Menikah pasti diinginkan setiap orang, terutama bagi seorang perempuan. Saat itulah hidup, harga diri, dan cinta mereka titipkan pada lelaki pilihan hatinya. Namun apa jadinya jika perempuan dipaksa menikah usia dini? Ini terjadi pada empat perempuan sejagat yang kecil bahkan balita. Alih-alih bermain dan menghabiskan masa kecil dengan bahagia, mereka dipaksa melakukan hal yang mereka sendiri tidak memahaminya dan tidak mengerti bagaimana tanggung jawab sebuah pernikahan.
Dilansir dari situs therichest.com, ini 4 perempuan belia yang harus menikah sebelum waktunya. Siapa saja mereka?
Spoiler for yang pertama:
1. Fatima Mangre
Fatima Mangre asal India belum lagi bisa berbicara lancar, dia masih cadel, dan belum mengerti apa-apa. Usianya baru saja empat tahun namun sudah dinikahkan tanpa alasan jelas. Fatima menikah dengan sesama anak kecil usia 10 tahun. Meski demikian setelah pernikahan Fatima tidak langsung tinggal bersama suaminya melainkan bersama keluarganya. Dia juga tidak melakukan hubungan seks. Dalam perjanjian Fatima boleh bersama bapak ibunya hingga usia delapan tahun.
Namun selama tinggal dengan orang tua, ayah Fatima justru berubah pikiran. Ketika dijemput sang suami di usia delapan tahun, ayah Fatima menolak melepas Fatima pergi dan akhirnya keduanya bercerai. Ini perceraian paling muda pernah terjadi di dunia.
Spoiler for yang ke-2:
2. Anne de Mowbray
Anne de Mowbray Seorang pengantin asal Inggris abad ke-15 juga masih sangat belia. Usianya lima tahun saat dia dinikahkan. Selain itu suaminya juga balita. Setahun lebih muda dari Anne yakni Richard of Shrewbury. Pernikahan ini bernuansa politik demi meneruskan generasi kebangsawanan dua keluarga mempelai. Ayah Anne yakni John de Mowbray merupakan bangsawan bergelar Duke of Norfolk, sementara orang tua Richard bergelar Duke of York dan Raja Edward IV.
Kisah pernikahan ini sungguh tragis. Anna meninggal di usia delapan tahun dan suaminya menjadi pangeran. Namun Richard akhirnya meninggal di usia sembilan tahun. Bocah itu diyakini dibunuh oleh pamannya Richard III.?
Spoiler for yang ke-3:
3. Margaret Beaufort
Pernikahan bernuansa politik sering terjadi di Inggris dan melibatkan anak-anak. Selain Anna di Negeri Tiga Singa ini juga tersohor pernikahan antara John de la Pole dan Margaret Beaufort. Paling mengenaskan, keduanya masih berusia tujuh tahun.
Pernikahan ini hanya berusia tiga tahun. Setelah itu Margaret menikah dengan Edmund Tudor, mereka melahirkan anak menjadi raja Inggris yakni Henry VII. Margaret juga nenek dari salah satu raja Inggris paling tersohor, Henry VIII.
Spoiler for yang ke-4:
4. Nujood Ali
Sebenarnya Nujood Ali asal Yaman bukan satu-satunya bocah usia muda dinikahkan oleh orang tuanya lantaran tradisi lingkungannya menuntut demikian. Namun hanya pernikahan Nujood terendus media. Dia kimpoi di usia 10 tahun.
Nujood dan suaminya ternyata tidak bisa mempertahankan rumah tangga mereka. Hanya beberapa bulan Nujood bercerai. Dia pun menceritakan kisahnya itu dalam sebuah memoar dan menjadi sukses. Namun ayah Nujood dan mantan suaminya malah bersekutu mengambil hasil keuntungan penjualan buku itu. Ayah Nujood juga hendak menikahkan anak bungsunya, adik dari Nujood, agar bisa mencetak kisah yang sama serta memberi keuntungan baginya.