WARTA KOTA, SEMANGGI - Kepastian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi untuk maju dalam bursa calon presiden mendatang mendapat tanggapan beragam dari warga masyarakat Jakarta.

Tio Risda (45), warga Ciracas, Jakarta Timur mengaku sedih dengan kepastian Jokowi maju sebagai calon presiden, yang berarti akan meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Iya mas, sudah dengar dari TV, kalau Jokowi resmi nyapres," katanya saat berbincang dengan Warta Kota, Jumat (14/3/2014).

Risda mengaku sedih dengan kenyataan itu. "Kecewa sih enggak. Tapi sedih, soalnya kalau ditinggal Jokowi, belum tentu kebijakan gubernur baru menguntungkan warga kecil di Jakarta seperti kita," kata ibu tiga anak yang membuka warung kelontong di rumahnya ini.

Menurut Risda, sebagai warga kelas ekonomi kecil dimana suaminya hanya pedagang koran, ia cukup merasakan kebijakan Jokowi yang berpihak pada rakyat kecil.

Contohnya saat ia sakit kelenjar getah bening pertengahan 2013 lalu, semua perawatan dan operasi yang didapatnya di RSUD Pasar Rebo gratis, karena kartu jakarta sehat yang dimilikinya. "Kalau bayar, bisa puluhan juta dan saya gak sanggup," katanya.

Namun ia tetap berharap, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Wakil Gubernur DKI yang otomatis menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI, akan tetap berpihak pada rakyat kecil. "Saya harap Ahok tetap ngelanjutin program Jokowi," katanya.

Risda menuturkan 3 anaknya yang kini duduk di bangku SD, SMP dan SMA, semuanya juga bersekolah gratis karena kebijakan Jokowi. "Kalau dulu walau dibilang gratis, masih ada saja pungutan dari sekolah, tapi pas Jokowi jadi Gubernur, sekolah gak berani lagi bikin pungutan. Itu yang saya rasakan dari Jokowi," katanya.

Hal lainnya, kata Risda, kepemimpinan Jokowi membuatnya berani berobat ke rumah sakit saat ia menderita kelenjar getah bening atau tiroid pada pertengahan 2013 lalu. "Saya lalu dirawat beberapa hari dan dioperasi di RSUD Pasarrebo. Semuanya gratis, berkat kartu dari Jokowi," katanya tersenyum.

Menurut Risda, andai saja saat itu bukan Jokowi yang menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia tak akan berani berobat ke rumah sakit karena dipastikan mahal.

"Mungkin kalau bukan Jokowi, saya gak berobat dan bisa mati karena penyakit itu di rumah. Untungnya saya dapat kartu jakarta sehat, dari Jokowi dan berani berobat ke puskesmas lalu ke rumah sakit. Semuanya gratis," paparnya.

Karenanya, kata Risda, walau hanya beberapa tahun memimpin Jakarta, kepemimpinan Jokowi sangat berkesan baginya dan membuatnya mengucapkan banyak terima kasih.

"Sampaikan salam saya dan ucapan terimakasih saya buat Pak Jokowi. Mungkin ia memang dibutuhkan semua warga Indonesia, dan bukan warga Jakarta saja, sehingga harus nyapres," katanya.
Terkait #Jokowi
Baca Juga

Jadi Gubernur Ahok Tak Akan Blusukan Seperti Jokowi
Ahok Harapkan Jokowi Tidak Mundur Sebagai Gubernur Jakarta


http://wartakota.tribunnews.com/2014...-jakarta-sedih

penduduk jakarta yang katanya paling berpendidikan kecele 2x sama jokowi
lagian salah kalian sendiri, waktu kampanye kepala daerah harusnya calon kalian disuruh bikin komitmen politik tertulis, diatas materai.

walaupun gak jaminan juga, masih bisa ditipu mentah-mentah kayak nasibnya gerindra yang dikhianati pdip sekarang