Felmentia1Avatar border
TS
Felmentia1
HATI2 BERKENDARA DI MALAM HARI



Kemarin malam saya mengantar pulang seorang teman wanita usai kami menghadiri sebuah acara di wilayah Condet, Jakarta Timur.
Teman saya ini tinggal di daerah Cipinang, jadi saat itu kami sedang berada di Cawang menuju ke arah Jatinegara. Saat itu sekitar jam 21 malam dan suasana jalan raya masih cukup ramai.


Sampai didepan UKI - Cawang, tiba2 sebuah sepeda motor berpenumpang dua orang (laki2 berboncengan) memepet mobil saya dari sisi kiri dan berteriak-teriak menyuruh saya menepi. Saya tidak merasa punya masalah dengan mereka, karena itu saya cuma menatap mereka sekilas kemudian memandang kedepan lagi tanpa bermaksud mengikuti arahan mereka - menepi. Selang beberapa saat kemudian, entah darimana munculnya, disebelah kanan saya sudah ada satu lagi motor berpenumpang (juga) dua orang, yang juga menyuruh saya menepi. Sekali lagi saya acuhkan, sebab saya yakin tidak menyenggol mereka ataupun memotong jalan mereka. Teman saya mulai panik saat penumpang motor disisi kanan mulai menendang pintu mobil saya berulang kali dan meminta saya berhenti karena menurut dia lebih baik kami tanyakan apa masalahnya.


" Oke, loe lihat disebelah bawah, ada nggak pemukul soft-ball anak gue.." Saya menyuruh dia memeriksa disisi kursinya dan juga dibawah kursi, ternyata tidak ada. Artinya, saya tidak punya senjata untuk membela diri. Karena itu, saya tidak boleh berhenti.


Sementara itu, satu sepeda motor lagi sudah ada dibelakang motor disisi kiri, sementara motor yg didepannya mulai memasang manuver mendahului mobil saya. cepat saya melihat kebelakang dari kaca spion dan saya tahu dibelakang masih ada satu motor lagi, jelas mereka bermaksud mengepung mobil saya.


Segera saya mengarahkan mobil saya kesisi kiri - saya tida bermaksud berhenti, tetapi memepet pengemudi motor disisi kiri. Saya pepet terus ke arah sisi trotoar sebelah kiri, dia tentu tidak menyangka bahwa saya secepat itu mengarahkan mobil ke kiri, akibatnya mereka terjungkal menabrak trotoar.


Kemudian setelah memastikan mobil dibelakang saya dalam jarak aman, saya banting setir ke kanan ganti memepet pengemudi disisi kanan dengan cara yang sama, hanya saja mereka kemudian membentur mikrolet dan terpaksa berhenti. Sekarang, sambil menyalakan lampu dim dan membunyikan klakson berulang-ulang saya menambah kecepatan mobil saya mengejar motor didepan saya, kemudian juga saya pepet dia sampai kekiri.... setelah itu secepatnya saya belokkan mobil ke kiri dan masuk ke tol..... baru kami terbebas dari kepungan mereka.


Temans, sepertinya itu modus baru sebuah kejahatan. Selama teman yakin tidak bermasalah dengan mereka, jangan sekali-kali menuruti arahan mereka untuk berhenti atau menepi. Seorang teman yang kebetulan petugas Kepolisian juga menyarankan kepada saya untuk terjang langsung sesiapapun yang menghadang kita di jalan di malam hari. Dalam hal sebagaimana yang saya alami, masuk ke gerbang tol adalah yang paling aman, sebab motor tidak bisa masuk area tol. Pilihan lainnya adalah masuklah ke kantor polisi setempat (jika ada).


Yang paling utama untuk diperhatikan adalah, tetaplah tenang dan upayakan jangan sampai dikepung seperti saya tadi, sebab jika itu terjadi pastinya temans akan tidak tega menabrak motor yang ada didepan kita bukan? dan itulah yang mereka gunakan untuk melumpuhkan kita.
0
2.6K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.