kaduruk
TS
kaduruk
Siswa Baru di SMA
Siswa Baru di SMA (Cerpen)

Spoiler for pict:


Di suatu pagi yang cerah, burung-burung berkicau riang menyambut datangnya sang surya, ayam jago tak mau kalah berkokok dengan nyaring menyambut datangnya pagi dan membangunkan orang-orang yang masih tidur dengan pulasnya. Di sebuah rumah mewah, tepatnya di rumah keluarga Tomo terlihat semua anggota keluarganya sudah bangun kecuali seorang putra laki-laki yang masih tidur.

“den…, den Rizky, bangun den..!” terdengar suara Bi Imah membangunkan putra majikannya. Namun yang di panggil tak menyahut. “den Rizky, sudah siang den”
“ya bi, aku sudah bangun kok” sahut Rizky sambil mengusap-usap matanya, lalu ia pergi ke kamar mandi.

Berbeda dengan keluarga Tomo, keluarga Surya yang hidup sederhana di rumah mereka yang sederhana pula setiap subuh mereka menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah. Barulah setelah itu melakukan aktivitasnya masing-masing, Wulan Istri Surya di bantu oleh putri semata wayang mereka yang bernama Putri, menyiapkan sarapan pagi. Setelah itu merekan akan sibuk dengan aktivitas masing-masing, Putri sekolah, bapaknya bekerja di perusahaan milik keluarga Tomo, sedang ibunya bekerja di rumah Tomo.


Pagi yang cerah, seperti biasa Putri sudah sampai di sekolah sebelum bel masuk berbunyi, dia selalu membantu ibu kantin menyiapkan semua yang akan di jual, sebelum semua siswa datang dan nongkrong di kantin milik bu Surti.

“Assalamu’alaikum bu…!”
“Waalaikum salam, eh nak putri” ujar bu Surti dengan senyuman.
“iya bu, maaf aku agak terlambat, ada yang bisa aku bantu bu?”
“nggak apa-apa kok nak, sekang sudah siap kok semuanya”

Jam menunjukkan pukul 7 tepat, terlihat siswa siswi SMA 2 mulai hadir dan sebagian dari mereka seperti biasa selalu nongkrongin kantin milik bu Surti sehingga setiap pagi kantin itu selalu ramai. Hal itu akan membuat Putri dan bu Surti menjadi sibuk melayani para pembeli. Kemudian setelah bel pertama berdering kantin akan kembali sepi karena semua siswa siswi sudah berada di kelas mereka masing-masing. Pagi ini kelas X.4 dimana putri belajar kedatangan seorang siswa baru.

“Assalamu’alaikum, selamat pagi ananda semua…!” sapa bu Intan wali kelas X.4.
“Waalaikum salam, pagi bu…!”
“hari ini di kelas kita kedatangan teman baru namanya Rizky. Nah Rizky ayo perkenalkan dirimu pada teman barumu disini”
“baik bu, perkenalkan gue Rizky Nazar (sebenarnya sih, nama idola penulis, hehehehehe), kalian bisa panggil Rizky, gue pindahan dari SMA 9 itu aja thank’s. ada yang mau Tanya?” ujar Rizky.
“gue” Siska mengangkat tangan. “udah punya pacar belom”
“huuuu…!” Sorak siswa lain.
“apaan sih kalian sewot aja”
“sudah, sudah semuanya diam” bu Intan menenangkan. “Rizky, silahkan tempati bangku yang masih kosong, dan tunggu guru yang akan mengajar di kelas” nasehat bu Intan.

Setelah bu Intan meninggalkan ruang kelas, bu Diana yang akan menyampaikan mata pelajaran biologi dikelas X.4 masuk dan memulai proses pembelajaran.

“pagi ananda…!”
“pagi bu…!”
“sebelum kita lanjutkan materi, ibu dengar di kelas ini ada siswa baru, benar?” Tanya bu Diana.
“bener bu…!” Siswa kompak.
“yang mana orangnya”
“saya bu” Rizky mengangkat tangan.
“siapa namu kamu”
“Rizky bu” jawab Rizky.
“semoga kamu suka dan bisa menyesuaikan diri disini”
“terima kasih bu”
“baiklah, sekarang kita lanjutkan materi minggu kemaren, apa ada tugas?”
Begitulah mereka mengikuti pelajaran biologi selama 2 jam pelajaran, setelah pelajaran kedua yaitu Bahasa Indonesia, bel tanda istirahat berdering. Terlihat semua siswa keluar dari kelas masing-masing dan menuju tempat aktivitas mereka selanjutnya, sebagian besar tujuannya adalah kantin dan perpustakaan, namun juga ada yang hanya ngobrol didepan kelas mereka.


Seperti biasa Putri yang setiap jam istirahat selalu membantu bu Surti terlihat sibuk di kantin yang selalu ramai itu.
“maaf, mau pesan apa?” Tanya Putri sopan.
“loe yang tadi dikelas kan? Loe kerja disini, kasian banget sih” ujar Rizky. “mau sekolah aja harus jadi pelayan kantin segala”
Menghela napas untuk menahan emosinya. “aku rasa itu urusan pribadi aku. Jadi kamu mau pesan apa?”
“harusnya ya, kalo mau sekolah ya sekolah aja. Jadi pelayan kantin malu-maluin aja sih” tak menghiraukan pertanyaan Putri.
“sorry ya, selama ini nggak ada tuh yang protes. So, mending kamu mikir dulu deh sebelum ngomong, yang aku kerjain halal kok” ujar Putri.
“kayaknya gue udah mikir 2 kali deh ampe 3 malahan, tetap aja malu-maluin” ujar Rizky santai.
“nggak ada urusannya ya sama kamu, yang jalani aku” Putri mulai kesal.
“hmmm…! apa martabat sekolah ini nggak turun gitu ada siswinya yang jadi pelayan”
“eh, kamu nyebelin banget sih, ngurusin pribadi orang aja. Mau pesan apa nggak? Aku sibuk” akhirnya kekesalan Putri memuncak.
“cantik-cantik tapi jutek” terus membuat Putri kesal. “ntar pelanggan yang datang pada kabur loh kalo yang layani jutek kayak gini”
Makin kesal dengan kata-kata Rizky, diambilnya segelas air yang ada di meja dan disiramkan ke Rizky. “sama pelanggan yang sopan aku juga bakal sopan, ngerti” lalu meninggalkan Rizky.
“hey…! Loe mau kemana” sambil membersihkan bajunya yang basah. “sial tuh cewek”
“maaf nak, ada apa ya?” Tanya bu Surti.
“tuh pegawai ibu nggak sopan banget” langsung keluar dari kantin.

Hari-hari dilalui dengan cepat, pertengkaran antara Rizky dan Putri tetap berlanjut, baru beberapa minggu saja disana Rizky sudah punya banyak teman, dia mendapat 2 orang sahabat yang juga termasuk siswa baru, yaitu Panji dan Raka. Biarpun baru kenal tapi mereka sudah sangat akrab.

“hey guys…!” Sapa Rizky suatu pagi.
“hey ky, kantin yuk laper nih” ajak Panji.
“yoi nih gue juga lapar” timpal Raka.
“ok, yuk”

Di kantin Putri dan 2 sahabatnya Anissa dan Rara terlihat sibuk membantu bu Surti di kantin. Dari arah kelas Rizky dan 2 sahabatnya berjalan menuju kantin, Putri yang melihat hal itu langsung pergi ke dapur, niatnya sih pengen menghindar dari musuhnya.

“Putri…!” Terdengar suara bu Surti. “kesini sebentar nak”
“ya bu, ada apa?” Tanyanya sopan.
“tolong antar makanan ini” menyodorkan nampan berisi 3 piring nasgor alias nasi goreng dan 2 gelas teh dan air mineral.
“ya bu, meja yang mana bu?”
“meja itu” menunjuk kearah meja Rizky dan sahabatnya duduk.
“kesana bu?” agak kaget. “hmmm…! Baik bu”
Dengan sedikit terpaksa Putri mengantarkan pesanan itu ke meja orang yang memesannya, melihat Putri yang mengantarkan pesanannya Rizky yang tadinya bercanda dengan sahabatnya langsung diam. Putri berusaha tetap cuek saat meletakkan pesanan di meja.

“ini pesanannya, silahkan”
“thank’s ya Put” ujar Raka.
“sama-sama. Aku permisi ya selamat makan”
“eh, eh, eh, eh, mau kemana loe” cegat Rizky.
“maaf, ada yang bisa di bantu ato ada yang kurang?” jawab Putri.
“ada, gue pesan teh juga dong”
“ok, tunggu ya” tak lama kemudian Putri kembali dengan segelas teh ditangannya. “ini, silahkan”
“eh” belum selesai Rizky ngomong Putri sudah bicara.
“apa lagi sih, ribet banget kamu”
“mendingan loe minggat lagi, ntar nafsu makan gue ilang lagi”
Dengan rasa kesal Putri meninggalkan Rizky dan 2 sahabatnya, Rizky tampak cuek sakan tak terjadi apa-apa barusan dan menyantap nasi goreng pesanannya.


Selanjutnya....

Spoiler for Jangan di Buka:

Spoiler for Thread Yang Lain:
Diubah oleh kaduruk 18-03-2014 16:52
0
1.7K
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.