sindoe493Avatar border
TS
sindoe493
Polusi Udara Penyebab Mutasi Genetik
Kualitas udara yang buruk berakibat fatal bagi semua orang. Namun pengaruh terbesar dari udara yang buruk yaitu bagi bayi, karena sudah terbukti menyebabkan mutasi gen ireversibel saat bayi di dalam rahim. Mutasi ini dapat mengurangi kemampuan anak untuk belajar, tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sebuah studi baru yang di lakukan di Universitas Columbia, China dan Universitas Chongqing Medical membuktikan hubungan antara anak dalam kandungan dan lingkungan dekat pembangkit listrik tenaga batubara mengalami mutasi gen yang mengurangi perkembangan saraf ketika diuji pada usia dua tahun.

Pembangkit listrik tenaga batubara tersebut terletak di Tongliang, dekat kota Chongqing, China, yang pada saat pembangkit tersebut beroperasi penduduk sekitar Tongliang kurang lebih 800.000 orang. Namun karena bahaya yang ditimbulkan pembangkit ini, maka pada bulan Mei 2004 pembangkit ini ditutup.

Walau sudah ditutup, pada masa itu pembangkit batubara itu telah menyebabkan polusi udara yang berlebihan, memproduksi karbon dioksida, partikel, sulfur dioksida dan logam berat yang di pompa ke udara dengan kecepatan 2.000 mikrogram per meter kubik, delapan kali lebih tinggi dibandingkan dengan standar emisi yang diperbolehkan di negara Amerika Serikat.

Ketika para peneliti dari Tongliang menerima kabar bahwa pembangkit ditutup, mereka bergegas melakukan uji coba kepada dua kelompok bayi, yaitu kepada bayi yang lahir sebelum pabrik ditutup dan satu lagi kepada bayi yang lahir setelah pabrik ditutup. Peneliti mempelajari sampel darah dari kedua kelompok bayi dalam upaya untuk mempelajari tingkat kerusakan akibat polusi udara dari pembangkit listrik yang telah mempengaruhi mutasi gen pada bayi.

Sampel pertama diambil tahun 2002 dari kelompok ibu bukan perokok dan bayi mereka yang baru lahir, sampel kedua diambil tahun 2005. Sampel darah ibu dan sampel darah tali pusar diambil dari kedua kelompok pada saat bayi baru lahir. Pada usia dua tahun bayi-bayi tersebut diuji untuk menilai perkembangan saraf dengan tes seperti koordinasi otot, pengenalan nama, kemampuan untuk mengingat halaman buku, memanjat tangga tanpa bantuan, menyusun tumpukan blok, kemampuan bahasa dan kemampuan untuk menyusuk tiga kata menjadi kalimat.

Hasil yang ditunjukkan dari penelitian tersebut sangat mengejutkan. Bayi yang lahir sebelum penutupan pembangkit kekurangan kemampuan untuk belajar dan kurangnya kemampuan memori. Selain itu, anak-anak ini menunjukkan tingkat protein yang rendah dalam sampel darah tali pusar yang sangat penting bagi perkembangan otak

Temuan ini sebagai tujuan untuk menunjukkan bukti lebih lanjut dari krisis polusi udara di China. Kabar baiknya, hasil dari studi ini menyebabkan protes dari warga yang begitu banyak sehingga mendesak para pemimpin untuk lebih sadar dan protektif terhadap lingkungan.

Namun kabar buruknya, efek dari mutasi gen pada bayi yang terkait dengan polusi udara ini diteruskan kepada generasi mendatang dan "memiliki efek jangka panjang" ujar Liming Bao, Profesor Patologi dari Dartmouth College's Geisel School of Medicine in Hanover, New Hampshire. "Kerusakan pada sel genetik sulit dikembalikan, dan itu bukan sesuatu yang bisa diaktifkan atau dimatikan" tambahnya.
source: Efek Polusi Udara
Diubah oleh sindoe493 26-03-2014 07:21
0
1.5K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.