Separatis Pro-Rusia Serahkan Kotak Hitam MH17 ke Pejabat Malaysia

Donetsk - Sempat dituding menyembunyikan temuan terkait tragedi Malaysia Airlines (MAS) MH17, separatis pro-Rusia akhirnya menyerahkan kotak hitam pesawat jenis Boeing 777-200 tersebut kepada pejabat Malaysia. Ada dua kotak hitam yang diserahkan oleh separatis setempat.

Penyerahan kotak hitam ini terjadi saat pejabat Malaysia tengah menggelar konferensi pers di Ukraina. Dalam kesempatan tersebut, separatis pro-Rusia juga mengumumkan penetapan gencatan senjata di lokasi kejadian hingga radius 10 kilometer di sekitarnya demi memberi akses dan keamanan bagi penyelidik internasional.

"Kami memutuskan untuk menyerahkan kotak hitam kepada ahli dari Malaysia," terang Perdana Menteri dari Republik Rakyat Donetsk, Alexander Borodai kepada wartawan setempat dan dilansir AFP, Selasa (22/7/2014).

Tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai pejabat Malaysia yang menerima kotak hitam tersebut. Namun dilaporkan bahwa tim ahli dari Malaysia dan perwakilan separatis pro-Rusia sama-sama menandatangani protokol sebelum penyerahan kotak hitam MH17 dilakukan secara resmi.

"Atas nama pemerintah Malaysia, saya berterima kasih kepada pemerintah Republik Donetsk karena telah menyerahkan kepada kami dua kotak hitam yang merupakan properti Malaysia," tutur salah satu anggota tim ahli Malaysia tersebut.

"Kami tidak berhasil menemukan kotak hitam dari penerbangan MH370 (yang menghilang di Samudera Hindia pada Maret), jadi kami senang berhasil menemukan yang ini. Saya lihat bahwa kotak hitam tersebut utuh dengan hanya kerusakan kecil," imbuhnya.

Salah satu kotak hitam tersebut berisi rekaman percakapan kokpit pesawat MAS MH17, sedangkan yang satu lagi berisi rekaman data penerbangan. Tidak diketahui pasti apakah kotak hitam ini akan banyak membantu penyelidikan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada MAS MH17, yang diyakini oleh otoritas Ukraina dan pemimpin dunia lainnya telah ditembak jatuh oleh rudal darat ke udara.

Separatis di Ukraina yang didukung Rusia, yang menguasai wilayah yang menjadi lokasi jatuhnya MH17, diduga kuat sebagai pelaku yang menembak jatuh pesawat sipil tersebut. Meskipun berulang kali mereka membantah dan balik menuding militer Ukraina yang bertanggung jawab atas pesawat tersebut.

Muncul kekhawatiran global bahwa separatis yang menguasai area kejadian akan menyembunyikan bukti-bukti yang penting dalam tragedi ini. Namun dengan tegas, Borodai menyatakan bahwa pihaknya akan menetapkan gencatan senjata sementara demi memberikan akses penuh kepada penyelidik internasional.

"Kami akan memberlakukan gencatan senjata di area sejauh 10 kilometer (sekitar lokasi kejadian)," ucapnya.

Tragedi tragis ini menewaskan 298 penumpang dan awak pesawat yang berasal dari banyak negara. Jasad para korban dilaporkan telah dievakuasi dari lokasi kejadian dan ditempatkan di dalam kereta api berpendingin agar tidak rusak. Kini, rangkaian kereta pembawa jasad korban tersebut tengah melaju ke kota Kharkiv, Ukraina untuk selanjutnya dibawa ke Belanda guna diidentifikasi lebih lanjut.
ember
==================================================================================
katanya kok menghalang-halangi......
ternyata Black Box malah dah diserahin ke pihak malon...
jangan2 malah false flag ukraine yang bertujuan menjatuhkan rosi...