flitbtAvatar border
TS
flitbt
Akankah "Sumpah Teroris ISIS" jadi kenyataan !!!


Akankah "Sumpah Teroris ISIS" jadi kenyataan !
Bom Mobil Mengguncang Baghdad, 12 Orang Tewas


Kondisi Irak yang kian mencekam dengan adanya dua ledakan bom mobil di ibukota Irak, Bahgdad, yang menelan 12 korban jiwa.
Ledakan terjadi di lingkungan yang dihuni oleh mayoritas Muslim Syiah, yang dikenal sebagai Sadr City, pada Selasa malam, 15 Juli 2014, seperti yang dilaporkan Press TV. Menurut pejabat setempat, ledakan ini juga menimbulkan 20 orang luka-luka.
Sejak jatuhnya kota Mosul ke tangan teroris ISIS, kekerasan yang berlangsung di Irak semakin menjadi-jadi.
Apalagi, kelompok teroris transnasional ini telah "bersumpah" akan menaklukkan Baghdad.
Menurut Nouri Al-Maliki, Perdana Menteri Irak, Arab Saudi dan Qatar adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas badai terorisme yang menerpa negaranya.

Sementara itu, setelah melewatkan petualangan di Timur Tengah, militan bersenjata asal Moroko yang bergabung dengan kelompok teroris ISIS di Suriah dan Irak dilaporkan telah bertobat dan berencana untuk kembali ke negara mereka.
Pihak berwenang Maroko mengaku telah berhasil membongkar komplotan / sindikat terorisme yang selama ini telah mengirim militan untuk bertempur di Suriah dan Irak.
Read More : http://goo.gl/g5IoPW



Link Terkait :
===========
- Mufti Mesir "Kutuk Penghancuran Makam" Para Nabi dan Wali Oleh ISIS , Ust.Abu yg "Ngaku" Ulama Indonesia malah "Dukung Teroris ISIS" ???
Read More : http://goo.gl/wyELHM

- "Harta dan Janji Setia" Dari Ba’asyir, Untuk Teroris ISIS ?
Untuk Gaza ??
=====================================================
Abu Bakar Ba’asyir, pemimpin spiritual jaringan teroris di Indonesia, beberapa waktu yang lalu mengungkapkan dukungannya untuk Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS). Bukan hanya janji setia, jaringannya juga telah bergerak untuk turut mendanai ISIS.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai kepala kepada The Jakarta Post mengungkapkan pada Senin, 14 Juli 2014 bahwa Ba’asyir telah aktif membantu ISIS dalam beberapa bulan terakhir.
BNPT memperkirakan setidaknya ada 30 orang Indonesia yang telah terlibat dalam gerakan terorisme di Irak dalam naungan kelompok ISIS. Juga, dengan kelompok Jabhat Al-Nusra di Suriah yang masih beraffiliasi dengan Al-Qaeda.
ISIS, adalah gerakan teroris transnasional yang mendeklarasikan Khilafah Islamiyah dengan wilayah yang membentang dari kota di Suriah bagian utara hingga ke provinsi Diyala di Irak. Apakah ISIS didukung oleh kelompok-kelompok pengusung jihad di Indonesia ?

Ba’asyir, mantan pemimpin JI yang mendirikan JAT, menyatakan dukungannya terhadap ISIS dihadapan para petinggi JAT dan keluarganya pekan lalu di Lembaga Permasyarakatan Nusa Kambangan, Jawa Tengah. Seperti yang diketahui bersama, Ba’asyir tengah mendekam di penjara untuk menjalani hukuman 15 tahun penjara atas keterlibatannya dalam gerakan terorisme.
Kendati Jahbat Al-Nusra dan ISIS memiliki ambisi yang sama, yaitu menegakkan Khilafah Islamiyah yang pernah berjaya di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya, mereka terlibat pertikaian hingga bunuh-bunuhan karena adanya perbedaan sudut pandang dalam mencapai tujuan. ISIS menghendaki memperluas kontrol wilayah di Suriah dan Irak, sementara Al-Nusra hanya menghendaki Suriah saja.

Juru bicara Kepolisian Nasional, Brigjen Boy Rafli Amar, mengatakan bahwa polisi hanya akan bertindak terhadap para pendukung ISIS jika mereka menjadi ancaman bagi keamanan nasional.
Sedangkan Deputi BNPT untuk kerjasama internasional, Harry Purwanto, memperingatkan adanya kemungkinan warga Indonesia yang sedang berjuang bersama warga Palestina di Gaza juga akan tertarik untuk bergabung dengan ISIS.
Info lengkapnya klik di http://goo.gl/1OHDlf

- Al-Baghdadi, "Khalifah yang Ditolak"
==============================
Awal Ramadhan, kelompok militan Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS) mendeklarasikan Khilafah Islamiyah – dan meminta kepada seluruh umat muslim di dunia untuk membaiatnya.
Tunggu dulu, semua umat Muslim? Yang jumlahnya lebih dari dua milyar harus menyatakan janji setia kepada Al-Baghdadi?

Bukan baiat yang didapat, melainkan kecaman dan rentetan cemoohan. Bagaimana tidak, Al-Baghdadi berkhotbah tentang Khilafah Islamiyah, sambil mengenakan jam tangan Rolex, yang lazim digunakan oleh konsumen dunia yang tergila-gila dengan produk Barat – yang rela merogoh kocek dalam –dalam karena harganya yang mahal. Sunday Telegraph, harian terbitan Inggris ini mendeteksi jam tangan itu bukan sembarang aksesori, melainkan buatan Swiss seharga 6,000 Dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 70 juta.
Wajarkan seorang Khalifah berpenampilan mewah? Jangankan berharap dukungan dari 2 milyar umat Islam, bahkan “ulama-ulama” yang mendukung pemberontakan di Suriah dan Libya saja turut mengecam deklarasi Khilafah ala ISIS.
Selengkapnya di http://goo.gl/0xXbai



- "UNDANGAN" Dukung Teroris ISIS di Indonesia ?
Terkait Khilafah ISIS, Ini "Tanggapan Ulama-Ulama Islam"
============================================
Sosialisasi untuk mendukung tegakknya khilafah ala teroris transnasional Daulah Islam Irak dan Suriah atau ISIS kembali digelar, kali ini acaranya dilangsungkan di Malang.
Menurut Al-Mustaqbalnet, acara ini digelar guna mendukung dan mensosialisasikan “Khilafah Islamiyah” yang dideklarasikan ISIS pada awal Ramadhan, dengan Khalifah yang dibaiat yaitu Syeikh Abu Bakar Al-Baghdadi.
Acara penting ini diselenggarakan oleh Ansharul Khilafah Jatim, dan diadakan pada hari Ahad 22 Ramadhan 1435 H atau bertepatan dengan tanggal 20 Juli 2014 di Masjid Ibnu Sina, Jalan Veteran (Barat Matos), Malang, mulai pukul 14.00 WIB hingga Maghrib (buka puasa bersama).

Acara ini gratis untuk ikhwan dan akhwat, serta berlaku untuk umum dan akan menghadirkan beberapa pembicara, yaitu :
1. Ustadz M Fachry (Pimred Al-Mustaqbal Channel)
2. Ustadz Muhammad Syaifudin Umar (Surabaya)
3. Ustadz Abu Asybal Usamah (Jakarta – dalam konfirmasi)

Benarkah kaum Muslimin harus mendukung dan membaiat Khilafah Islamiyah ala ISIS ?
Berikut ini Liputan Islam kembali menyampaikan tanggapan dari ulama-ulama Ahlussunnah terkait ISIS dan deklarasi khilafah mereka.
- Syekh. Dr. Mahmoud Muhanna: ISIS Tidak Mewakili Ahlussunah
- Syekh Alawi Amin: Islam Berlepas Diri Dari ISIS
- Dosen Universitas al-Azhar, Kairo, Ashraf Fahmi Musa: Umat Islam Harus Bersatu Melawan ISIS
- Syekh Harist al-Dhari: Deklarasi Khilafah ISIS Memecah Belah Umat
Ulasan lengkapnya klik di http://goo.gl/9Kmub9

- Enggan Bela Palestina,
Teroris ISIS "Disebut" Republik Islam Iran Sebagai
"Boneka Intelijen Asing" , klik di http://goo.gl/k4GfWV
- Teroris ISIS "Indonesia Bangetz" ???
Lagi, Bendera ISIS Berkibar di Solo, Teroris "Peduli" Gaza ?
Read More : http://goo.gl/Sp9BqM
- Teroris Koq di Baiat ? Gaza Palestina dong dibantu !
Lagi, Baiat Untuk ISIS dari Indonesia,klik di http://goo.gl/9JBJBW
Video baiat dapat disaksikan di https://m.youtube.com/watch?v=6LsK3tKnKCg

- TERBONGKAR "Al-Baghdadi Adalah Binaan Mossad" : Edward Snowden, See More : http://goo.gl/LiWNOP

- "Mengapa Kelompok Pro-Teroris Dibiarkan Saja ?" :
Menyoal Sikap Pemerintah
===================================================
Menguasai seluruh wilayah Timur Tengah hingga Afrika bagian utara – dan memanjang hingga ke Asia Tenggara, adalah mimpi besar dari jihadis yang menamakan dirinya Islamic State of Irak and Sham atau ISIS. Ciri khasnya: rata-rata berjenggot lebat, bercelana gantung, dan menutup wajahnya rapat-rapat. Mereka siap membasmi siapa saja – yang dianggapnya sebagai musuh. Musuhnya bisa siapa saja. Mulai dari tentara, pemerintah, ulama, penduduk sipil, dengan alasan apa saja, seperti menegakkan tauhid dan membela agama Allah.
Dan perlahan tetapi pasti, jaringan ISIS menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

Memangnya, apa yang dilakukan ISIS di Suriah dan Irak ?
===============================================
1. Mereka berusaha merebut wilayah dan menggulingkan pemerintahan yang sah.
2. Mereka berusaha menguasai tempat-tempat strategis seperti kilang minyak, untuk kemudian menjual ke negara yang bersedia membeli dengan harga murah.
3. Ketika menguasai kota, mereka merampok bank, menebar teror kepada rakyat sipil, memberlakukan aturan-aturan kaku yang menyulitkan penduduk.
4. Melakukan eksekusi dengan cara-cara yang sangat kejam dan bengis, dan mempertontonkannya ke seluruh dunia.
5. Menzalimi para perempuan, memaksa menikahi walaupun si perempuan tidak bersedia.
6. Merekrut anak-anak kecil dibawah umur untuk menjadi jihadis yang turut berperang.
7. Membongkar makam, meledakkan masjid, merobohkan gereja, merusakkan tempat-tempat bersejarah dengan alasan mencegah umat dari bahaya syirik.
8. Membunuh ulama-ulama hanif.
9. Tidak segan segan menghabisi lawan, kendati berasal dari “rahim” yang sama, sebagaimana yang terjadi di Suriah, terjadi pertikaian ISIS vs Al-Nusra, yang keduanya adalah turunan Al-Qaeda.
10. Karena teror yang mereka lakukan, ribuan jiwa melayang dan jutaan warga terpaksa harus mengungsi.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
===============================
Tentunya kita masih ingat, saat Akhmad Sahal, seorang cendekiawan Nahdliyin yang menanyakan tanggapan Tifatul Sembiring terkait Boko Haram (cabang Al-Qaeda di Nigeria) — yang oleh Arrahmah disebut “mujahidin” – ternyata hanya ditanggapi dengan bercanda oleh Menkoinfo tersebut. Padahal, seluruh dunia mengutuk keras aksi teror yang dilakukan Boko Haram yang menebarkan teror serupa dengan Al-Qaeda di negara lainnya. Bahkan, kelompok ini juga menculik ratusan pelajar puteri.
Sampai hari ini, media-media penyeru jihad masih bebas bersuara. Mereka lantang mengajak berjihad dan menumpahkan darah – di negara-negara mayoritas Muslim. Mereka menghasut dan menebarkan kebencian, mereka menyebarkan propaganda dan fitnah, mereka anti perbedaan – dan sayangnya, mereka dibiarkan saja. Mereka ada di Indonesia, dan mereka anti NKRI, anti Pancasila, dan istimewanya, mereka juga dibiarkan tumbuh dan besar oleh pemerintah yang sangat mereka musuhi. Ironis.
Atau singkatnya: cabang kelompok teroris, baik yang pro- ISIS maupun pro-Al-Qaeda, mereka sudah ada di Indonesia.
Lalu yang menjadi tanda tanya besar adalah: “Mengapa pemerintah terkesan membiarkan saja, dan tidak mengambil tindakan tegas?”
Padahal, Kepala BNPT Ansyaad Mbai mengatakan, ada sejumlah bukti menunjukkan indikasi ISIS melakukan perekrutan di Indonesia ataupun akan berangkat di Irak atau Suriah.
Ada ulasan berita mengenai :
- Majelis Mujahidin Indonesia Desak Bubarkan Acara Asyura
- Pertikaian Jihadis, ISIS vs Al-Nusra
- Baiat Kepada ISIS dari Indonesia
- Kehadiran Bendera ISIS di CFD Solo dan Aksi Peduli Palestina
Ulasan lengkapnya klik di http://goo.gl/7yFQb1

- Jihad Palsu Suriah Mengancam Indonesia, klik di http://goo.gl/iqgilA
- Deklarasi Baiat Organisasi Teroris Transnasional, klik di http://goo.gl/kqLNn9
- Bendera Hitam Al-Qaeda Gegerkan CFD Solo, Ini Kronologis Kejadiannya, klik di http://goo.gl/Wl4YFk

Suriah, sekutu ataukah musuh Israel ? bisa dibaca di link berikut:
====================================================
- Bagian pertama: Mahasiswa Indonesia di Suriah: Media Melakukan Pembodohan Sistematis, klik di http://goo.gl/i7pm6e
- Bagian kedua: Mahasiswa Indonesia di Suriah: Dulu Hutang Luar Negeri Suriah Nol, klik di http://goo.gl/wz4No5
0
6.2K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.