• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ini Analisa yang Mendasari Pengumuman MH370 Berakhir di Samudera Hindia

ot1ngAvatar border
TS
ot1ng
Ini Analisa yang Mendasari Pengumuman MH370 Berakhir di Samudera Hindia
Ini Analisa yang Mendasari Pengumuman MH370 Berakhir di Samudera Hindia


Lokasi diduga puing MH370 (BBC)

Kuala Lumpur - Pengumuman resmi pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 berakhir di Samudera Hindia didasari oleh data satelit Inmarsat yang diperkuat analisa ahli. Sebenarnya bagaimana analisa data satelit tersebut hingga memicu keyakinan otoritas Malaysia?

Dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, sore ini, Plt Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein menegaskan kembali, analisa data satelit yang ditangkap oleh perusahaan satelit Inggris, Inmarsat dan didukung oleh badan Inggris, UK Air Accidents Investigation Branch (AAIB), telah mendasari otoritas Malaysia menyimpulkan bahwa MH370 berakhir di Samudera Hindia bagian selatan.

"Hari ini, saya akan menyampaikan detailnya lebih lanjut mengenai bagaimana data tersebut dianalisa, seperti yang disampaikan oleh UK AAIB kepada kami," ucap Hishammuddin mengawali penjelasannya, seperti dilansir The Star, Selasa (25/3/2014).

"Informasi ini pada dasarnya cukup teknis. Jadi meskipun saya menyampaikan informasi yang banyak, saya tidak dalam posisi menjawab pertanyaan mengenai analisa data ini," imbuhnya.

Demikian bunyi keterangan lengkap mengenai analisa data satelit Inmarsat yang disampaikan oleh Hishammuddin secara detail:

Dalam beberapa hari terakhir, Inmarsat mengembangkan suatu teknik inovatif yang menghitung kecepatan pesawat dikaitan dengan satelit. Berdasarkan pada pergerakan ini, frekuensi yang diterima dan ditransmisikan akan berbeda dari yang biasanya, atau dalam kasus yang sama menunjukkan bahwa suara mobil yang melintas akan berubah ketika datang mendekat atau sudah melewati. Ini yang disebut efek Doppler.

Teknik Inmarsat menganalisa perbedaan antara frekuensi yang diharapkan diterima oleh ground station dengan frekuensi yang sebenarnya terjadi. Perbedaan ini merupakan hasil dari efek Doppler dan dikenal juga sebagai Burst Frequency Offset.

Saat di daratan di bandara Kuala Lumpur, dan pada tahap awal penerbangan, MH370 mentransmisikan sejumlah pesan. Pada tahap ini lokasi pesawat dan juga satelit bisa diketahui, jadi sangat mungkin untuk menghitung sistem karakteristik pesawat, satelit dan ground station.

Sepanjang penerbangan, ground station akan merekam sinyal frekuensi yang ditransmisikan dan diterima pada setiap sambungan. Mengetahui karakteristik sistem dan posisi satelit dimungkinkan, kemudian mempertimbangkan performa pesawat, untuk menentukan di mana saja penghitungan setiap lengkungan Burst Frequency Offset terekam dengan baik.

Analisa menunjukkan korelasi yang lemah dengan koridor utara, tapi menunjukkan korelasi yang baik dengan koridor selatan, dan berdasarkan pada kecepatan dasar pesawat, dimungkinkan untuk memperkirakan posisi pada 0011 UTC (waktu universal), yang juga menjadi lokasi sambungan penuh terjadi. Saya harus menekankan bahwa ini bukan posisi terakhir pesawat.

Ada bukti terjadinya sambungan tidak penuh antara pesawat dan ground station pada 0019 UTC. Pada tahap ini, transmisinya tidak dipahami dengan baik dan dianggap sebagai sambungan yang terus berlangsung.

Tidak ada respon diterima dari pesawat pada 0115 UTC, ketika ground station di bumi mengirimkan pesan log on atau log off selanjutnya. Ini mengindikasikan bahwa pesawat tidak lagi tersambung pada jaringan.

Oleh karena itu, ada waktu antara 0011 UTC dan 0115 UTC, pesawat tidak lagi mampu berkomunikasi dengan ground station. Hal ini konsisten dengan ketahanan maksimum pesawat.

Analisa oleh Inmarsat ini menyusun dasar bagi studi lebih lanjut dalam upaya penentuan posisi terakhir pesawat. Dengan demikian, investigasi Malaysia akan mengacu pada kelompok kerja internasional, lembaga kredibel dengan keahlian dalam satelit komunikasi dan performa pesawat, untuk meneruskan kerja ini.

Latar belakang teknis

Analisa baru yang saya jelaskan di atas cukup meyakinkan bagi AAIB untuk memberi penjelasan kepada Perdana Menteri bahwa MH370 terbang di sepanjang koridor selatan, dan posisi terakhirnya berada di tengah Samudera Hindia, barat Perth. Dalam beberapa jam kemudian, keluarga penumpang diberitahu dan Perdana Menteri mengumumkan perkembangan terbaru ini ke dunia.
0
1.3K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.