tetaplah Pada Jalur
   Bila di dalam kehidupan kita tetap kokoh tegak pada pendirian maka tak akan mudah tergoyahkan oleh pengaruh yang datang yang mungkin saja dapat menyesatkan. Namun bila manusia tidak percaya pada dirinya sendiri, maka mudahlah terpengaruh dan tergoyahkan oleh orang lain.
   Padahal semula ia ingin melakukan pekerjaan yang telah cocok dengan gagasannya, akan tetapi karena ada orang yang mempengaruhinya dia lalu merubahnya dan akhirnya usaha tersebut bukan mendatangkan keberhasilan melainkan kegagalan datang bertubi-tubi.
   

Sumber

If you're doing your best, you won't have any time to worry about failure. ~Quoted in P.S. I Love You, compiled by H. Jackson Brown, Jr.

Jika kau telah melakukan yang terbaik, kau tidak akan memiliki waktu untuk mengkhawatirkan kegagalan.