ghost48Avatar border
TS
ghost48
Asal Usul & Sejarah Gang Dolly
Semenjak santernya berita Gang Dolly ditutup, ribuan orang mulai mengakses hal hal yang berhubungan dengan gang dolly. Sahabat anehdidunia.com perlu anda ketahui bahwa Dolly atau Gang Dolly adalah nama sebuah kawasan lokalisasi pramuriaan yang terletak di daerah Jarak,Pasar Kembang, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Di kawasan lokalisasi ini, wanita penghibur "dipajang" di dalam ruangan berdindingkaca mirip etalase. Konon lokalisasi ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara lebih besar dari Patpong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura. Bahkan pernah terjadi kontroversi untuk memasukkan Gang Dolly sebagai salah satu daerah tujuan wisata Surabaya bagi wisatawan mancanegara. Yang akan kita bahas dalam thread kali ini adalah Sejarah dan Asal Usul Gang Dolly dimana tentu saja banyak pertanyaan akan asal gang dolly tesebut.
Dolly memang berada di tempat strategis di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur. Kabarnya kawasan Dolly ini menjadi kawasan lokalisasi prostitusi yang terbesar se-Asia Tenggara dibandingkan Phat Pong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura. Selain itu keberadaan Dolly sendiri bahkan dinilai lebih terkenal dibandingkan Kota Surabaya.Namun mungkin ada secuil pertanyaan yang menggelitik benak kita. Bila Dolly memang merupakan sebuah lokalisasi prostitusi terbesar diAsia Tenggara, lantas siapakah pendiri atau penggagas bisnis haram ini untuk pertama kalinya? Memang sampai saat ini tidak ada yang tahu persis bagaimana asal usul kawasan prostitusi gang Dolly dapat berdiri untuk pertama kalinya. Namun memang ditilik dari sejumlah literatur, nama Dolly sendiri memang sudah sangat terkenal dan sudah ada sejak abad ke 19 pada masa kolonial Belanda.

Dolly Van de Mart
Banyak beragam kisah terkait awal berdirinya Dolly, salah satunya menyebutkan bahwa Dolly adalah merupakan nama dari salah seorang perintis berdirinya usaha prostitusi tersebut di Surabaya. Dolly Van de Mart seorang perempuan keturunan Belanda yang membuka sebuah wisma berisikan para perempuan cantik yang utamanya digunakan untuk melayani tentara Belanda ketika itu. Karena pelayanan yang sangat memuaskan yang diberikan oleh para perempuan cantik tersebut, maka para tentara Belanda itupun akhirnya tertarik untuk kembali datang berkunjung. Tidak hanya itu saja, namun terdapat juga sejumlah masyarakat pribumi yang juga penasaran untuk singgah sampai akhirnya rumah bordil itupun ramai.

Dolly Khavit
Selain kisah Dolly Van de Mart, ada lagi kisah Dolly lainnya. Dalam kisah yang satu ini menyebutkan bahwa pada awalnya Dolly hanyalah sebuah kawasan pemakaman Cina yangkemudian dibongkar untuk dijadikan hunian. Lalu pada sekitar tahun 1967-an ada seorang mantan pramuria berdarah Jawa-Philipina yang bernama Dolly Khavit atau yang lebih dikenal dengan tante Dolly yang pindah ke daerah tersebut. Lantas tante Dolly untuk pertama kalinya mendirikan rumah bordilnya.Usaha rumah bordilnya ini lantas membuat orang penasaran untuk singgah sehingga akhirnya Dollypun menjadi populer. Konon sejak saat itulahbisnis prostitusi inipun mulai menjalar, banyak kemudian puluhan wisma yang kurang lebih melakukan bisnis yang sama bermunculan. Selain memiliki lokasi yang strategis, cara para PSK menjajakan diri dengan berada di akuarium memang menjadi magnet yang besar bagi para lelaki hidung belang.

Mungkin orang berpikir Gang Dolly merupakan tempat yang menjijikkan, najis dan haram. Namun ketahuilah terkadang pilihan itu menjadi sulit ketika himpitan hidup mulai mencekik. Negara, Masyarakat, dan Siapapun juga ikut bertanggung jawab atas permasalahan ini.


sumber : anehdunia.com
0
2.6K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.