Quote:
Jakarta - Belum sebulan bekerja, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah dihujani kritikan. Terlebih saat Jokowi mengumumkan 34 menteri yang akan membantunya bekerja selama 5 tahun ke depan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memilih tak terlalu ambil pusing dengan pendapat negatif sekelompok masyarakat tentang para menterinya. Menurutnya, yang terpenting terus bekerja untuk kemajuan Indonesia.
"Kita tidak tergantung pada penilaian siapapun yang penting nanti dilihat apa yang kita kerjakan," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jalan Veteran, Jakpus, Kamis (30/10/2014).
Menurutnya, kabinetnya baru saja akan bekerja membenahi sejumlah masalah yang ada. Setiap pekerjaan membutuhkan proses untuk melihat tingkat keberhasilan dan mengevaluasi untuk perbaikan.
"Jangan lihat awalnya. Nilai nanti akhirnya," sambungnya.
Sebelumnya, kabinet Jokowi juga sempat dikomentari seorang pakar Indonesia asal Australia, Professor Greg Fealy dari Australian National University (ANU) di Canberra yang menilai Kabinet Kerja Jokowi-JK memiliki kelemahan terutama kurang mencerminkan reformasi ekonomi dan demokrasi.
Pelibatan KPK dan PPATK untuk menelusuri rekam jejak calon menterinya dinilai JK sebuah langkah awal untuk memperbaiki tatanan kabinet di awal kerja. Tokoh yang akhirnya kini menduduki 34 kursi kabinet dipercayanya dapat melaksanakan tugas sesuai instruksi presiden Jokowi yakni kerja, kerja dan kerja.
jangan liat awalnya,liat akhirnya gan,banyak orang belakangan ini mundur jadi menilai orang secara pendak meskipun dia tau dia salah demi menjelek2an,padahal penilaian kabinet sekarang blm pantas,liat hasil kerjanya..