Dalam rentang waktu tidak lama sebelum saya menulis thread ini, saya sudah mempostingkan pendapat saya mengenai "virus"( pada forum lain), dimana sifat yang dimilikinya terwarisi hingga tahap yang lebih kompleks (aka manusia).

Getol, intense, dan tajam mungkin tulisan saya ... sehingga hal tersebut mungkin dapat menyinggung perasaan "beberapa" orang.
Saya tidak akan minta maaf mengenai apa yang telah tulis, karena kebenaran memang pahit terasa (mungkin beberapa orang menyebutnya sebagai pain in the a**. Namun saya bukan tanpa sebab mengatakan hal tersebut ..., ada "virus lama", yang sekarang sedang mencoba untuk "berkembang biak" lagi.

Saya memaklumi dan menghargai akan adanya perbedaan pendapat mengenai hal tersebut ... pro maupun kontra, selagi hal itu tidak membawa pengaruh negatif bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara di tanah air kita. Karena bila hal tersebut mewabah, dan mulai memakan korban baik nyawa atau benda, apakah ada yang ingin mendaftar sebagai korban pertama ?

Demikian ..., maka saya tuliskan uraian di bawah ini, yang kiranya berguna untuk menetralisir keadaan.

----------
Perkembangan jaman telah membawa kita kembali mengetahui hal-hal mendasar mengenai kehidupan ini. Dalam pengetahuan itu sendiri, ada beberapa area yang "licin" ... dan dapat membawa kita terjerumus pada pertanyaan mengenai keberadaan Sang Pencipta.

Kita mengetahui adanya kesamaan sifat tertera pada semua mahluk hidup, begitu pula halnya juga dengan mereka yang tidak hidup. Kita amati pula terjadinya proses-proses di alam, dimana atas dasar rumus kesetimbangan/kekekalan ... terlihat semuanya berjalan secara otomatis dan "terlihat/teramati" ... kekal. Dalam suatu "sistim yang kekal" ... tidak akan kita dapati kehadiran Sang Pencipta, dan begitu pula halnya dalam "sistim random".

Namun ...

Coba anda tersenyum.
Coba anda tersenyum lebar.
Coba anda meringis lebar.

Kemudian bila kita telaah ...
Pada saat/situasi/kondisi lain, hal itu mungkin berhubungan dengan survival instinct yang kita punyai; dimana kita melakukan hal-hal tersebut semata untuk bertahan hidup.
Namun saat kita berada dalam keadaan sendiri/menyepi, ... apakah itu berhubungan dengan survival instict ?
Disinilah kita mulai menginjak masalah kendali diri, dimana hal itu yang kemudian membedakan kita dengan segala material/mahluk lain yang ada di sekitar (yang masih mengandalkan naluri alamiah mereka).

Kemudian ...
Ketika kita mencoba untuk mengerti dan memahami masalah kendali diri itu, tidakkah secara iseng ada pertanyaan muncul.
Apakah hanya diri ini, yang mengalami hal tersebut ?
Apakah dalam bentuk wujud seperti yang sekarang dimiliki, hal tersebut (kendali diri) dapat terwujud ?
Bila ego itu sudah ditala pada tingkat nol; apakah ... ada sesuatu, pada "masa yang sangat lampau" ...kiranya ... memiliki kemampuan yang sama ... dengan intensitas yang berbeda ?




Apa yang saya tulis ini, mungkin juga akan saya tulis di media net lainnya (terkait penyebaran info). Mohon dimaklumi.
BTW, ini masuk di cinta tanah air atau supra natural cocoknya ? Newbie nih soalnya.
Salam kenal, buat para kaskuser lainnya.