trahlorAvatar border
TS
trahlor
Ecommerce Indonesia Itu Seperti Lalat!
Tak jauh beda dengan semut yang suka akan manis, maka lalat juga tak mau kalah dengan gemar juga dengan hal itu, tak hanya wewangian yang teramat sangat, bau amis hingga semerbak tak sedap dari bangkai dan kotoranpun disukai oleh binatang terbang pemilik sayap menyilang dan mata bundar dengan kecepatan gerak cukup lincah ini. Lalu, apa hubungannya lalat dengan ecommerce?

Anda tentu tak menyangka jika ecommerce di Indonesia atau dalam bahasa indonesia disebut dengan perdangan elektronik yang notabene memiliki perkembangan cukup cepat sejak awal keberadaannya di tahun 90-an, ternyata kini menjadi incaran para pebisnis amatir dan profesional.



Perkembangan eS E N S O Rmerce di Indonesia sendiri muncul di 1996, beberapa pelopornya adalah Dyviacom Intrabumi atau D-Net. Wahana transaksi berupa mal online ini menampung lebih dari 30 oko online/ merchant yang ada di Indonesia.

Kemudian muncul hal serupa dengan lain sebutan yakni ecommerce-indonesia, yang mana punya konsep sama yaitu tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan shopping cart (keranjang belanja).

Tak mau kalah dengan keberadaan pengenalan belanja lewat dunia maya satu lagi hadir sebagai pesaing bertajuk Commerce Net Indonesia, yang mana ini sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia yang menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net.

Hingga berjalannya waktu, Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan eS E N S O Rmerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall, Trikomsel dan masih banyak lagi.

Kehadiran eS E N S O Rmerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.



Bau Bisnis 'gaya baru' Menyengat Kuat
Selepas tahun milenium satu-persatu pengusaha yang belum memiliki strategi bisnis di dunia maya akhirnya mulai melirik tajam, mulai mempelajari sistem dan bagaimana cara untuk memulainya. Disitulah titik waktu dimana dunia pasar merasa gamang dengan kehadiran bisnis 'gaya baru' atau dikenal dengan perdagangan elektronik (ecommerce).

Seperti lalat, hinggap kemudian pergi mencari bau menyengat seonggok daging mentah atau ikan segar yang aromanya memiliki karakter tersendiri, bahkan tak bisa dibayangkan atau di deskripsikan sebuah aroma tersebut. Inilah yang kerap disukai oleh lalat. Seperti ecommerce, wangi rupiah dari beragam produk bekas ataupun baru, besar atau kecil, berguna atau tidak, dan menggunakan sistem canggih atau tidak, semua memiliki bau yang menyengat yakni; bau duit. Tak ayal, semua pebisnis baik online ataupun offline dengan sigap menoleh ke arah ini karena memberikan sinyal hijau bahwa itu pertanda baik untuk menuai laba.

Bagaimana dengan sebuah daging segar serta ikan? Apa kaitannya dengan ecommerce yang mirip dengan koloni lalat. Akan mengerubung ketika terdapat seonggok daging atau ikan segar. Lalu adalagi kue, buah, bumbu dapur, gula, dan semua yang memiliki unsur manis, amis serta bau anyir menyengat, ini ibarat rupiah yang baunya semerbak dan tercium kemana-mana, siapa yang tak mau duit! Tentu Anda sudah bisa menangkap majas perumpamaan tersebut, antara pebisnis, untung, daging, ikan dan ecommerce.

Jika ujung-ujunganya duit alias "UUD" maka semua pasti 'ngiler' kepingin mencicipi setelah penganan mentah itu diolah agar menjadi makanan siap saji untuk dinikmati. Ueenaaak...

Itulah koloni "lalat" yang hilir mudik dan kerap mencari resep untuk mengolah agar tetap mendapatkan rupiah seiring perjalanan waktu dan perkembangan teknologi dunia transaksi elektronik.

Terakhir ada sebuah marketplace yang tampil beda dengan penawaran menarik entah itu benar atau palsu yakni Elevenia.co.id Untuk memperluas ekspansi bisnis, ia menggaet situs pencari seperti PriceArea dan lain sebagainya serta iklan di media offline serta online media baik televisi, cetak serta website.

Jika ada yang tak tersebut bukan berarti mempromosikan tetapi ini adalah hasil survei kecil-kecilan yang Saya utarakan bersama beberapa rekan sejawat di Jakarta dan kebetulan dia adalah penulis dan tenaga ahli crawler situs online yang ada di Indonesia, sehingga ia tahu benar mana yang banyak peminat atau tidak.



Nah, selamat menjadi lalat! Jangan terlalu pesimis dan dimasukkan kedalam hati tentang hal ini, tak ada salahnya jika Anda memiliki sifat seperti koloni lalat, termasuk Saya. Karena jiwa lalat-pun ada didalam diri Saya. Kesimpulannya adalah semua yang dijabarkan diatas tersebut merupakan gambaran dari eS E N S O Rmerce dan kemungkinannya sebagai alternatif sistem bisnis yang baru di Indonesia.

Seperti halnya kita lihat toko online skala dunia yang kini menjadi influence seluruh dunia, yakni http://www.amazon.com/. Berawal dari layanan internet yang berada di garasi rumah, menjual barang bekas, namun karena ketelatenan dalam mengatur sistem serta memperkuat jaringan maka perlahan membuahkan hasil hingga saat ini menjadi perusahaan skala dunia yang berkutat dan pelopor ecommerce dunia.
Diubah oleh trahlor 27-03-2014 06:24
0
2.2K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.