Pemerintah menandatangani kerja sama pembuatan dua tank medium dengan Turki. Rencananya, satu unit tank dibuat di Turki dan sisanya di Indonesia.



Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Timbul Siahaan mengatakan, tank medium ini menggunakan laras berkaliber sekitar 90-105 mm. Berat tank ini sekitar 20 ton sampai 40 ton. Untuk membuat dua unit tank ini diperlukan waktu tiga tahun.



"Mengenai kebutuhan bahan baku, kalau mampu dari dalam negeri, ya diambil dari dalam negeri. Kan itu juga masuk dalam aturan kita," katanya usai penandatanganan kerja sama kedua negara di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (7/11). Pihak Turki diwakili Head of International Cooperation Ministry of National Defence Turkey Abdullah Erol Aydin.



Sekretaris Ditjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen Santoso menambahkan, kerja sama itu berfokus pada apa yang akan dikembangkan. "PT Pindad sudah bisa membuat basic design. Untuk mengembangkannya, kita perlu kerja sama dengan negara yang lebih maju. Itu mengapa kerja sama ini dilakukan," ujarnya.

sumber: http://goo.gl/uaDU90

joss lanjutken