1. Jacob's Well , Texas



Sumur Yakub (Jacob's Well) terletak di Wimberley, Texas, Amerika. Sumur ini menjadi salah satu tempat paling berbahaya di dunia. Alasannya, tidak sedikit orang yang kehilangan nyawa di dalamnya, sampai saat ini paling tidak ada 8 orang penyelam yang meninggal di area ini setelah berusaha menjelajah sumur ini. Meski begitu, Sumur Yakub tidak pernah sepi pengunjung. Tempat ini tetap menjadi salah satu lokasi wisata yang digemari oleh mereka yang senang menantang adrenalin. Dilihat dari permukaan, Sumur Yakub merupakan salah satu lokasi wisata yang menarik dan indah. Malah, jauh dari kesan menakutkan. Dengan lebar sumur hanya empat meter dan permukaan airnya yang tenang, tak akan ada yang percaya jika bahaya siap mengintai di dalamnya. Sumur Yakub memiliki empat ruang di dalamnya. Ruang pertama berada pada kedalaman 9 meter dan sinar matahari masih dapat tembus ke dalamnya. Pada ruang pertama, Anda akan melihat berbagai kehidupan bawah air yang indah dengan ganggang-ganggang yang hidup di dalamnya.






2. Death zone, Gunung Everest, Nepal



Di area lebih dari 8000 meter pada gunung everest, disebut sebagai daerah "Death Zone" atau daerah kematian. Kurangnya oksigen, kelelahan, suhu dingin yang ekstrim, dan medan area yang berbahaya semuanya berkontribusi terhadap tingginya angka kematian di zona ini. karena menyelamatkan pendaki yang terluka kembali ke basecamp tidak memungkinkan, para pendaki biasanya ditinggalkan untuk mati pada zona ini. Setidaknya Sekitar 150 mayat tidak pernah ditemukan dan bahkan tidak jarang ditemukan mayat di dekat jalur mendaki pada zona "death zone". Banyak juga pendaki berpengalaman yang telah tewas di zona ini.





3. The killing fields, Kamboja



Killing field adalah salah satu tempat di Kamboja, dimana satu juta orang dibunuh pada akhir perang sipil Kamboja oleh Rezim Khmer Merah (nama partai penguasa Kamboja kala itu) pada tahun 1975-1979 . Tulang manusia masih bisa dilihat di tempat ini. Ada stupa besar penuh tengkorak manusia yang berlubang dimana itu adalah tempat mereka dipukuli hingga tewas.




4. Tambang Sulfur , Gunung berapi Kawah Ijen , Indonesia



Kawah Ijen merupakan gunung berapi aktif di Indonesia. Memiliki tinggi 2.600
meter, pada ketinggian 200 meter terdapat kawah danau yang berisi asam sulfur. Tempat ini dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk menambang belerang di dalamnya, Kehidupan para penambang di Kawah Ijen yang sejak tahun 2008 statusnya tak pernah kurang dari siaga ini sangat lekat dengan bahaya. Bukan hanya resiko jatuh yang dihadapi, tetapi juga mereka harus menghirup asap belerang yang beracun dari jarak yang sangat dekat tanpa memakai alat perlindungan seperti masker. Selain terekspos uap beracun, penambang juga harus berhati-hati terhadap cairan belerang yang panas.







5. Pulau Boneka, Mexico



Boneka biasanya adalah hal yang menyenangkan dan lucu. Tapi tidak demikian dengan boneka-boneka yang terdapat di pulau ini. La Isla de La Munecas, bahasa Spanyol yang artinya Pulau Boneka.

Pulau yang terletak di daerah Meksiko ini cukup menyeramkan, karena di pulau ini terdapat ribuan boneka yang tergantung secara menyeramkan di pohon-pohon.

Boneka tersebut tidaklah lucu melainkan menyeramkan, bahkan ada di antara boneka tersebut yang tergantung termutilasi.



Pulau ini pertama kali ditemukan oleh seorang pertama bernama Don Julian Santana. Dia meninggalkan dunia luar untuk menyepi di pulau yang terletak di Selatan Meksiko ini. Dia mendedikasikan lima puluh tahun terakhir hidupnya dengan membuat La Isla de la Munecas.

Awalnya, Julian Santana ini mengaku dihantui hantu anak kecil yang katanya tenggelam di salah satu kanal pulau tersebut. Dia pun mulai menggantungkan boneka yang ditemukannya di setiap tempat sampah di pohon pulau tersebut.

Dia mengaku melakukan hal tersebut untuk menenangkan arwah bocah tersebut. Hingga akhirnya, ribuan boneka tergantung di ratusan pohon pulau tersebut hingga akhirnya dinamakan Pulau Boneka.

Julian sendiri kemudian ditemukan tewas tenggelam pada 17 April 2001. Akan tetapi, keluarganya tetap menjaga terus pulau tersebut dengan memperoleh sumbangan dari para pengunjung.

Di pulau ini tidak ada aliran listrik ataupun air. Telepon selular pun tidak mendapatkan sinyal di pulau ini, karena pulau ini terletak di pedalaman Xochimilco, Kota Meksiko.

Untuk sampai di sana, Anda dapat naik "trajinera" dari Cuemanco Pier dan meminta untuk dibawa ke sana. Perjalanan ini menempuh waktu 2 jam, dan selama perjalanan Anda dapat menikmati pemandangan indah Xochimico.





6. Mariana Trench, Samudera Pasifik


Mariana Trench (Marianas Trench) adalah titik terdalam yang ada di planet bumi yang di ketahui sampai saat ini. Palung Mariana merupakan bagian terdalam pada lautan. Palung ini berada di kawasan sebelah barat dari Samudera Pasifik dan sebelah timur dari Pulau Mariana

Kedalaman palung Mariana sendiri adalah 11.033 meter, sementara tekanan di bagian terdalam palung tersebut mencapai 8 ton per inci persegi. Sementara itu, panjang palung Mariana adalah sebesar 2,542 km dengan lebar 69 km. Kedalaman laut dengan tekanan luar biasa tinggi ini awalnya dianggap hanya dihuni oleh spesies primitif, namun penemuan belakangan ini menunjukkan bahwa di dalam laut terdalam terdapat banyak spesies yang bahkan belum bisa diidentifikasi. Beberapa merupakan makhluk yang ukurannya kecil, namun mereka bisa bertahan dalam kondisi lingkungan yang paling ekstrim.







7. Hutan Aokigahara, Jepang



Hutan Aokigahara ini merupakan hutan yang populer di Jepang. Sayangnya, kepopuleran hutan ini karena tragedi yang terjadi di dalamnya. Hutan ini merupakan tempat bunuh diri paling populer di Jepang.

Bahkan kabarnya, hutan ini sudah digunakan sebagai tempat bunuh diri sejak abad 19. Di hutan ini masih banyak barang-barang sisa dari orang-orang yang bunuh diri berserakan. Bahkan beberapa mayat yang belum terurai secara alam pun masih banyak ditemukan di hutan ini.

Namun, hal tersebut tidak menghalangi rasa penasaran wisatawan yang ingin melihat langsung nuansa kengerian yang ada di hutan ini.




8. The Wall, St. Croix, U.S. Virgin Islands



The wall adalah Jurang besar vertikal di dalam laut yang memiliki kedalaman hingga 2 mil ke dasar laut. Airnya dangkal, hangat, dan ketika akan masuk ke dalamnya dapat terlihat ikan yang beraneka warna dan batu-batu karang. Jaraknya tidak kurang dari setengah mil dari pantai. Kedalamannya tercatat setinggi 1000 kaki atau 2 mill. Perubahan warna air dapat terlihat jelas dari biru higga hitam pekat di kedalaman beberapa kaki saja. Anda dapat terlihat seperti berenang di kegelapan.





9. Door to Hell, Derweze, Turkmenistan


Di Derweze, sebuah kota di Turkmenistan, terdapat sebuah lubang yang oleh penduduk sekitar di sebut “The Door To Hell” yang berarti pintu menuju neraka. Bila disinggung soal neraka, pikiran kita sering tertuju pada lubang yang dipenuhi dengan api yang panasnya sangat mengerikan. Situasi seperti inilah yang memang dialami ubang “pintu menuju neraka” tersebut. Bila memang ada lubang seperti itu di Turkmenistan, apakah itu salah satu keajaiban Dunia atau hanyalah buatan manusia?

Lubang yang terletak di jantung Gutun Karakum ini bukanlah suatu keajaiban dunia serta tidak pula tecetak dari pesawat luar angkasa melainkan buatan manusia. Sekitar 40 tahun yang lalu , sekelompok tim penggali yang juga ahli geologi menggali lubang diatasnya dan mereka menemukan gua bawah tanah tersebut. Gua bawah tanah itu sangat besar dan berisi gas yang diduga beracun, khawatir gas beracun dari gua tersebut keluar, maka tim penggali tersebut meledakkan gua bawah tanah tersebut dan semenjak itu kobaran api tak pernah padam.Kobaran api itu menghasilkan cahaya yang bewarna kuning keemasan dan dapat dilihat beberapa mil dari lubang. Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdimuhamedow, pada April 2010 mengunjungi tempat tersebut dan berencana akan menutup lubang neraka tersebut. Namun sepertinya rencana tersebut belum terwujud, karena hingga saat ini lubang tersebut masih memperlihatkan kobaran api yang menyala-nyala.





10. Pulau Poveglia, Italy



Poveglia adalah pulau kecil yang terletak antara Venezia dan Lido di Lagoon Venezia di Italia.



menurut sumber, Pulau ini tidak berpenghuni dan tertutup untuk umum karena sejarah yang sangat kelam. Berikut ini “konon” ceritanya:

Tahun 1576 Italia terkena wabah pes atau yang disebut dengan ‘black plague’. Karena mematikan dan belum ada obatnya, ribuan mayat mulai menumpuk dan membuat lingkungan semakin memburuk. Orang-orang mulai panik, sehingga mereka mengambil semua mayat-mayat ke Pulau Poveglia dan membakar mereka. Mereka juga menggali lubang-lubang di Pulau untuk mayat-mayat. Lebih mengerikan lagi, ketika hukum mulai dijalankan. yaitu tiap orang tidak peduli bayi, anak-anak, atau orang dewasa yang memiliki tanda-tanda pes akan diasingkan ke pulau ini untuk mati dalam penderitaan. diperkirakan lebih dari 160.000 orang tewas mengenaskan di poveglia.

Pada tahun 1922, sebuah rumah sakit jiwa dibangun di Pulau itu. Mitos mengatakan bahwa operator rumah sakit adalah seorang dokter gila yang jahat yang menggunakan pasien-pasiennya untuk bereksperimen. Konon, dokter tersebut melakukan eksperimen seperti lobotomy menggunakan alat seperti palu dan bor tangan manual. Selain karena tekanan dari dokter, pasien-pasien tersebut juga mendapat gangguan yang katanya berasal dari arwah gentayangan korban wabah pes tetapi tak ada yang percaya karena mereka sudah dianggap gila.

Konon, Setelah beberapa lama, dokter tersebut merasakan kehadiran arwah penasaran poveglia. Akhirnya dokter mulai melihat roh dirinya sendiri dan melompat (atau dilempar?) Dari menara lonceng kematiannya. Rumor menyebutkan mayat dokter itu ditanam (dibata) di menara tersebut.

Hingga saat ini, poveglia masih menjadi tempat yang sangat menyeramkan. Dan telah masuk dalam acara tv ‘scariest place on earth’. Ada rumor yang mengatakan nelayan venesia tidak mau mencari ikan di daerah sini karena sering menemukan sisa-sisa mayat manusia. Selain itu, katanya sering terdengar suara lonceng dari menara padahal sudah tidak ada lonceng di sana.


11. Katakomba Odessa Labirin Bawah Tanah, Prancis



Jika ditelusuri seluruhnya, bangunan bawah tanah yang seperti labirin ini dapat mencapai 2500 km. Sangat sulit sekali untuk mencari jala keluar dari labirin yang gelap ini, dan anda akan sangat mudah tersesat dalam labirin ini. Baru-baru ini ada seorang gadis yang mabuk dan tersesat di katakomba odessa ketika sedang berpesta dengan temannya. Sebulan kemudian, mayatnya ditemukan dalam kondisi keriput di salah satu terowongan ini.




12. Kamar gas, Auschwitz, Jerman



Auschwitz adalah tempat yang dikenal sebagai kamp Kematian , merupakan pusat pemusnahan yang diciptakan oleh Nazi untuk menghilangkan orang-orang Yahudi. Diperkirakan 2,1-2,5 juta Yahudi, tentara Soviet, Gipsi, dan Polandia digas hingga tewas di tempat ini, dan tubuh mereka dibakar. Wisatawan yang mengunjungi kamp konsentrasi Auschwitz dapat merasakan rasa takut dan putus asa yang dialami oleh orang-orang yang sudah mati. Beberapa bahkan sampai menangis. Banyak kisah tentang wisatawan yang merasa ketakutan di tempat ini. Gambar di atas adalah gambar dari dinding dalam kamar gas dan garis-garis putih adalah bekas kuku dari orang-orang yang digas, yang mati-matian berusaha untuk melarikan diri.




13. Ilha da Queimada Grande (Pulau Ular), Brazil



Ilha de Queimada Grande terletak sekitar 90 mil dari lepas pantai Brasil. Pulau ini, tidak mengherankan, tanpa keberadaan manusia. Angkatan Laut Brasil telah melarang orang mengunjungi pulau ini, kecuali untuk beberapa ilmuwan yang membutuhkan persetujuan khusus. Alasannya adalah banyaknya ular Golden Lancehead yang sangat berbahaya di pulau ini. Ular-ular lanceheads yang menempati pulau Ilha de Queimada Grande berada di mana saja antara setengah meter hingga 2 meter tanah di pulau ini.

Ular ini menyuntikkan racunnya begitu kuat sehingga bisa membunuh dua pria sekaligus. Racun ini juga cepat bereaksi, karena dapat meleleh daging di sekitar gigitan. Makhluk-makhluk bersisik ini berkembang biak sepanjang tahun, menghasilkan 50 bayi setiap kali melahirkan. Tanpa musuh, ular telah mampu mengambil alih pulau dan dan berkembang biak di pulau dengan bebas. Mereka bertahan hidup dengan memakan burung migran yang menggunakan pulau Ilha de Queimada Grande sebagai tempat beristirahat.
Tentu saja, di mana ada predator, disitu akan ada legenda lokal. Ada dua legenda lokal yang terkait dengan Ilha de Queimada Grande. Menurut satu cerita, seorang nelayan sekali mengembara ke pulau tanpa sadar, untuk mengambil beberapa pisang. Dia segera digigit, tapi berhasil kembali ke perahunya. Namun, reaksi cepat dari racun, ia ditemukan tewas dalam genangan darahnya beberapa hari kemudian di perahunya yang hanyut.

Legenda kedua bercerita tentang peristiwa berdarah dari operator terakhir mercusuar di pulau itu dan keluarganya. Dikatakan bahwa pada suatu malam, beberapa ular masuk melalui jendela dan menyerang dia, istri dan ketiga anak mereka. Mereka mencoba berlari mencapai perahu mereka untuk melarikan diri, tetapi ular-ular berbisa yang banyak tergantung di cabang-cabang pohon dan disepanjang jalan, menggigit mereka sehingga mereka meninggal sebelum mencapai pantai. Pertanyaannya adalah ... Bagaimana mereka bisa hidup disana sebelumnya?

Jangan lupa komen dan apabila sudah ISO . Hargai TS yang sudah begadang hanya untuk membuat trid ini

12 Urban Legend Yang Menyeramkan dalam Dunia Video GameHT #1