Metrotvnews.com, Jakarta: Kejaksaan Agung (Kejagung) belum bisa memastikan terkait pemenuhan panggilan pemeriksaan Menteri Pariwisata yang baru saja dilantik, Arief Yahya. Arief bakal diperiksa sebagai saksi terkait dugaan kasus korupsi pengadaan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) di Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Arief sendiri diketahui telah dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan, yaitu pada Desember 2013 dan Januari 2014. Hingga hari dilantiknya pun, Kejagung belum juga memeriksa bekas Direktur Utama PT Telkom itu.

"Nanti saya cek ke Direktur Penyidikan. Itu jawaban paling bagus kan. Saya untuk berkomentar dasarnya harus jelas dong. Nanti saya cek dulu lah," tegas Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Widyo Pramono di Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Sementara itu, Pelaksana Tugas Jaksa Agung, Andhi Nirwanto enggan mengomentari persoalan itu. Andhi lebih memilih untuk mengikuti apa yang sudah menjadi ketetapan presiden.

"Yah kembali lagi, saya tidak dalam kapasitas untuk mengomentari (kasus), yang jelas kita hormati apa yang menjadi keputusan presiden dan kita bantu sepenuhnya lah apa yang diputuskan Presiden," ujar dia.

Diketahui, dalam proyek yang dirancang pada 2010 itu, PT Telkom Indonesia Tbk sebagai perusahaan berplat merah milik BUMN memenangkan tender terbesar dengan total nilai hingga Rp1,4 triliun.

Terkait korupsi itu, Kejagung telah menetapkan dua tersangka. Mereka adalah Kepala Balai Penyedia dan Pengelolaan Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika, Santoso Serat, dan Direktur Utama PT Multidana Rencana, Prima Dodi N.

Sumber : Barokah

TS :
enggak dimerahin KPK, tapi dimerahin kejagung

duit MPLIK yang tujuannya buat internet terdistribusi lebih luas ternyata nyangkut juga ke mentri