Ini kira-kira yang akan terjadi jika kita mengikuti apa-apa yang diinginkan pihak capres 1 gan..:

-Agar capres 1 nggak kekeuh minta pemilu ulang yang kemudian makan biaya, pihak netral misalnya pemerintah kemudian mengadakan survey ke rakyat Indonesia lagi tentang siapa yang akan dipilih, dengan metode yang sama dengan quick count. Pihak netral cukup membayar lembaga yg kredibel seperti LSI, SMRC, RRI, dll, yang jelas2 metode mereka memang hampir mendekati hasil real count seperti yang sudah dipublikasi

-Tetapi ternyata hasilnya malah berubah menjadi 30% - 70% (karena rakyat udah capek sama drama2nya capres 1), terus Capres 1 mewek lagi, dibilang lembaga2 itu nggak kredibel, dan pengennya PUSKAPTIS juga diikutkan untuk survey ini..waduh..

-ya udah Pemilu ulang akhirnya dilaksanakan hampir di seluruh Indonesia, Eh ternyata hasilnya memang sama dengan survey dari lembaga2 tadi yaitu 30% - 70%. Setelah diselidiki, pemilih yang sah makin sedikit yaitu sekitar 70 juta (karena rakyat udah capek, emangnya kerjaan gue nyoblas nyoblos doang..kata mereka).

-Pihak capres 1, menuntut lagi, kalo ternyata pemilihan ulang ini tidak sah, karena pemilih yang sah tidak sampai 50% dari yang terdaftar (190 juta orang). Kemudian pihak capres 1, menuntut KPU untuk mensosialisasikan semaksimal mungkin melalui semua media agar rakyat Indonesia melakukan pemilihan ulang lagi. Kalo nggak, pihak capres 1 nggak mau mengakui kalah dan akan tetap mewekk...

-Ya udah agar nggak mewek, KPU ngiklanin disemua media, dan akhirnya pemilihan ulangpun dilakukan lagi. Hasilnya ternyata ada perkembangan sedikit menjadi 45% - 55% (kembali kek hasil pemilu awal). Tetapi yang milih makin sedikit yaitu sekitar 40 juta.

-Tetapi dari berita2 yang beredar, upss, disinyalir kenaikan pemilh capres 1 dihubung2kan dengan money politics di beberapa tempat, tetapi tetap aja kalah. Dan ada lagi beberapa berita yang menyebutkan di beberapa tempat warga mencoblos dirinya sendiri hingga mati gara2 capek disuruh nyoblas nyoblos mulu hehe, sementara pekerjaan buat mereka tetap aja ga ada alias tingkat pengangguran makin tinggi hehehe..

-Sementara itu capres 2 udah kembali blusukan kesana kemari di lingkungan DKI gan dan sibuk ngurus Jakarta lagi. Pas ditanya soal Capres dia jawab, "udah nggak mikir lagi saya, capekkk, terserah aja...." hehhehe

Ada yang mau nambahin gan..??